- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Pencapaian Terbesar Jokowi-JK Selama 3 Tahun


TS
aghilfath
Ini Pencapaian Terbesar Jokowi-JK Selama 3 Tahun
Spoiler for Ini Pencapaian Terbesar Jokowi-JK Selama 3 Tahun:

Quote:
Jakarta - Di bulan ini, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mencapai 3 tahun. Beberapa pencapaian pun sudah terlihat, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran.
Menko Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan pencapaian terbesar yang bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia adalah pembangunan infrastruktur yang masif di berbagai daerah. Pembangunan jalan tol, jalan nasional, bendungan, hingga pelabuhan bisa dirasakan manfaatnya.
"Infrastruktur itu pasti dirasakan banyak orang karena dia menyangkut konektivitas, menyangkut kehidupan sehari-hari," kata Darmin, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).
Selain itu, pemerintah juga berhasil menjaga stabilitas harga pangan yang juga tercermin dari tingkat inflasi yang masih terjaga di bawah 4%.
Produksi beras di dalam negeri juga mampu mencukupi kebutuhan nasional. Sehingga di 2016 lalu pemerintah tidak melakukan impor beras.
"Ada sisa impor 2015 terjadi El Nino yang tidak kepakai semua di 2015," ujar Darmin.
Penyaluran bantuan sosial (Bansos) juga kini lebih terarah. Penyaluran bantuan sosial menggunakan kartu diharapkan bisa membuat penerima bantuan menerima manfaat yang lebih besar.
"Bansos lebih terarah sekarang walaupun masih harus lebih bertindak lebih lanjut buat dia makin terarah," tutur Darmin.
Menko Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan pencapaian terbesar yang bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia adalah pembangunan infrastruktur yang masif di berbagai daerah. Pembangunan jalan tol, jalan nasional, bendungan, hingga pelabuhan bisa dirasakan manfaatnya.
"Infrastruktur itu pasti dirasakan banyak orang karena dia menyangkut konektivitas, menyangkut kehidupan sehari-hari," kata Darmin, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).
Selain itu, pemerintah juga berhasil menjaga stabilitas harga pangan yang juga tercermin dari tingkat inflasi yang masih terjaga di bawah 4%.
Produksi beras di dalam negeri juga mampu mencukupi kebutuhan nasional. Sehingga di 2016 lalu pemerintah tidak melakukan impor beras.
"Ada sisa impor 2015 terjadi El Nino yang tidak kepakai semua di 2015," ujar Darmin.
Penyaluran bantuan sosial (Bansos) juga kini lebih terarah. Penyaluran bantuan sosial menggunakan kartu diharapkan bisa membuat penerima bantuan menerima manfaat yang lebih besar.
"Bansos lebih terarah sekarang walaupun masih harus lebih bertindak lebih lanjut buat dia makin terarah," tutur Darmin.
Quote:
Tiga Tahun Memimpin, Jokowi-JK Bangun 2.710 Pasar

