georgebush.jrAvatar border
TS
georgebush.jr
Alat Pertanian Jadi Kendala Kembangkan Jagung
Petani komoditas Kampung Eka Sapta, Kecamatan Talisayan masih terkendala dalam mengembangkan komoditas pertanian jagung di daerahnya. Minimnya fasilitas maupun sarana pertanian menjadi persoalan utama.

Pjs Kepala Kampung Eka Sapta, Nuri Jauhari membenarkan polemik petani di daerahnya dalam mengembangkan sektor unggulan mereka yakni jagung.

Ia menuturkan, permasalahan pemasaran bukan lagi menjadi kendala dalam pengembangan komoditas jagung.“Kendala petani di sini (Eka Sapta, Red.) bukan masalah pertanian. Alhamdulillah, kendala pemasaran tidak ada. Hanya saja, alat pertanian yang belum terpenuhi,”tutur Nuri kepada Berau Post, Jumat (13/10).

Pasalnya, kata Nuri, masih banyak lahan tidur di daerah berjulukan kampung jagung itu, belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai lahan produktif perkebunan jagung. Selama ini, petani di Kampung Eka Sapta masih menggunakan cara tradisional untuk membersihkan lahan.

Cara itu, menurut dia, cukup memakan waktu dan menguras energi. Sehingga, pengembangan jagung menjadi lamban, tertinggal dengan daerah yang sudah menggunakan kemajuan teknologi alat pertanian.

”Lahan di sini masih luas. Untuk membukanya kami masih kekurangan alat. Traktor misalnya, hanya tersedia satu unit dan digunakan lahan yang ada saat ini seluas 300 hektare. Ketika petani ingin menambah lahan, sangat kerepotan,”ujarnya.

Masih banyak alat penunjang pertanian lainnya yang dibutuhkan petani. Terutama alat pertanian dalam mendukung distribusi jagung. Seperti pemipil jagung hingga mesin pengering ketika curah hujan kurang baik.

“Mesin pengering saat ini hanya satu dengan kapasitas 3 ton dan digunakan bergantian. Selain mempercepat pengeringan, Ya kita takutkan ketika terjadi kerusakan, tidak ada cadangan yang dapat meng-cover. Ini ditakutkan keterlambatan dalam distribusi nantinya,”terangnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta perhatian penuh dari pemerintah daerah, agar sekiranya dapat merealisasikan kekurangan alat pertanian yang menjadi kendala petani di Kampung Eka Sapta. Sebagai upaya mendukung program kementerian pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya komoditas jagung.

“Terutama traktor. Agar, lahan yang ada dapat petani kami optimalkan, menjadi lahan pertanian jagung. Karena, masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan lantaran minimnya alat pertanian,”pungkasnya.

http://m.berau.prokal.co/read/news/5...an-jagung.html

Gimana Amerika ga disebut negara adikuasa coba, selain menguasai Teknologi Hiburan Militer Pendidikan Kesehatan Ekonomi, Amerika juga menguasai Sektor Pertanian dan Perkebunan di seluruh dunia lho emoticon-Smilie

Untuk produksi Minyak mentah, Amerika memang masih nomor 3 dibawah Arab Saudi dan Rusia.

Namun Rusia dan Arab juga memakai Teknologi yg diciptakan Amerika. Dan jangan lupa, ada penemuan terbaru untuk minyak mentah, Amerika akan menjadi produsen minyak mentah terbesar di seluruh dunia mengalahkan Arab dan Rusia pada tahun 2022 nanti.

Karna ketersediaan minyak mentah yg sangat banyak di Texas dan belum di explore.

Kembali ke masalah jagung, Amerika sangat akrab dgn jagung..

Produksi jagung Amerika pertahun: 307 Juta Ton

Produksi Jagung Indonesia pertahun: 16,3 Juta Ton

Ngeri kan perbandingan nya emoticon-Big Grin








Diubah oleh georgebush.jr 15-10-2017 07:15
0
2.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan