- Beranda
- Komunitas
- News
- Indonesia Update
Kesuksesan Empat Program Prioritas Dana Desa di Pandeglang


TS
indonesiaupdate
Kesuksesan Empat Program Prioritas Dana Desa di Pandeglang

JPP, PANDEGLANG - Presiden Joko Widodo terus memberikan perhatian khusus pada pemanfaatan Dana Desa dalam rangka mempercepat pembangunan desa di seluruh Indonesia.
Kunjungan Presiden ke Desa Muruy di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu (4/10/2017), untuk meresmikan pembangunan 326 embung yang akan dibangun di desa-desa di Pandeglang menjadi wujud keseriusan pemerintah dalam memacu produktivitas di pedesaan.
Selain itu, Presiden juga melaksanakan gerakan penanaman jagung sebagai dukungan pengembangan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades) di Pandeglang.
Embung dan Prukades merupakan bagian dari empat program prioritas pembangunan desa yang menjadi program unggulan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Sedangkan dua program lainnya yakni pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan membuat Sarana Olahraga Desa (Raga Desa).
“Saya selalu mengingatkan agar Dana Desa yang telah digelontorkan diharapkan bisa difokuskan kepada empat program prioritas yang kita berikan. Keempat program prioritas tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat perdesaan,” ujar Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam beberapa kesempatan.
Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu daerah yang telah menerapkan empat program prioritas pembangunan desa tersebut, di mana implementasi keempatnya menjadi salah satu faktor keberhasilan Pandeglang mengatasi ketertinggalan desanya.
Data tahun 2014 menunjukkan, dari total 326 desa di Kabupaten Pandeglang, sebanyak 214 desa masuk kategori desa tertinggal. Sementara pada tahun 2016, jumlah desa tertinggal di Kabupaten Pandeglang turun menjadi 149 Desa atau berkurang 66 Desa dibandingkan tahun 2014 lalu.
Prukades
Produksi jagung menjadi komoditas utama dalam pengembangan Prukades di Pandeglang. Secara keseluruhan, kabupaten ini memiliki luas lahan pengembangan jagung mencapai 51.446 Hektar, di mana saat ini luas lahan yang sudah ditanami mencapai 20.441 Hektar dengan rata-rata produksi mencapai 5 ton/ hektar.
Pandeglang sendiri dirancang sebagai penyuplai produksi jagung terbesar di Banten untuk Jakarta. Selain jagung, Pandeglang juga mengembangkan budidaya ikan kerapu. Pemerintah Kabupaten pun telah mengembangkan dua kawasan minapolitan dengan target produksi 40-50 ton dari 12 ton yang sudah ada.
Untuk mendukung pengembangan Prukades di daerah, Kemendes PDTT juga telah menggelar empat kali Forum Bisnis yang melibatkan 28 kabupaten, Kementerian/ Lembaga terkait, BUMN, dan pihak swasta.
Pandeglang sebagai salah satu kabupaten yang berpartisipasi mendapat kesan positif dari para potensial investor. Hal itu terbukti dengan dukungan dari beberapa pihak seperti bantuan bibit jagung, pupuk, dan alat pascapanen dari Kementerian Pertanian dan bantuan permodalan dan menampung hasil panen dari Perusahaan Japfa Comfeed.
Kemudian bantuan KUR tanpa agunan dari BRI, pendirian dryer untuk 10 BUMDes di sentra penghasil jagung dari Arta Graha, pembangunan 11 jembatan untuk menunjang aksesibilitas produksi pertanian dari Kementerian PUPR, serta bantuan 56 unit keramba jaring apung dan 115.000 ekor benih ikan kerapu cantang dari Kemendes PDTT.
Embung
Kabupaten Pandeglang juga memiliki keseriusan dalam membuat embung di pedesaan. Pada tahun 2017 ini, ditargetkan akan dibangun embung sebanyak 326 unit, di mana 308 diantaranya dibangun dengan menggunakan Dana Desa, sementara 18 unit sisanya dari Corporate Social Responsibility (CSR).
Saat ini yang sudah terbangun mencapai 150 unit, salah satunya embung di Desa Muruy. Embung tersebut mampu mengairi 60 hektar areal pertanian di Desa Muruy itu sendiri dan Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal. Dengan pasokan air yang baik, para petani setidaknya mampu panen sebanyak 2-3 kali dalam setahun.
BUMDes
Pengembangan BUMDes juga menjadi perhatian utama. Tercatat hingga tahun 2017 ini, sudah terdapat 326 BUMDes yang terbentuk dann telah dibentuk pula PT Mitra BUMDes di Desa Bengkuyung, Kecamatan Cikeudal.
Selain menjual kebutuhan harian melalui unit usahanya, BUMDes juga akan menjadi agen penerima subsidi bantuan pemerintah. Hadirnya BUMDes tersebut diharapkan dapat mendorong desa lebih mandiri secara ekonomi.
“Tiap desa diharapkan punya BUMDes dan menjadi sumber penghasilan desa. Nantinya Dana Desa bukan lagi jadi sumber utama pembangunan desa, tapi hanya stimulus,” ujar Menteri Eko.
Raga Desa
Pada tahun 2016, Kabupaten Pandeglang telah membangun 186 unit raga desa yang meliputi lapangan sepak bola, lapangan bola voli, tenis meja, lapangan bulutangkis, dan lapangan futsal. Rencananya, pada tahun 2017 ini akan dibangun 150 unit raga desa tambahan yang tersebar di desa-desa.
Diharapakan geliat aktivitas olahraga para pemuda desa tidak hanya menghindarkan dari kegiatan negatif seperti narkoba, tawuran, dan radikalisme, melainkan juga memacu peningkatan kualitas hidup generasi muda. Selain itu, Raga Desa diharapkan pula dapat menciptakan keramaian dan mendorong aktivitas ekonomi. (des)
Sumber : https://jpp.go.id/nasional/pembangun...-di-pandeglang
---
Kumpulan Berita Terkait NASIONAL :
-

-

-

0
1K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan