Sejarah dunia sudah pernah mencatat terjadinya peperangan di seluruh dunia, baik peperangan sejak zaman romawi kuno hingga zaman modern seperti sekarang ini. Hasilnya, kemenangan hanyalah perolehan sementara, sedangkan kemunduran, baik dari peradaban hingga infrastruktur menjadi dampaknya yang bisa dirasakan hingga saat ini. Mirisnya dunia.

Mungkin sekarang kita merasakan indahnya kedamaian di beberapa negara. Tapi nyatanya, hingga kini masih banyak masyarakat dunia yang merasakan ketakutannya menghadapi suasana yang mencekam akibat peperangan. Baik perang senjata maupun perang dingin sama saja bahayanya. Perang dingin hanya menunggu bom waktu diledakkan saja. Rupanya, masih banyak pihak yang saling memamerkan kekuatan, bukannya pamer kedamaian.

Dokumentasi yang dimiliki dunia mengenai dampak-dampak perang masih tersimpan. Foto-foto kelamnya masa lalu masih bisa banyak ditemukan di beberapa sumber, baik online maupun cetak. Dampak-dampak perang yang mengerikan tersebut rasanya tidak cukup untuk membuat beberapa pihak yang berperang untuk segera berdamai. Justru sebaliknya.

Foto-foto mengenai para tentara Perang Dunia I ini menjadi bukti kekejaman perang. Para serdadu perang ini terpaksa mendapatkan beberapa luka di bagian wajah dan tubuhnya. Dilansir dari laman Brilio, seorang pematung yang bernama Anna Coleman Ladd memiliki inisiatif untuk membantu para korban perang. Ia membantunya dengan membuatkan topeng untuk memperbaiki wajah para korban. Anna Coleman merupakan wanita Amerika Serikat yang mendirikan The American Red Cross Studio pada tahun 1917 sebagai rujukan dalam menggunakan tembaga tipis.

Untuk mengingatkan dampak buruk dari perang, kali ini YuKepo mau menunjukkan bagaimana wajah para tentara perang tersebut yang mengalami kerusakan mayor akibat dibombardir peluru dan bom. Penasaran? Yuk, kepoin aja bareng YuKepo!
























Berkat inisiasi dari Anna Coleman Ladd, para tentara korban perang tersebut berhasil mendapatkan wajahnya kembali. Sebelumnya, tampilan mereka terlihat seperti monster yang sangat mengerikan. Benar 'kan, tak ada bagusnya dari perang.