Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anyelireAvatar border
TS
anyelire
Lelah Mendapatkan Catcaller Wanita ini Melakukan sesuatu gan


Pernahkah agan mendengar istilah catcalling?

Kalau agan meng-Googling kata kunci “catcalling” atau “catcall”, agan akan menemukan istilah yang berarti:

Melakukan hal-hal bertendensi seksual (biasanya dengan volume keras meski belum tentu secara eksplisit), termasuk bersiul, berseru, memberikan gestur, atau berkomentar, biasanya kepada perempuan (juga bisa laki-laki atau gender yang lain) yang lewat di jalan

Menyuarakan bebunyian atau keributan kepada seseorang di depan publik yang membuat orang itu tidak nyaman (biasanya kepada pembicara, performer, atlet, dll.)



Bentuk catcalling bisa macam-macam. Kalau di Amerika atau negara Barat, biasanya catcalling ini berkisar antara pujian-pujian iseng (“Hey, gorgeous, where are you going?”) sampai yang betul-betul mengerikan dan eksplisit secara seksual (“Nice t*ts!”, “Why don’t you s*ck my c*ck?”).

Kalau di Indonesia, bisa biasa berbentuk siulan-siulan atau bebunyian tidak sopan, “pujian” (“Hai, Cantik, mau ke mana?”), perkataan yang absurd (“Cewek, sendirian aja, nih? Mau ditemenin, nggak?”), perhatian yang tidak masuk akal (“Kok, cemberut aja, Neng? Lagi sedih, ya?”), dsb.

Biasanya kalau korbannya bersikap cuek acuh, catcalling ini malah akan lebih agresif menjadi komentar-komentar seperti, “Ih, sombong banget, sih?”, “Jangan malu-malu, dong….”, dll.

Bahkan untuk teman teman aganwati yagng berhijab sering juga bahwa mereka sering mendapat catcalling dalam bentuk sapaan Assalamualaikum secara random di jalan.

Assalamuaikum adalah doa, tapi seriously, kalau seorang atau segerombolan lelaki tidak jelas di jalan menyapamu dengan sapaan itu tanpa ada angin atau hujan, apakah kamu percaya mereka sungguh-sungguh sedang mendoakanmu damai sejahtera?

Rata-rata korban catcalling akan merasa tidak nyaman, terganggu, malu, bahkan takut. mungkin Ada beberapa yang merasa bangga atau senang saat mendapat catcalling bernada pujian, tapi biasanya kebanggaan ini terkait dengan respon body image yang keliru (“Kalau aku lewat di jalan dan nggak ada yang godain aku, jangan-jangan itu berarti aku segitu nggak menariknya?” dan semacamnya).

Menurut sebuah survey psikologis yang berbasis di New Jersey, catcalling dapat menyebabkan korbannya tanpa sadar melakukan penilaian atas dirinya sendiri seperti layaknya menilai benda (self-objectification), membuat sang korban menilai dirinya sebagai bagian-bagian tubuh alih-alih seorang manusia yang utuh dan cerdas. Catcalling juga dapat menimbulkan perasaan takut dan tidak aman dalam berbagai gradasi, karena seorang korban (biasanya dalam hal ini perempuan) tidak pernah bisa yakin apakah “keisengan” yang dialaminya itu akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih mengerikan atau tidak.

Di zaman modern, kita semua memiliki hak dan kita memiliki hak untuk menggunakannya. Tak seorang pun di dunia ini ingin dilecehkan dan diejek. Adalah Noa Jansma termasuk di antara orang-orang yang membenci dilecehkan dan diejek

Setelah muak dengan catcaller, dia memutuskan untuk mengambil selfies dengan catcaller dan mengunggahnya ke Instagram dengan frase catcalling mereka yang ada pada mereka.

berikut adalah beberapa foto selfiesnya dengan catcaller yang di unggahnya

Spoiler for catcaller:


Pernah jadi cat caller gan, yah namanya lelaki ya gan, semoga setelah melihat thread ini jadi lebih kalem gan
emoticon-Toast




sumberpict
sumur lainnya
catrosAvatar border
emineminnaAvatar border
emineminna dan catros memberi reputasi
2
2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan