Kaskus

Entertainment

khoirul48Avatar border
TS
khoirul48
Aku ingin pindah ke SURAKARTA
Ketersediaan infrastruktur dan fasilitas yang memadai umumnya menjadi pertimbangan mendasar ketika seseorang akan memilih suatu kota untuk ditinggali. Kota Surakarta atau yang lebih akrab disebut dengan Kota SOLO termasuk dalam kota yang telah mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat tadi. Hal tersebut bisa dilihat dari ketersediaan infrastruktur dasar seperti aliran listrik yang sudah mampu menjangkau seluruh sudut Kota SOLO. Tingkat keterlayanan air bersih dari PDAM yang sudah mencapai angka 80%. Serta jaringan jalan untuk menunjang pergerakan masyarakat yang seluruhnya telah menggunakan perkerasan aspal yang kondisinya boleh dibilang “hanya” kurang dari 10%nya yang mengalami kerusakan, itupun juga termasuk kerusakan yang ringan.

Selain itu banyak fasilitas pendukung bisa dengan mudah kita jumpai di kota yang telah genap berusia 272 tahun pada bulan februari yang lalu untuk menunjang segala aktivitas masyarakatnya. Keberadaan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang merupakan salah satu PTN ternama di Indonesia melengkapi daftar fasilitas pendidikan dasar di kota ini. Untuk urusan kesehatan RSUD Dr. Moewardi yang termasuk rumah sakit dengan standar nasional selalu siap memastikan kondisi kesehatan masyarakat Kota SOLO. Keberadaan 44 pasar tradisional juga membantu dalam mencukupi kebutuhan konsumsi sehari-hari masyarakat, selain beberapa shopping mall yang juga mampu memenuhi lifestyle masyarakat Kota SOLO yang senantiasa meningkat. Dan bila di kota lain masih gencar mengkampanyekan kebutuhan ruang terbuka hijau sebesar 30%, di Kota yang merupakan kota terbesar ke-2 di Jawa Tengah ini kebutuhan tersebut telah tercukupi bahkan 31% wilayahnya merupakan ruang terbuka hijau yang didominasi ruang terbuka privat. Di sini juga terdapat ruang terbuka aktif seperti Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk saling berinteraksi masyarakat. Yang menarik di kota yang memiliki luas tak lebih dari 44 km2 ini adalah kita bisa menjumpai semua tempat ibadah dari agama yang diakui di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa di Kota ini KEBERAGAMAN sangat diterima dan mampu hidup berdampingan dalam suasana damai.

Keberadaan fasilitas-fasilitas yang berwujud fisik tadi memang tak bisa dianggap sepele karena hal-hal tersebut dibutuhkan oleh suatu kota untuk memastikan dinamika kehidupan yang ada di dalamnya mampu berjalan. Akan tetapi ada unsur non-FISIK lain yang menarik dari Kota SOLO yang menjadi daya pikat untuk menetap di Kota ini. Jawabanya adalah BUDAYA. Kota yang tak memiliki SDA ini sangat menjunjung tinggi budaya leluhurnya. Tak bisa ditampik bahwa Keberadaan Kraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran juga mempunyai peranan yang begitu penting baik sebagai sumber ajaran budaya maupun pihak yang senantiasa mempertahankan dan menjaga nilai-nlai tradisi tadi. Budaya tersebut benar-benar terasa di Kota ini dalam wujud tutur kata ataupun tindak tanduk dari setiap masyarakatnya, nilai budaya bagaikan pedoman hidup yang telah menyatu dan mengalir dalam nadi masyarakat. Keberadaan nilai-nilai budaya yang hingga detik ini masih terjaga dan diajarkan dalam setiap generasi, seperti “nguwongke wong (memanusiakan manusia)”, “nerimo ing pandum (ikhlas dalam bertindak)”, “sugih tanpa bandha (kaya tanpa didasari kebendaan)” dan masih banyak nilai yang lain membuat masyarakat Kota SOLO umumnya adalah orang-orang yang sederhana dan sangat arif ketika akan bertindak. Hingga akhirnya, keramahtamahan masyarakat dan ketenangan batin mungkin menjadi sedikit makna yang bisa menggambarkan perasaan orang-orang ketika menginjakkan kaki di Kota SOLO. Ketika telah mengetahui itu semua, hati ini seakan enggan untuk beranjak dan telah mantap untuk memilih Kota SOLO sebagai #kotapilihan #nominasikotalayaktinggal

Aku ingin pindah ke SURAKARTA
delia.adelAvatar border
delia.adel memberi reputasi
1
1.3K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan