Apa yang pertama kali tersirat dibenak jika mendengar kata Papua? Freeport dengan segala nuansa politisnya yang tak kunjung kelar? Yang suka bikin pusing sejak jaman dinosaurus masih berbadan kurus?

Daerah dengan kondisi geografis yang masih penuh dengan hutan perawan yang jarang terjamah orang?

Atau harga kebutuhan yang angkanya sangat fantastis dibandingkan kita yang tinggal di daerah Jawa, misalnya?



Ya, itulah Papua dengan segala kesan yang kita tangkap. Namun, imej tak sejuk tentang Papua akan segera lenyap jika kita tahu, bahwa tanah Papua, adalah surga dunia yang nyaris terlupa.

Sebenarnya, jika rajin searching, kita akan menemukan banyak artikel mengenai Raja Ampat. Tapi, mari kita simak dengan cara yang berbeda. Yuk, kita ulas bersama.

Sebentar lagi, tepat pada tanggal 18-21 Oktober 2017, akan digelar event bertajuk Festival Bahari Raja Ampat 2017. Acara ini diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten dalam rangka mempertahankan popularitasnya sebagai kota bahari terbaik di Indonesia melalui khasanah seni dan budaya, kekayaan alam, olahraga khas Papua dan tak lupa wisata kulinernya.

Kabar baik buat penggemar kuliner, pemerintah setempat menggratiskan acara ini bagi yang berkunjung ke Raja Ampat yang terkenal sebagai untaian jamrud di Papua. Saya ulangi sekali lagi ya? GRATIS!!!

Mau tahu makanan khas Papua?
a. Nasi Sagu.
Ya, sagu adalah makanan khas penduduk Papua. Jika kita terbiasa makan nasi, maka saudara-saudara kita disana memilih sagu sebagai makanan pokoknya.



b. Ikan Bakar Manokwari
Biasanya, jenis ikan yang dijadikan sebagai bahan utama adalah ikan tongkol. Diberi ramuan dan rempah khas Papua, rasanya begitu lezat. Kita serasa menikmati hidangan ala nirwana, dengan cita rasa tiada terkira.



c. Sate Ulat Sagu
Makanan yang mengandung protein tinggi ini bisa disajikan dalam bentuk sate, lengkap dengan bumbu-bumbunya. Jika pun ingin menikmati dengan cara ekstrem, silakan dikonsumsi hidup-hidup. Mak lebbb!!!, langsung bisa dimakan. Rasanya? Belum pernah nyoba.



d. Mumu
Mumu adalah olahan daging babi yang dikombinasikan dengan berbagai jenis umbi-umbian dan sayur. Masaknya menggunakan batu yang sangat panas. Bagi pengunjung yang tidak ada larangan secara syariat, silakan mencoba Mumu ini.

e. Cacing Laut
Sama halnya dengan ulat sagu, cacing laut juga mengandung protein tinggi. Bagi penduduk setempat, cacing laut dipercaya meningkatkan stamina kaum Laki-laki tanpa harus menggunakan viagra dan sejenisnya. Bermodalkan cacing, maka cukup ampuh membuat kekuatan bercinta dengan durasi cukup lama. Tertarik? Olalaa... Jadi pengen nyobain...



Bagi pencinta diving, atau yang suka selfie dengan tema dibawah laut, maka acara ini akan sesuai dengan harapan mereka. Selain itu, pada acara Festival Bahari ini, akan dipertontonkan sekaligus memamerkan perayu tradisonal, yang konon dipakai oleh nenek moyang orang Papua untuk mengarungi lautan.

Kemudian, pada kegiatan ini akan diselenggarakan festival unggulan seperti tambur. Nantinya, acara ini akan melibatkan 1.000 peserta dengan 1.000 tambur. Tak ketinggalan, acara triathlon juga ikut ambil bagian dalam rangka memeriahkan acara ini.





Kabar bagusnya lagi, acara yang diselenggarakan ini didesain sesuai standardinternasional. Pemerintah setempat sangat berharap bantuan semua pihak, terutama media untuk ikut serta mempromosikannya. Termasuk yang saya lakukan ini. Kan saya nulis artikel bertujuan memperkenalkan Raja Ampat dan seabrek acara kerennya lainnya. Hebat kan saya? Kira-kira nanti, saya masuk surga gak ya? Haisshh, kalau mau bantu, yang ikhlas aja. Gak usah pamrih. Maafkan saya ya? Cuman bercanda.

Bagi yang ketinggalan mengikuti event yang sudah lewat, tidak usah berkecil hati, apalagi sampai bunuh diri. Masih ada acara kerennya hingga akhir tahun 2017. Diantaranya Festival Bahari Raja Ampat nanti 18-21 Oktober 2017. Berikutnya Festival Pesona Misool pada 8-10 November 2017, disambung Turnamen Sepak Bola Piala Raja pada 23-30 November 2017, dan terakhir Festival Semarak Tahun Baru pada 30-31 Desember 2017. Buruan booking tiket yach?

Jika masih bingung dengan cara menggapai Raja Ampat yang eksotis, berikut saya bocorkan rahasia nya...
Untuk menuju kesana, kita harus memahami terlebih dahulu kondisi tentang daerah ini. Raja Ampat adalah adalah kabupaten di Papua Barat dengan wilayah kepulauan. Empat pulau besar di Kabupaten Raja Ampat adalah Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool.

