- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Menlu Amerika Dikabarkan Sebut Presiden Donald Trump Sebagai Sosok Orang yang Dungu!


TS
methadone.500mg
Menlu Amerika Dikabarkan Sebut Presiden Donald Trump Sebagai Sosok Orang yang Dungu!
- Semenjak menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bisa dibilang kerap kali mengeluarkan kebijakan yang kontroversial!
Salah satu kebijakannya yang kontroversial beberapa waktu lalu yakni pelarangan masuk ke Amerika Serikat terhadap tujuh negara mayoritas muslim.
Kebijakan Trump ini pun menuai kontroversi di kalangan banyak pihak.
Hal ini pun membuat banyak rakyat yang turun ke jalan memprotes mantan pembawa acara The Apprentice.
Tak cukup dengan kontroversi tersebut, Trump keerap membuat pernyataan dan kebijakan yang dianggap begitu kontroversial dan menuai banyak protes.
Masalah-masalah seperti penggunaan senjata api yang terlalu bebas, masalah DACA, Planned Parenthood, hingga sederet kebijakan yang dikeluarkan dalam masa pemerintahan Trump kerap kali diwarnai protes dari warga.
Kekesalan masyarakat terhadap Trump yang terbaru adalah komentarnya terhadap tragedi di Las Vegas dan juga cuitannya soal Aksi protes anthem para atlit di NFL.
Kedua hal ini serta masalah di Puerto Riko pun menjadikan sosok Donald Trump sebagai pihak yang paling disorot dalam tiap problematika yang dihadapi oleh Amerika Serikat.
Entah jengah karena perilaku Presidennya, kabar tak sedap pun muncul di balik kabinet yang dipilih oleh Trump sendiri.
Bagaimana tidak?
Beredar kabar bahwa Menteri Luar negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan bahwa Trump adalah orang dungu atau 'moron'
Merspon kabar yang dimulai dari media NBC ini, Rex Tillerson pun berikan klarifikasi.
Ia membantah tengah berselisih dengan Presiden Donald Trump di tengah-tengah laporan media yang kerap mengatkaan bahwa Rex menyebut presiden 'moron'.
"Saya tidak berurusan dengan soal-soal remeh seperti itu," katanya tanpa membantah dugaan penggunaan sebutan itu.
Tillerson menggelar konferensi pers, Rabu (04/10), setelah laporan Stasiun TV NBC yang mengatakan dia mempertimbangkan untuk mundur dari jabatan menteri luar negeri.
Kepada para wartawan di Washington, dia mengatakan dukungannya kepada Trump tetap kuat dan akan bertahan selama dibutuhkan.
“Komitmen saya terhadap keberhasilan Presiden dan negara ini sama kuatnya dengan saat saya menerima tawarannya untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri,” tegas Tillerson kepada awak media di Washington, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (5/10/2017).
“Saya tidak pernah mempertimbangkan untuk meninggalkan posisi ini,” lanjutnya.
Tak lama sebelum Tillerson menyampaikan penegasannya kepada publik, Trump menggunakan akun Twitter-nya atas pemberitaan NBC tersebut.
“Laporan NBC adalah #FakeNews dan lebih tidak jujur daripada CNN. Mereka adalah aib untuk pelaporan yang baik. Tidak heran peringkat berita mereka turun!”
Trump juga menyatakan bahwa NBC harus mengajukan permintaan maaf kepada Amerika.
Dalam suatu kesempatan ketika mengunjungi Las Vegas, Trump kemudian menegaskan bahwa dia memiliki kepercayaan penuh pada Tillerson.
Hampir sejak awal masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri pada bulan Februari, Tillerson, mantan Chief Executive Officer Exxon Mobil Corp., telah menghadapi spekulasi bahwa dia kerap berselisih dengan Trump atau hampir mengundurkan diri.
Jajaran pejabat di Departemen Luar Negeri telah berulang kali menolak isu perselisihan antara Trump dan Tillerson. Trump disebut menghargai saran Tillerson dan memang meminta para penasihatnya untuk menyampaikan pandangan yang berbeda.
