Perkampungan adat Tarung di Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba, terbakar, Sabtu (7/10/2017) sore.
Semua rumah tradisional berciri panggung dengan atap berbentuk menara menjulang tinggi dikabarkan ludes dilalap si jago merah.
Api cepat menghanguskan karena semua bangunan rumah yang ada di sana dari kayu dan rumput ilalang.
Jarak antar rumah yang sangat rapat memudahkan api cepat merambat.
Perkampungan adat ini berada di punggung bukit, letaknya di tengah Kota Waikabubak, Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat.
Selain rumah-rumah adat, di bagian tengah perkampungan adat ini berdiri kubur batu megalitik.
Rumah adat yang menyimpan tambur berbahan kulit manusia dan kubur batu menjadi simbol kosmologi lokal adat Sumba yang terus bertahan dari zaman ke zaman.
Warganya menganut kepercayaan Marapu.
Dengan demikian, berada di Kampung Tarung, anda sudah bisa melihat wajah asli budaya Sumba yang begitu murni.
Kampung Tarung bukan sekadar kampung biasa melainkan juga berfungsi sebagai institusi sosial dan keagamaan.
Seorang warga Kota Waikabubak, Tjiang Rudi membenarkan peristiwa kebakaran Kampung Tarung.
Saat dihubungi via telepon dari Kupang, Tjiang Rudi menjelaskan kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 Wita.
"Bangunan semua habis. Api belum tau sumbernya dari mana,"ujar Tjiang Rudi yang adalah pengusaha ini.
