Take me there to the place where I was born Captain, Take me there to the place where I first saw the light. Don't wake me up if I'm only just dreaming Or something I couldn't believe in, At last after so many stories, I'll be there at Semarang. (Daniel Sahuleka - Semarang)

Sepenggal lirik yg menceritakan indahnya masa kecil di sebuah kota yang penuh sebuah cerita, yup Semarang kota yg sebagiannya dahulu adalah lautan dan kota yg sarat akan sejarah. Kota yang dahulu di beri nama oleh seorang pangeran dari kerajaan Demak ketika menemukan pohon asam yang jarang (bahasa jawa: asem arang).

Tahukah kamu bahwa Old Town Semarang satu satunya wakil Indonesia yang tersisa dalam nominator untuk World Heritage Sites oleh UNESCO 2022 nanti, yup tempat ini kerap dijadikan syuting film berlatarblakang sejarah negri ini (pokoknye oldiest bais deh)

Dalam kuliner inilah tempat untuk benar" menikmati makanan yg jarang kamu temui di daerah lain. Sebut saja Lunpia, Wingko Babat, dan Bandeng Presto juaranya di sini, angkringan nasi kucing (porsi nambah) sembari ngegame/browsing (bnyak free wifi tmpt beginian) klo ga mau repot ke cafe. Kota yang belum lama mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak 2017 oleh Menteri PPPA Yohana Yembise ini juga memiliki kampung yang sempat ngehits buat selfie kelas berat beralay alayria dan sangat rekomended namanya Kampung Pelangi.

Klo pengen nulis ga habis ane ceritain ini tempat, dalam hal toleransi nih kota ane acungin jempol, nyari jodoh? Banyakin doa wkwkkw sekian dari TS. (jgn lupa Cendol say)