Sepuluh mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa berbagai Perguruan Tinggi di Sumatera Utara menemui Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis. Kedatangan mereka untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan permasalahan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Darmayanti Lubis menjelaskan sejarah lahirnya DPD RI dan perjuangan untuk penguatan kewenangan DPD RI melalui Mahkamah Konstitusi.

“Kalian bisa menyampaikan aspirasi ke DPD atau DPR RI, kita memang membuat UU dan mengawasinya,” terang Damayanti di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Selasa (3/10).

Menurut Senator dari Provinsi Sumatera Utara ini, para mahasiswa menyampaikan permasalahan di Sumatera Utara. Di antaranya persoalan tanah, sampah dan limbah yang dibuang ke sungai, tata ruang kota yang buruk, listrik yang belum menjangkau ke kampung-kampung, hingga tingkat kriminalitas.

“Di Medan kriminalitas sangat tinggi. Baru 3 bulan yang lalu ada keributan dan ada yang meninggal kena panah,” ungkap Muhammad Sueb, perwakilan mahasiswa dari Dharmawangsa Medan.

Menanggapi permasalahan yang disampaikan para mahasiswa, Darmayanti Lubis mengatakan bahwa nanti ketika reses akan diagendakan untuk bertemu dengan masyarakat dan mahasiswa di Sumatera Utara.

“Kalau Medan jadi yang pertama di Indonesia untuk tingkat kriminalitas tinggi, kalianlah yang harus berbicara. Pengawasan pemerintah masih kurang, kita harus sama-sama berpikir seperti apa ke depannya untuk memperbaiki Sumatera Utara,” tutup Darmayanti Lubis.

Mahasiswa yang hadir berasal dari Dharmawangsa Medan, UIN Sumatera Utara, STIK-P, Universitas Potensi Utama Sumatera Utara, Universitas Islam Sumatera Utara, UIN Sumatera Utara-Medan, STMIK Triguna Dharma, UMN Al-Washliyah, Universitas Pembangunan Panca Budi.(adv/jpnn)

Sumber

==========================================================================================================================================================================

Selama bertahun tahun "berkelana" di subforum Berita & Politik, baru kali ini saya melihat kejadian percaya tidak percaya, seperti ini, dimana mahasiswa sumut mengirimkan perwakilan ke Pemerintah Pusat, bukan untuk mendemo kebijakan pusat, tapi justru untuk minta tolong ke pemerintah pusat, karena pemerintahan sumut sudah tidak bisa diharapkan lagi

Ibukota negara diharapkan untuk membenarkan ibukota propinsi


[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Help North Sumatra[/URL]

#SABERPUNGLISUMUTHOAX