Jakarta - Kementerian Perdagangan memastikan selama 3 tahun berjalannya pemerintahan kabinet kerja telah melakukan revitalisasi pasar rakyat, stabilisasi harga dan pasokan pangan, serta menjaga neraca perdagngan Indonesia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dari tiga hal yang telah ditekankan Presiden Joko Widodo (Jokowi), setidaknya sudah memberikan hasil. Seperti revitalisasi yang sampai saat ini telah terbangun 2.710 unit pasar rakyat baik bangun baru maupun renovasi dari target 5.000 pasar hingga 2019.
"Dalam Nawa Cita 5.000 unit, baik revitalisasi maupun renovasi, kalau asumsi tiap tahun 1.000 unit, maka anggaran yang ada harus bisa. Tapi saya yakin tahun 2018 kita sudah bisa mengejar lebih dari 4.000 unit. Dengan demikian 2019 bisa lebih 5 ribu," kata Enggar di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Enggar menyebutkan, sejak 2015 telah terbangun 1.023 unit pasar rakyat, pada 2016 sebanyak 783 unit pasar rakyat, dan pada 2017 sebanyak 904 unit. Sehingga, totalnya ada 2.710 pasar rakyat yang sudah berdiri. Sedangkan sisanya masih ada 2.290 unit lagi yang akan dibangun.
Dengan revitalisasi dan renovasi pasar yang dilakukan pemerintah, maka terjadi peningkatan omzet bagi para pedagang pasar. Enggar menyebutkan, terjadi peningkatan omzet sebesar 24,38% di 77 pasar yang telah dibangun sejak 2015.
"Setiap renovasi dan revitalisasi pasar, omzet pasti meningkat. Semula meningkat tajam Pasar Induk Denpasar Bali, itu diolah bersih, tidak bau dan koridor bisa duduk. Tetapi omset meningkat tajam di Bengkulu Utara dari renovasi dilakukan," tambah dia.
Dengan adanya peningkatan omzet, maka tugas pemerintah adalah mengendalikan pasokan pangan dengan melakukan penyerapan setiap produk bahan pokok melalui Kementerian Pertanian.
"Kalau pengendalian harga kita dikeluarkan harga eceran tertinggi (HET)," jelas dia.
Sedangkan yang berikutnya, yakni mengena neraca perdagangan. Menurut Enggar bahwa neraca perdagangan hingga September masih mengalami surplus sebesar US$ 1,76 miliar.
"Jadi 3 hal yang penting neraca perdgangan dalam dan segala dampaknya, industri dalam negeri untuk ekspor," kata dia.

Jakarta - Kementerian Perdagangan memastikan selama 3 tahun berjalannya pemerintahan kabinet kerja telah melakukan revitalisasi pasar rakyat, stabilisasi harga dan pasokan pangan, serta menjaga neraca perdagngan Indonesia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dari tiga hal yang telah ditekankan Presiden Joko Widodo (Jokowi), setidaknya sudah memberikan hasil. Seperti revitalisasi yang sampai saat ini telah terbangun 2.710 unit pasar rakyat baik bangun baru maupun renovasi dari target 5.000 pasar hingga 2019.
"Dalam Nawa Cita 5.000 unit, baik revitalisasi maupun renovasi, kalau asumsi tiap tahun 1.000 unit, maka anggaran yang ada harus bisa. Tapi saya yakin tahun 2018 kita sudah bisa mengejar lebih dari 4.000 unit. Dengan demikian 2019 bisa lebih 5 ribu," kata Enggar di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Enggar menyebutkan, sejak 2015 telah terbangun 1.023 unit pasar rakyat, pada 2016 sebanyak 783 unit pasar rakyat, dan pada 2017 sebanyak 904 unit. Sehingga, totalnya ada 2.710 pasar rakyat yang sudah berdiri. Sedangkan sisanya masih ada 2.290 unit lagi yang akan dibangun.
Dengan revitalisasi dan renovasi pasar yang dilakukan pemerintah, maka terjadi peningkatan omzet bagi para pedagang pasar. Enggar menyebutkan, terjadi peningkatan omzet sebesar 24,38% di 77 pasar yang telah dibangun sejak 2015.
"Setiap renovasi dan revitalisasi pasar, omzet pasti meningkat. Semula meningkat tajam Pasar Induk Denpasar Bali, itu diolah bersih, tidak bau dan koridor bisa duduk. Tetapi omset meningkat tajam di Bengkulu Utara dari renovasi dilakukan," tambah dia.
Dengan adanya peningkatan omzet, maka tugas pemerintah adalah mengendalikan pasokan pangan dengan melakukan penyerapan setiap produk bahan pokok melalui Kementerian Pertanian.
"Kalau pengendalian harga kita dikeluarkan harga eceran tertinggi (HET)," jelas dia.
Sedangkan yang berikutnya, yakni mengena neraca perdagangan. Menurut Enggar bahwa neraca perdagangan hingga September masih mengalami surplus sebesar US$ 1,76 miliar.
"Jadi 3 hal yang penting neraca perdgangan dalam dan segala dampaknya, industri dalam negeri untuk ekspor," kata dia.
detik
Masih normatif pak Darmin

Diubah oleh aghilfath 17-10-2017 15:09
0
1.5K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan