Tagar #PesonaFestivalJamu turut meramaikan acara pekan batik yang di selenggarakan di komplek budaya Jetayu, kota batik Pekalongan. Maraknya Twitter dengan tagar atau pesan promosi kekayaan negeri kita merupakan hal yang lumayan menggembirakan. Mengingat pengguna internet di negeri kita cukup besar dan selalu berpotensi merajai trending percakapan dunia. Walaupun sesekali sering netizen kita atau warganet kita menampilkan tulisan yang kurang bermanfaat dan menuai banyak kecaman. Namun itulah bumbu kehidupan dalam berita sosmed ria.

Tagar #PesonaFestivalJamu yang ramai di perbincangkan ini berisi tentang info seputar festival jamu Nusantara yang penuh pesona. Jamu merupakan salah satu kekayaan kita di bidang kuliner kesehatan. Jamu memiliki banyak manfaat yang kini pasarannya sudah mulai perlahan menembus dunia. Meroket mencoba menerobos batasan net.

Jamu merupakan salah satu solusi yang bisa kita embat bila hidup kurang semangat . Karena jamu menurut pengamatan saya adalah singkatan dari
JAngan MUndur. Jangan mundur, 😎 yaa... Begitulah bilakita menghadapi kendala dan masalah merintangi yang menghambat langkah kita. Terus maju, minum jamu, jangan mundur. Sampai goal yang di targetkan tercapai.

Jamu bisa di konotasikan sebagai penyemangat, walaupun jamu sebenarnya yang di maksud dalam ulasan dari berita kali ini adalah jamu sebenar benarnya jamu sebagaimana mestinya. Kita kembali ke persoalan jamu dan menjamu.

- Jamu merupakan salah satu minuman khas di negeri kita, penggunaan jamu di negeri kita biasanya memiliki tujuan pengobatan, pencegahan penyakit dan pemulihan vitalitas kesehatan pria maupun wanita. Dengan sering minum jamu hidup bisa lebih bermutu. Konon Katanya begitu 😋.
- Jamuan merupakan hidangan ataupun fasilitas yang di sediakan dalam menjamu tamu maupun orang yang bertandang ke tempat kita. Makanya ada istilah jamuan makan malam dan sejenisnya sering melintas dalam berita yang bisa sewaktu-waktu kita temui.
- Menjamu adalah tindakan merangkai kegiatan guna menjambut tamu. Tuan rumahnya biasanya kita sehingga di bilang menjambut tamu bila ada yang datang. Bila tuan rumahnya orang lain maka biasanya itu di sebut atau di namakan bahwa kita disambut sebagai tamu.

Nah sementara itu saja pengetahuan seputar jamu, jamuan dan menjamu di sampaikan di sini dengan seadanya tanpa bermaksud sara yang memecah persatuan dan kesatuan serta tali persaudaraan kita semua. Selamat berjamur ria.
...

Pekan Batik 2017 akan diselenggarakan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mulai hari ini, Rabu (4/10/2017) hingga Minggu, 8 Oktober 2017. Rencananya, even berskala nasional itu akan dibuka langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

"Makanya, jangan lupa saksikan event yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia ataupun turis asing," ucap Kepala Dinas Perdagangan dan UKM Kota Pekalongan, M Zainul Hakim, Senin, 2 Oktober 2017.

Ia menyebut pekan batik telah menjadi event yang menggerakkan seluruh komponen masyarakat di Pekalongan. Dengan berbagai kegiatan tersebut, Kota Pekalongan mendapat predikat Kota Kreatif dari UNESCO pada 2014 lalu.

"Seluruh agenda kegiatan ini mencakup bidang seni kriya dan kesenian rakyat yang terdiri atas paguyuban dan pecinta batik, pelaku seni, budayawan, wirausahawan batik, kuliner, pelaku seni, budayawan, wirausahawan batik, kuliner, pelaku usaha dan jasa, serta peran Pemerintah Kota Pekalongan itu sendiri," tuturnya.

Selain memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Pekan Batik bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama antara Kabupaten, Kota, sektor swasta, komunitas seni pelaku ekonomi kreatif, wirausahawan, dan masyarakat, serta akademisi.

Sejumlah kegiatan yang dipusatkan di Gor Jetayu itu meliputi pameran nasional, festival kampung wisata kuliner, talkshow, lomba mewarnai, Jetayu drone video competition, lomba foto selfie, festival jamu dan kuliner Jawa Tengah, arak-arakkan batik, dan jalan santai.

"Harapan kami tentu saja semoga event Pekan Batik 2017 ini dapat terlaksana dengan lancar, dan disambut meriah masyarakat," kata dia.

Selain itu, kegiatan juga akan dimeriahkan lomba mewarnai batik buketan pada 5 Oktober 2017 dan lomba kreasi busana batik raksasa pada 4-8 Oktober 2017. Media untuk lomba mewarnai batik buketan berupa spidol, krayon, dan pastel.

"Teknisnya untuk lomba mewarnai ini peserta adalah perseorangan, dan lomba ini tidak dipungut biaya alias gratis," katanya.

Berbagai hadiah menarik juga disiapkan oleh panitia dalam hal ini Pemkot Pekalongan. "Kategori lomba kreasi busana batik raksasa senilai puluhan juta rupiah, selain itu untuk lomba mewarnai batik buketan, pemenangnya akan mendapat trofi, piagam, dan uang pembinaan," ucapnya.

Masih dalam rangkaian Hari Batik Nasional, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah akan berpartisipasi dengan menyelenggarakan Festival Jamu dan Kuliner Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada 6 sampai 8 Oktober 2017.

"Sengaja digabungkan dengan pekan batik karena untuk memperkenalkan potensi jamu yang ada di Jawa Tengah," katanya.

Dalam Festival Jamu dan Kuliner itu akan melibatkan peserta dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah sebagai peserta pameran Jamu dan Kuliner Jawa Tengah. Selain itu, juga dilakukan pemilihan Duta Jamu Jawa Tengah, sosialisasi gastronomi makanan, talkshow, lomba minum brotowoli dan membuat kunir asem.

Di sela-sela kegiatan tersebut, akan ada arak-arakan batik atau Pekalongan Batik Karnaval. Rutenya dimulai dari Alun-alun Masjid Kauman dan berhenti di Jalan Diponegoro Kota Pekalongan.

Arak-arakan batik akan dilaksanakan pada Sabtu, 7 Oktober 2017, dari pukul 14.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB yang akan diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, paguyuban batik, seniman, pengusaha batik, dan instansi pemerintah dan swasta di Kota Pekalongan.
http://m.liputan6.com/regional/read/...-di-pekalongan