Kaskus

News

l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Wapres JK nilai konteks pidato Anies sejarah bukan diskriminatif
Wapres JK nilai konteks pidato Anies sejarah bukan diskriminatif


Selasa, 17 Oktober 2017

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyinggung soal pribumi hingga menuai polemik. Menurut Jusuf Kalla, maksud pidato Anies tersebut mengenai sejarah kolonial.

"Kita lihat konteksnya. Pidatonya bicara tentang kolonial, dalam zaman kolonial," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (17/10).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengajak sejumlah pihak mendengar kembali rekaman pidato mantan Menteri Pendidikan tersebut. Dia menilai dalam rekaman sangat jelas konteks pernyataan 'Pribumi' mendeskripsikan rentetan sejarah Indonesia.

"Jadi jangan hanya potong satu kata, dalam konteks apa dia bicara. Dia bicara dalam konteks kolonial karena itu harus bangkit,"ucapnya.

Wapres JK menegaskan Anies tidak dalam posisi salah ketika melontarkan pernyataan soal 'Pribumi'. Namun dia melihat publik bisa saja menyalahkan Anies jika pernyataan tersebut masuk dalam ranah diskriminasi.

"Jadi dia bicara konteks sejarah tidak bicara konteks diskriminatif," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, di hadapan ribuan warga Jakarta yang hadir di Balai Kota, Anies menyebut penindasan di Jakarta cukup nyata dengan adanya kolonialisme. Dia juga sempat menyinggung perihal pribumi dalam pidato perdananya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Di Jakarta, kolonialisme itu di depan mata, dirasakan sehari-hari. Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin (16/10).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menggunakan pepatah Madura sebagai gambaran pihak yang menggunakan hasil jerih payah seseorang tanpa berusaha terlebih dahulu.

"Jangan sampai Jakarta seperti ditulis pepatah Madura 'Itik seng a telur ayam sing mengerami'," ujar Anies.

Dalam pidatonya, dia mengatakan bahwa Jakarta tidak berdasarkan hanya satu agama. Pun halnya agar tidak alergi terhadap agama apapun.

"Indonesia bukan berdasarkan satu agama, namun Indonesia juga bukan alergi beragama," tukasnya.

Sumber Berita[

===========================================
Komen TS

Gw heran dengan nastaik mengleng, udah di sini numpang, tapi ributnya bukan main.. berisik banget nih mengleng!!
Nuntut ini-itu, heboh bgt

Yang tuan rumah ni siapa sih sebenarnya, kok mengleng jadi ngatur2 ya..

Tolong ya... kalo heboh terus, lebih baik nastaik mengleng hengkang semua dan balik ke mengleng



Cuma antek penjajah yang terguncyang saat mengetahui pribumi diberikan motivasi agar menjadi jaya

Cuma antek-antek Penjajah Kolonial yang merasa khawatir saat pribumi menjadi jaya dan maju

nastaik ngahoker yang suka menindas pribumi jelas kelojotan dengan pidato bapak Anies

bapak Anies yang keturunan Arab aja memotivasi warga pribumi agar maju
harusnya kalian meneladani sikap bapak Anies

salut sama bapak Anies yang berjuang untuk memajukan pribumi agar jaya dan sejahteraemoticon-Recommended Seller

beda bgt sama mengleng yg langsung terguncang karena ga suka pribumi maju dan sejahtera

Ahoker mengleng kan ngarepnya pidato bapak Anies, seperti ini:
"Anies:Kini Saatnya Mengleng Jadi Tuan Rumah di Indonesia"
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 28 suara
Menurut Gw:
Tidak Diskriminatif, karena konteksnya Sejarah
43%
Pokoknya Diskriminatif, Lantik Ahok
57%
Diubah oleh l4d13put 17-10-2017 20:40
0
4.8K
61
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan