Di area pemukiman padat jumlah penduduk tidaklah sedikit. Di area yang begitu padat dengan situasi kota yang dilingkupi kemodernan, interaksi antar warga sangat minim. Maka keberadaan ruang publik di daerah tersebut akan mampu memberi solusi, minimal sikap individualis dapat teredam. Dengan padatnya aktifitas maka setiap orang akan memerlukan refreshing agar kehidupan tidak menjadi jenuh yang bila tidak ada penyaluran akan menjadi stres dan bida menjadi depresi.

Ruang publik taman Merbabu bisa menjadi solusi untuk tempat pelepasan interaksi antar warga yang tidak berlaku formal, semua di buat apa adanya. Taman Merbabu (Merbabu Family Park) ini merada di kawasan Ijen yang sudah dari jaman Belanda dahulu difungsikan sebagai perumahan.

Di taman ini dilengkapi beberapa arena bermain buat anak-anak dan juga buat aktifitas olah raga dengan lapangan futsalnya. Dan memang sebaiknya di beberapa tempat yang padat penduduknya pemerintah harus mengupayakan ruang publik tersebut. Pada sisi lain pemerintah bisa “memaksa” pengembang untuk membangun ruang publik di area proyeknya yang diperuntukkan bagi warga berpenghuni didalamnya. Semakin banyak ruang publik semakin baik, bila perlu tiap kelurahan disediakan. Sehingga warga mempunyai ruang untuk berinteraksi antar warga yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.