kepada para sumbu pendek tolong jangan kejang2 dulu
Thread ini bukan untuk promosi ideologi tertentu!

"Agama adalah Candu"

ialah kalimat yang pernah dilontarkan oleh seorang filsuf jerman bernama Karl Marx, sekaligus founding father ideologi marxisme.
Kalimat ini menimbulkan kontroversi hebat dan reaksi keras terutama dari kalangan masyarakat religius.

Tetapi orang yang berjiwa kritis terutama bidang filsafat tentu memiliki Tanda Tanya :
Apa makna "agama adalah candu"?

Mari kita ulas sebentar
jangan buru2 baca thread ini, nikmati saja seruput kopi nya


APAKAH ITU CANDU??


Candu ialah sejenis tanaman bernama Papafer somniferumyang berasal dari benua amerika yang memiliki khasiat mempengaruhi susunan saraf pusat (otak).

Dahulu candu digunakan oleh suku asli amerika untuk kepentingan upacara keagamaan
setelah itu baru diketahui bahwa Candu berkhasiat mengobati rasa sakit.

Candu dan berbagai derivatnya banyak digunakan dalam dunia kesehatan

Contoh2 obat derivat dari Candu (baik alami, semisintetik, maupun sintetik) :
- Kokain = sebagai penghilang rasa sakit
- Morphin = lazim digunakan di dunia kedokteran, sering digunakan untuk mengobati rasa sakit pada pasien kanker stadium 3 & 4
- Kodein = obat batuk, biasanya dalam bentuk puyer

Namun abad belakangan ini Candu sering disalahgunakan sebagai obat ilegal (NAPZA)


Jadi kesimpulannya :

CANDU = OBAT

Tetapi menurut paradigma sebagian orang : CANDU = RACUN

Lantas,

jika Karl Marx berkata Agama adalah Candu, apakah berarti yang dimaksud obat atau racun??


Untuk tau jawabannya mari tengok dulu kondisi masyarakat Eropa pada zaman Karl Marx masih hidup!



Karl Marx memandang eropa setelah masa Renaissance telah mengalami perubahan drastis, dalam Thesisnya berjudul Dialektika Marxis, Karl menggambarkan perubahan masyarakat dari Bangsawan (Borjuis) vs. Jelata (commoner) menjadi Pemilik Modal vs. Bekerja. Revolusi industri berperan andil dalam perubahan ini.

Karl adalah doktor jurusan ilmu filsafat dan ekonomi, ia memandang kondisi masyarakat eropa pada masa itu mengenaskan. Karena timbul perbedaan kualitas hidup kaum pekerja dengan kaum pemilik modal sangat jauuuh sekali. Karl juga memperhatikan perilaku kaum pemilik modal sering berlindung di balik ketiak pemuka agama untuk menghalalkan berbagai kecurangan bisnis mereka.




Selain itu masyarakat eropa yang sudah terbebas dari Abad Kegelapan, mulai bersikap pragmatis terhadap agama. Mereka baru rajin dan tekun beribadah jika sedang ada masalah. Ketik tidak ada masalah, mereka hampir melupakan Tuhan.

Kondisi seperti ini lah yang membuat Karl Marx berargumen bahwa masyarakat cenderung memperlakukan agama seperti Candu / Obat
Karl Marx sendiri adalah pribadi yang bukan religius, tetapi bukan berarti ia anti-agama.


Maka jika disimpulkan :




tentu tidak salah!


Karena Sifat-Sifat Obat (termasuk Candu) adalah sebagai berikut :

1. Jika digunakan dalam jumlah sedikit, tentu khasiatnya lemah / tidak ada manfaatnya

2. Jika digunakan dalam jumlah tepat, maka khasiatnya akan bermanfaat!

3. Jika digunakan berlebihan akam membahayakan


Loh, sedangkan beberapa ulama dan pemuka agama lain setuju bahwa Agama adalah Obat
jadi berlaku juga sifat-sifat obat tadi
- Jika digunakan low dose maka akan lemah (iman)
- jika digunakan correct dose maka akan banyak bermanfaat
- jika digunakan overdose maka akan Membahayakan!



Karena saya orang kesehatan, maka bagi kami : CANDU = OBAT

Maka, saya setuju kalau dibilang "Agama adalah Candu"

jika yang dimaksud Agama adalah OBAT!




TS bukan kolektor bata
TS bersedia barter cendol
semoga thread ini bermanfaat :welcome