Sedangkan ibu kota Kabupaten Raja Ampat adalah Waisai, yang terletak di Pulau Waigeo Selatan. Jadi, Waisai adalah titik memulai petualangan menuju Raja Ampat. Berikut ini adalah panduan transportasi seperti yang dikutip dari kompas travel, untuk sampai ke Waisai, Raja Ampat dengan skenario lewat Jakarta. Bagaimana bila kita berada diluar Jakarta? Namanya skenario, kan bisa berubah. Film aja skenario dirubah-rubah. Gak percaya? Tanya aja sama sutradara.

1. Rute Penerbangan Ke Sorong
Dari Jakarta, ada lima penerbangan yang beroperasi kesana. Diantaranya adalah; Garuda, Sriwijaya, NAM, Express, dan Lion Air. Tarifnya fluktuatif, seperti nilai cintaku padamu. Namun, biasanya disekitaran empat jutaan.

2. Dari Bandara ke Pelabuhan Sorong
Setelah tiba dibandara Domine Eduard Osok di Sorong, perjalanan harus dilanjutkan melalui jalur laut. Dari bandara menuju pelabuhan, kita bisa menyewa mobil, naik ojek atau angkutan umum biar ngirit. Jaraknya gak jauh kok. Ya, sekitar 10 menitan lah. Pilih angkutan trayek A dan B, okay? Warnanya kuning seperti warna bendera partai. Warna angkutannya maksudnya.

3. Dari Pelabuhan Sorong ke Waisai
Ada dua alternatif untuk sampai ke Waisai. Kita bisa menggunakan kapal cepat atau lambat. Tergantung isi dompet. Bila ingin menggunakan kapal cepat, jadwalnya sehari cuman maksimal 2 kali. Jika Senin, Rabu dan Jum'at pukul 09.00 dan 14.00. Sedangkan pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu, hanya ada satu jadwal, yaitu pukul 14.00. Untuk harganya, sekitar 130.000, tergantung kelas.

Untuk kapal lambat, ada empat operator dengan jadwal dan waktu yang tentatif. Perjalanan ditempuh kurang lebih empat jam, dengan harga dikisaran 100.000.

Sebenarnya ada alternatif lain, yaitu menggunakan maskapai Susi Air, bila ingin menghemat waktu. Namun, disarankan menghubungi pihak operator, karena jadwanya juga tentatif. Sudah kenal siapa pemilik Susi Air? Ya, beliau adalah ibu menteri yang luarbiasa. Selain menenggelamkan kapal asing yang coba-coba mencuri ikan diperairan Indonesia, beliau juga gemar menenggelamkan orang-orang yang gak mau makan ikan laut. Padahal, ikan laut diperlukan agar otak menjadi encer. Biar gak gampang meleduk.

4. Biaya Berpetualang di Raja Ampat
Nah, pada hopping island, atau petualangan menjelajah pulau, biayanya lumayan tinggi. Harga sangat tergantung dengan pulau tujuan dan negosiasi kita dengan pemilik kapal.

Biasanya, tiap penginapan selalu menyediakan jasa penyewaan kapal. Tipsnya, pergilah secara rombongan agar bujet dapat berkurang dengan dibagi banyak orang. Dan, jangan lupa mengajak saya.

Nah, itu dia sekilas tentang Raja Ampat. Bila lagi bingung mau honeymoon dimana, silakan coba bertandang ke sana. Dijamin, lelah dan ongkos yang nantinya bakal dikeluarkan, akan sebanding dengan keindahan yang kita dapatkan. Sekalian bersillahturrahmi dengan saudara-saudara kita di Papua.

Bukankah mereka masih bernaung di bendera yang sama? Lagu nasional yang tidak berbeda? Dan menjadi keluarga besar negara bernama Indonesia?

Pesona Papua memang tidak kalah dengan Bali. Sebagai ikon pariwisata yang membantu menambah devisa negara, maka yang membedakan kedua tempat ini adalah akses menuju kesana. Jika Bali telah dipermudah dengan ragam akses transportasi, hal ini berbeda dengan Papua.

Oleh sebab itu, saya berharap para koruptor bisa menahan nafsu syahwat sejenak untuk tidak menambah jumlah pesakitan yang tercyduk oleh KPK, atau aparat lainnya. Biarkan dulu transportasi di Papua dan daerah lain diperbaiki dan bisa meningkatkan pendapatan penduduk setempat. Agar masyarakat Indonesia yang parlente tidak lebih memilih berlibur ke luarnegeri karena biayanya jauh lebih murah dibanding piknik ditempat saudara sendiri.

Sudahi kesenjangan saudara kita di Papua dengan memberikan pembangunan yang merata agar tidak ada lagi kebutuhan pokok yang harganya sukses bikin geleng-geleng kepala. Masih suka korupsi? Amit-amit jabang bayi...!!!












Jogjakarta, 10 Oktober 2017
Salam
©Skydavee





















Referensi:
1.http://travel.kompas.com/read/2016/1...uju.raja.ampat
2.http://travel.kompas.com/read/2017/0....lebih.perkasa
3.student.blog.dinus.ac.id/auliadina/2017/07/06/rekomendasi-makanan-khas-raja-ampat
4.http://www.balipost.com/news/2017/05...017,Raja-Ampat
5.http://agendaku.id/festival-bahari-r....pua-18-211017