Mungkin benar bila ada yang mengatakan bila bisnis prostitusi tak mungkin lenyap. Selama ada yang butuh jasa dan selama ada yang menyediakan layanan bisnis serupa ini akan terus berevolusi. Berbagai upaya menutup jenis bisnis ini di berbagai wilayah tak menyurutkan upaya sejenis untuk berubah pola kerjanya.

Faktor ekonomi menurut banyak pihak merupakan unsur yang utama yang menyebabkan prostitusi ada dari jaman ke jaman. Keuntungan yang menggiurkan, dengan cara mudah atau pintas sering membuat orang tutup mata untuk menjalaninya. Mencari uang dengan mudah seringkali merupakan motif utama para pelakunya. Padahal banyak sekali bahaya yang mengintai mereka yang terlibat di dalamnya.

Di era teknologi informasi saat ini bisnis prostitusi pun tak mau ketinggalan. Jadi pelajaran yang bisa kita ambil dari berita ini adalah :
- Bila bisnis atau usaha yang kita lakoni tidak mengikuti perkembangan zaman, maka kita kan tenggelam. Perlahan hilang di telan peredaran
- Bila bisnis atau usaha yang kita jalani masih cuma mengandalkan cara konvensional seperti toko fisik, pasang spanduk atau banner, sebar brosur di jalanan tanpa menyebarkan info di media digital, maka siap siap saja usaha kita jauh dari balik modalnya.
- Ketika kita mencari nomor telepon yang biasa kita cantumkan pada kartu nama, banner , spanduk dan sejenisnya sebagai sarana promosi konvensional, pada katakanlah Google, lalu di situ tak di temukan info usaha yang kita jalani, maka sadarlah bahwa kita sudah jauh ketinggalan jaman.

Jadi setelah membaca berita seputar modus operasi bisnis prostitusi ini kita bisa sedikit melirik dan meniru kegigihan upaya mereka. Tentunya bukan di kopi mentah mentah, tapi kita cerna bagian positif nya saja. Agar apa yang kita jalani bisa mendapatkan jalan yang terbuka untuk melaju lebih jauh