Kaskus

News

georgebush.jrAvatar border
TS
georgebush.jr
Pemerintah Diminta Tak Perlu Takut Proses Hukum 2 Tentara AS
JAKARTA - Pemerintah diminta tak perlu takut memproses hukum dua tentara Amerika Serikat, ZM dan BM yang berusaha menyusup ke acara HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten. Keduanya diduga menyusup pada Rabu 4 Oktober 2017 atau satu hari sebelum pelaksanaan HUT TNI.

"Selama dia di Indonesia dan melakukan pelanggaran di Indonesia, saya kira tidak ada, bukan menjadi masalah kalau kita melakukan penyelidikan," ujar Anggota Komisi I DPR Andreas Hugo Pareira di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tak yakin jika motivasi dua tentara Amerika Serikat itu ingin mengintip alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI. Sebab, acara HUT ke-72 TNI disiarkan media massa secara langsung.

"Kalau ngintip alutsista kan dipertontonkan di televisi kan. Ya saya kira mungkin kalau sudah ditangkap, diproses, dicari tahu motivasinya," paparnya. Maka itu, dia menyerahkan sepenuhnya masalah dua tentara Amerika Serikat itu kepada aparat berwenang.

Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari. Menurut dia berbagai kemungkinan bisa saja mengenai motivasi kehadiran dua tentara Amerika Serikat itu.

"Karena ada pertunjukan sangat menarik, rakyat juga banyak datang ke sana, kalau mau di lihat dari sisi itu, tapi kalau mau di lihat dari sisi tidak punya undangan ke sana, itu silakan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Abdul Kharis Almasyhari di Gedung DPR, hari ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya datang ke Indonesia menggunakan visa on arrival pada 15 September 2017 yang lalu melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Mereka menginap di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

https://nasional.sindonews.com/read/...-as-1507618950

Berbuntut panjang nih emoticon-army
0
1.4K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan