- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur Jateng Usul Ada OTT Buang Sampah Sembarangan


TS
ujang silet
Gubernur Jateng Usul Ada OTT Buang Sampah Sembarangan
Quote:
Ganjar Usul Ada Operasi Tangkap Tangan Buang Sampah di Sungai

DEMAK, KOMPAS. com - Di tengah maraknya slogan "Satu Sampah Sejuta Masalah, Letakkan Sampah pada Tempatnya" yang menjadi program utama Pemerintah Kabupaten Demak, Jateng, masih ditemui masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang melakukan inspeksi mendadak di Pasar Gajah, Kabupaten Demak, Rabu (18/10/2017) siang, mendapati Sungai Pelayaran Gajah, yang ada di belakang Pasar Gajah, penuh tumpukan sampah plastik, buah dan sayuran busuk, kardus, botol minuman, kaleng serta daun sisa pembungkus.
Ganjar yang ditemui oleh Kepala Desa Gajah, Kabupaten Demak, Masrukin, tampak prihatin melihat kumuhnya sungai selebar 12 meter tersebut.
"Iki piye, sampah kok iso koyo ngene akehe (ini bagaimana, sampah kok bisa begini banyaknya)," keluh Ganjar sembari geleng-geleng kepala.
Mendengar keluhan Ganjar, Masrukin, yang ikut menemani sidak itu, langsung memberi penjelasan kepada gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan itu.
"Sampah-sampah ini kebanyakan dari pasar, Pak. Mereka (pedagang) sudah kami ingatkan, tapi masih saja membandel. Mayoritas bukan asli pedagang sini (Desa Gajah)," kata Masrukin.
Berdasarkan keterangan para pedagang setempat, mereka memang sudah terbiasa membuang sampah di sungai tersebut.
Masrukin juga membenarkan bahwa para pedagang terpaksa membuang sampahnya di tepi sungai, karena tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada tidak cukup untuk menampung sampah para pedagang.
"Kami sudah mengusahakan TPS, tapi baru ada satu, jadi ya tidak cukup," kata Masrukin.
Ia berharap pemerintah menormalisasi sungai dan menyediakan TPS lebih banyak.
"Sungainya sudah dangkal, perlu dinormalisasi. Dulu dalamya 6 meter, sekarang hanya 3 meter saja, karena banyak sampahnya," keluh Masrukin.
Ganjar menanggapi pernyataan Masrukin bahwa penyediaan TPS tidak akan berguna kalau warga tetap membuang sampah di sungai.
Gubernur Jateng menyarankan agar Masrukin secara intensif mengedukasi warga supaya menjaga kebersihan.
"Sampah juga bisa dikelola didaur ulang jadi produk baru, sudah banyak yang bisa, itu malah bisa mendatangkan duit," katanya.
Ganjar juga menyarankan Masrukin agar mengajak warganya untuk berpatroli keliling pasar dan mengingatkan supaya warga maupun pedagang pasar tidak membuang sampah di sungai.
Bila perlu membuat "polisi" pasar yang bertugas menertibkan pedagang yang kedapatan membuang sampah sembarangan.
"Masyarakat dan pedagang diajak komunikasi. Awas lho kalau membuat sampah bisa kena sanksi. Bila perlu, agar bisa tertib, siapapun yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) buang sampah di sungai, bisa kena denda," kata Ganjar.
Tak berbeda jauh dengan tepian Sungai Pelayaran, di dalam pasar pun, Ganjar juga menemukan sampah berserakan di sana sini.
"Bapak ibu mbok tolong buang sampahnya jangan di sungai," tegur Ganjar kepada para pedagang yang mengerumuninya.
"Mulai sekarang kebersihan dijaga ya, bisa ya," kata Ganjar.
Sumur
Kalo bisa beneran diterapin OTT orang buang sampah sembarangan, terus diterapin di kota-kota besar, bisa cepet majunya ini bangsa
0
1.2K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan