Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota istimewa di Indonesia yang memang menyuguhkan berbagai keistimewaannya yang tak hanya menonjolkan kebudayaannya yang kental dengan tradisi asli budaya Jawa. Banyak sekali yang bisa diceritakan oleh Kota Yogyakarta dan mungkin kata, kalimat, paragraf mungkin tak cukup untuk mendeskripsikan bagaimana Kota ini begitu didatangi oleh para budayawan, para turis, para pelancong lokal, dan para pecinta ilmu yang haus akan keunikan budayanya, keeksotisan alamnya, ditambah juga keramah-tamahan penduduk asli Yogyakarta.

Rata-rata para pelancong lokal memilih destinasi wisata di Kota Yogyakarta adalah karena biaya wisatanya relatif murah dan terjangkau untuk kalangan apapun mulai dari usia anak-anak, remaja hingga dewasa, golongan menengah maupun elit, juga kalangan orang biasa sampai orang tidak biasa (populer). Tak pelak, turis pun juga mulai tertarik dengan keanekaragaman yang ada di Kota Yogyakarta, selain Tradisi Keraton Yogyakarta yang begitu memikat turis untuk melihat secara langsung adat-istiadat, upacara Grebeg yang diadakan 3 kali dalam setahun dan festival budaya ditambah lagi adanya masyarakat Kota Yogyakarta yang begitu antusias dan ramah terhadap para pelancong lokal dan turis. letak kota Yogyakarta yang sangat strategis membuat para pelacong betah berlama-lama di sana. Bayangkan coba, hanya dari Kota Yogyakarta sudah banyak sekali disediakan oleh-oleh khas Yogyakarta seperti Bakpia Pathok dan Gudeg, masih ditambah lagi kuliner khas Keraton yang ada di Yogyakarta.

Dari kota Yogyakarta, kita bisa melirik alun-alun kidul dan lor juga bisa melirik sana-sini di sekitar Malioboro dengan banyak pengamen jalanan berbakat yang menjual kreativitas dan keaslian kualitas musikalisasi mereka (padahal mereka tidak bersekolah tinggi sampai di universitas). Bayangkan, hal tersebubt tidak mempengaruhi sepeserpun kreativitas anak Indonesia terutama di Yogyakarta dan mereka juga pandai dalam mengkomninasikan antara tradisi, budaya, dan teknologi. Jangan dikira masayarakat Yogyakarta kalah dengan Jepang. Kota Yogyakarta itu sendiri yang telah menunjukkan keistimewaannya tanpa pamer ke seluruh antero negeri karena pemimpinnya lebih peduli pada rakyatnya, lebih memasyarakat, dan mereka memang memegang amanah seperti para sesepuhnya, para Nabi dan rasul yang mereka jadikan panutan, dan tentu didukung cinta oleh masyarakat Yogyakarta itu sendiri. Itulah yang miliaran bahkan mungkin tak bisa saya hitung jika dimulai dari sejarahnya Kota Yogyakarta sampai berkembang menjadi sekarang, menjadi primadona bagi para pelancong wisata, pelancong ilmu, dan pelancong budaya. Oke, mungkin itu dulu gan/sist. Panjang kali lebar kali tinggi itulah volume yang bisa saya tulis untuk Kota Yogyakarta, Kota Istimewa dengan Miliaran Simbol Keisitimewaan.

Hanya saja, di setiap kota itu pasti ada kelebihan ada juga kekurangan karena inilah dunia. Jadikanlah kelebihan dan kekurangan untuk menjadikan kita belajar dalam mencari jati diri kita sehingga kita bisa menemukan cinta sejati, yaitu kepada Sang pencipta.
Sebelum saya pamit undur diri dalam menulis, saya mohon maaf sebesar-besarnay apabila ada kesalahan dalam menulis kata dan kalimat.