Kamu perlu tahu bahwa sebenarnya, makanan bebas lemak bukanlah makanan sehat. Bukan lemak yang membuatmu menjadi gemuk, tapi gula yang justru bikin berat badanmu bertambah. Rata-rata produsen yogurt dengan perasa menambahkan 15 gram gula dalam 177 mililiter yogurt.

Meskipun katanya tambahan rasa berasal dari perisa identik alami, porduk ini tetap nggak sehat. Maka dari itu, kamu bisa beralih ke Greek yogurt dengan buah-buahan alami nan segar. Kalau kurang manis, tambahkan madu aja.

Pernah mengonsumsi buah kering yang katanya sehat dan lebih praktis dimakan? Memang sih buah kering tetap memiliki serat, tapi ya namanya juga buah yang diawetkan tentu ada komposisi yang membuatnya jadi nggak sehat. Karena buahnya dikeringkan, jadi setidaknya buah kering tersebut mengandung kalori 3 kali lebih banyak daripada buah segar.

Bahkan keripik pisang bisa mengandung 20% lemak lebih banyak daripada pisang segar. Tentu aja makan buah yang segar tanpa proses apapun adalah cara terbaik dalam mengonsumsi buah.

Banyak orang yang percaya kalau jus buah itu menyehatkan karena berasal dari buah yang diblender. Meskipun produsennya mengklaim bahwa jus buah tersebut mengandung 100% buah asli, tapi sebenarnya ada tambahan gula dan pengawet. Kalau jus yang biasanya diblender langsung juga mengalami proses oksidasi atau ada penambahan bahan lain seperti susu dan gula. Buah yang diproses hanya akan menyisakan gula, dan gulanya setara dengan minuman dengan gula buatan yang nggak sehat sama sekali.

Mungkin kamu mengira bahwa mengganti minyak goreng biasa dengan minyak sayur akan lebih rendah kandungan kolesterolnya. Padahal nggak selalu begitu, lho. Minyak sayur seperti minyak kedelai, minyak kanola, dan sejenisnya karena minyak ini juga diproses. Faktanya, beberapa percobaan justru menemukan kalau minyak sayur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Jadi, kamu bisa mengganti penggunaan minyak sayur dengan minyak kelapa atau minyak zaitun dan hindari minyak sayur yang udah diproses lama.

Nah, ini dia yang bikin banyak orang salah kaprah tentang lemak dalam makanan. Banyak produsen makanan yang memberikan label “rendah lemak” atau “bebas lemak” dan membuat rasa makanannya jadi aneh atau nggak enak. Maka dari itu, para produsen ini menambahkan sejumlah besar gula untuk menyeimbangkan rasanya. Lemak jenuh sebenarnya nggak berbahaya, tapi kalau ditambahkan dengan gula dan dikonsumsi baru deh punya efek yang nggak sehat. Jadi rendak lemak atau bebas sebenarnya banyak gulanya.

Perhatikan deh, pada box kemasan serela yang dijual di pasaran banyak yang menyebutkan bahwa sereal tersebut rendah lemak atau mengandung biji gandum utuh. Padahal kalau kamu lihat daftar komposisinya, maka sebenarnya akan banyak bahan kimia tambahan, gula, dan biji-bijian yang telah diproses. Sederhananya, kalau makanan tersebut benar-benar makanan yang sehat, maka sebenarnya nggak butuh daftar komposisi. Karena makanan yang sehat komposisinya ya hanya makanan sehat itu sendiri, 'kan?

Bagi yang suka olahraga, mungkin mengonsumsi minuman yang diklaim sebagai sports drink berharap akan mendapat tambahan energi. Minuman berenergi biasanya mengandung elektolit (garam) dan gula yang dibutuhkan oleh atlet. Tapi, sebagian besar dari kita nggak butuh garam tambahan dan tentunya nggak butuh gula cair tambahan juga, 'kan? Meskipun katanya nggak lebih buruk dari soft drink, tapi nggak bisa dibilang sehat juga. Kalau kamu olahraga dan nggak ingin dehidrasi, cukup minum air putih aja, ya!