- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Program Sejuta Rumah Jokowi di Bitung Mangkrak


TS
l4d13put
Program Sejuta Rumah Jokowi di Bitung Mangkrak
Program Sejuta Rumah Jokowi di Bitung Mangkrak
Kamis, 12 Oktober 2017

Material bahan bangunan untuk program sejuta rumah Jokowi di Bitung. Foto diambil pada Kamis (12/10/2017)
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Proyek sejuta rumah Presiden Jokowi di Kota Bitung mangkrak.
Sejak Juli 2017, pengerjaan rumah tersebut sudah terhenti. Padahal, rumah baru dikerjakan pada sebulan sebelumnya.
Mustinya, sesuai kontrak, pengerjaan rumah berlangsung selama tiga bulan.
Penelusuran Tribun Manado di sejumlah lokasi pembangunan rumah, sebagian besar rumah belum selesai dikerjakan. Bahkan ada yang belum dikerjakan sama sekali.
Seperti di atas tanah milik Tafle Badarap, warga Kelurahan Girian Bawah.
Jangankan bangunan, pondasi saja belum dikerjakan. Batu dan pasir terhampar di atas tanah milik wanita paro baya ini.
Tafle menuturkan, ia sudah membayar Rp 60 juta untuk pembangunan rumah tersebut.Tawaran developer rumah itu menarik hatinya.
"Kami bayar Rp 60 juta sisanya dibiayai pemerintah, kami berpikir, inilah rumah impian," kata dia.
Ketika rumah itu belum dikerjakan sesuai janji pada bulan Juni, dia menghubungi pihak developer yang merespon dengan mengirim material.
Saat pengiriman material, sopir truk mengaku kesulitan dengan saluran air depan rumah itu.
Tafle yang ingin rumah itu secepatnya selesai, lantas berinisiatif membangun jembatan di atas saluran air untuk memudahkan truk. "Saya pakai uang sendiri," kata dia.
Namun ternyata pengiriman material itu tak berlanjut pengerjaan rumah.
Tafle kembali menemui pihak developer."Mereka katakan segera, segera, tapi hingga kini belum terealisasi," ujar dia.
Malang bagi Tafle, belum selesainya rumah itu membuat dirinya terpaksa indekos.
Pemilik rumah lainnya, Ramdan Haruna mengatakan, rumahnya baru rampung sekira 50 persen.
"Baru dinding saja, atap, jendela, pintu belum selesai, eh basnya sudah tak tampak lagi," kata dia.
Sebut Ramdan, sudah lima bulan lamanya rumah itu mangkrak. Selama itu, ia bolak balik kantor developer untuk minta penjelasan. "Jawabannya hanya segera," beber dia.
Ungkap Ramdan, embel - embel Jokowi lah yang membuatnya tertarik. Ia tak ragu merogoh kocek Rp 48 juta untuk pembangunan rumah tersebut.
"Kami jadi girang mengetahui ini program nawacita Jokowi yang bertujuan mengentaskan kemiskinan, tak tahunya seperti ini, mending uang itu saya putar saja," kata pembuat tahu ini.
Ramdan berharap pembangunan rumah itu dilanjutkan. "Ini hal serius kalau tidak kami bisa ambil langkah hukum, kami memegang MOU dengan developer yang menyatakan rumah itu harus selesai dalam tempo 3 bulan," ujar dia.
Diketahui, program sejuta rumah adalah proyek Kementerian PUPR. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Raron sebagai pemenang tender.
Warga yang memiliki tanah, mengajukan diri dalam program ini dengan membayar sejumlah uang.
Uang pemerintah ditambahkan dalam pembuatan rumah.
Terkendal Dana
Manager Operational PT Raron Jerry Lumandung menjelaskan, pembangunan tertunda karena pihaknya menanti pencairan dana 30 persen dari pusat.
"Selama ini kami talangi dengan dana sendiri," kata dia.
Diungkapnya, dari 56 unit rumah, baru rampung 4 rumah. Ia menjanjikan pembangunan segera bila dana pusat sudah cair. "Minggu depan kami lanjutkan," ujar dia.
Sumber Berita
================================================
Komen TS
wakakaka.. Mangkrak

ga jelas, 3,5 tahun ini ngapain aja sih.. kok ga ada pembangunan sama sekali

jok.. jok kerjomu ki ngopo.. ngising thok...

Diubah oleh l4d13put 17-10-2017 06:56
0
3K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan