Dilema memang bila harus menjawab pertanyaan sulit seperti ini, di satu sisi kita butuh uang untuk biaya hidup tapi di sisi lain kita juga butuh kebahagiaan untuk memaknai suatu kehidupan. teringatku pada sebuah perkataan yang di sampaikan oleh dosenku yaitu.

"orang tua akan lebih menyukai calon menantu yang kaya raya ketimbang aspek yang lainnya termasuk apakah anaknya akan hidup bahagia atau tidak"

Apakah ini salah ? tentu saja tidak tapi apakah kita lebih baik mementingkan uang daripada kebahagiaan ? jika iya lalu buat apa uang sebesar gunung kalau kita saja tidak pernah bahagia ? atau lebih baik kita miskin tapi bahagia ? tentu ini bukan jawaban yang bijak setidaknya ini menurut pendapatku , lalu kita harus bagaimana ? kaya tapi sengsara atau miskin tapi bahagia ?.

Jawaban yang terbaik adalah kita bisa memilih keduanya tanpa saling kekurangan maksudnya adalah kita bisa memilih dengan seimbang, kaya itu harus tapi bahagia itu juga harus, bukankah jika kita kaya maka kita dapat membantu sanak saudara kita yang sedang kesusahan ? jadi intinya adalahjadilah orang kaya tapi jangan lupakan kebahagiaan karena tanpanya hidupmu akan terasa sia - sia.