WartaMaya.Id, Jakarta- Universitas Kristen Indonesia (UKI) jalin kerjasama dengan Fakultas Hukum Pennsylvania State University (PennState Law), Amerika Serikat. Dikatakan oleh Asisten Dekan Hukum PennState Law, Stephen G. Barnes, bahwa kerjasama itu terwujud karena PennState Law melihat kualitas dari alumnus Fakultas Hukum UKI yang melanjutkan studi di kampus mereka. Hal itu dijelaskan saat dirinya menyambangi kampus Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jakarta Timur, Kamis pagi (05/10/2017).

“Di PennState Law ada sekitar 55,000 mahasiswa. 18 persen di antaranya merupakan mahasiswa dari pelbagai negara. Ada 74 alumni dari 30 negara di dunia. Kami tertarik (kerjasama dengan UKI) karena, di sana (PennState Law) ada alumni UKI bernama Nurindah, yang sangat cemerlang (very well). Suatu saat PennState Law harus mengunjungi UKI,” jelas Barnes kepada WartaMaya usai pembicaraan terkait kerjasama tersebut.

Ditambahkan juga bahwa mahasiswa asal Indonesia memiliki karakter yang berbeda ketimbang mahasiswa asal negara lainnya. Hal itu dikarenakan mahasiswa Indonesia berasal dari negara yang multikultural. Kendati mekanisme kerjasama itu masih dalam tahap pembahasan antara pihak UKI dan PennState Law, namun secara garis besar sudah disampaikan bentuk kerjasama yang akan dijalin. Dari mulai terkait beasiswa penuh untuk lulusan UKI, beasiswa untuk fakultas, hingga pertukaran mahasiswa dan dosen untuk waktu singkat (short term lecture).

PennState Law mengatakan siap memberikan lima beasiswa setiap tahun dengan nilai U$D 40,000 sampai 45,000. Dikatakan pula bahwa biaya hidup di Pennsylvania tidak seperti kota besar yang ada di Amerika Serikat seperti Los Angeles, San Fransisco, New York dan Washington DC.

Pennsylvania State University merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi ternama di Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1848,universitas ini telah membidani sejumlah tokoh kenamaan di tingkat dunia termasuk Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec. Tercatat, Guru Besar FH-UKI, Prof. Dr. Muchtar Pakpahan SH., MA, turut memperoleh gelar Profesor Honoris Causa dari institusi bergengsi tersebut.