Wah, apakah kasus Rex ini memperlihatkan betapa rapuhnya jajaran kabinet pemerintahan Donald Trump?n.
http://style.tribunnews.com/2017/10/...dungu?page=all
Salah satu kebijakannya yang kontroversial beberapa waktu lalu yakni pelarangan masuk ke Amerika Serikat terhadap tujuh negara mayoritas muslim.
Kebijakan Trump ini pun menuai kontroversi di kalangan banyak pihak.
Hal ini pun membuat banyak rakyat yang turun ke jalan memprotes mantan pembawa acara The Apprentice.
Tak cukup dengan kontroversi tersebut, Trump keerap membuat pernyataan dan kebijakan yang dianggap begitu kontroversial dan menuai banyak protes.
Masalah-masalah seperti penggunaan senjata api yang terlalu bebas, masalah DACA, Planned Parenthood, hingga sederet kebijakan yang dikeluarkan dalam masa pemerintahan Trump kerap kali diwarnai protes dari warga.
Kekesalan masyarakat terhadap Trump yang terbaru adalah komentarnya terhadap tragedi di Las Vegas dan juga cuitannya soal Aksi protes anthem para atlit di NFL.
Kedua hal ini serta masalah di Puerto Riko pun menjadikan sosok Donald Trump sebagai pihak yang paling disorot dalam tiap problematika yang dihadapi oleh Amerika Serikat.
Entah jengah karena perilaku Presidennya, kabar tak sedap pun muncul di balik kabinet yang dipilih oleh Trump sendiri.
Bagaimana tidak?
Beredar kabar bahwa Menteri Luar negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan bahwa Trump adalah orang dungu atau 'moron'
Merspon kabar yang dimulai dari media NBC ini, Rex Tillerson pun berikan klarifikasi.
Ia membantah tengah berselisih dengan Presiden Donald Trump di tengah-tengah laporan media yang kerap mengatkaan bahwa Rex menyebut presiden 'moron'.
"Saya tidak berurusan dengan soal-soal remeh seperti itu," katanya tanpa membantah dugaan penggunaan sebutan itu.
Tillerson menggelar konferensi pers, Rabu (04/10), setelah laporan Stasiun TV NBC yang mengatakan dia mempertimbangkan untuk mundur dari jabatan menteri luar negeri.
Kepada para wartawan di Washington, dia mengatakan dukungannya kepada Trump tetap kuat dan akan bertahan selama dibutuhkan.
“Komitmen saya terhadap keberhasilan Presiden dan negara ini sama kuatnya dengan saat saya menerima tawarannya untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri,” tegas Tillerson kepada awak media di Washington, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (5/10/2017).
“Saya tidak pernah mempertimbangkan untuk meninggalkan posisi ini,” lanjutnya.
Tak lama sebelum Tillerson menyampaikan penegasannya kepada publik, Trump menggunakan akun Twitter-nya atas pemberitaan NBC tersebut.
“Laporan NBC adalah #FakeNews dan lebih tidak jujur daripada CNN. Mereka adalah aib untuk pelaporan yang baik. Tidak heran peringkat berita mereka turun!”
Trump juga menyatakan bahwa NBC harus mengajukan permintaan maaf kepada Amerika.
Dalam suatu kesempatan ketika mengunjungi Las Vegas, Trump kemudian menegaskan bahwa dia memiliki kepercayaan penuh pada Tillerson.
Hampir sejak awal masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri pada bulan Februari, Tillerson, mantan Chief Executive Officer Exxon Mobil Corp., telah menghadapi spekulasi bahwa dia kerap berselisih dengan Trump atau hampir mengundurkan diri.
Jajaran pejabat di Departemen Luar Negeri telah berulang kali menolak isu perselisihan antara Trump dan Tillerson. Trump disebut menghargai saran Tillerson dan memang meminta para penasihatnya untuk menyampaikan pandangan yang berbeda.
Wah, apakah kasus Rex ini memperlihatkan betapa rapuhnya jajaran kabinet pemerintahan Donald Trump?n.
http://style.tribunnews.com/2017/10/...dungu?page=all




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan