TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) di masa masa perjuangan dahulu. Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Nama pun berganti seiring perjalanan waktu dari ABRI hingga TNI saat ini. Setiap tanggal 5 Oktober sampai dengan tahun ini di peringati sebagai hari lahirnya TNI. Selengkapnya mengenai sejarah TNI dan info lainya bisa kita temukan dalam website nya di tni.mil.id

Memasuki usia 72 tahun sebagai pertahanan terdepan kita bersama, TNI tentunya sangat kita harapkan menjadi pengaman yang menciptakan rasa aman kepada rakyat, bukan sebaliknya. Usia yang ke 72 tahun, itu kita kira lebih 2 kali dari rata rata usia kaskuser. Termasuk usia saya. Maka tak salah jika saya sebagai salah satu anak Indonesia menganggap TNI sebagai orang tua yang tentunya siap dengan segala daya upaya yang di miliki bila kita mendapatkan ancaman. Kira kira seperti itu anggapan saya karena usia belum mencapai setengahnya dari usia ulang tahun TNI ini.

Usia ke 72 tahun merupakan usia dewasa yang matang, serta usia yang penuh timbang rasa dan di usia yang matang biasanya tak mengutamakan emosi bila tertantang. Kalo di usia setengah itu seperti saya biasanya di sebut usia kentang, jadi jangan heran jika melihat kaskuser seusia TS terkesan mentang mentang, nantang minta di tendang. Pas kena tendang nangis kencang 😂...

Kembali ke bahasan ultah 72 TNI. Sebagai salah satu putra Indonesia dari rakyat jelata, saya cuma berharap dengan bertambahnya usia TNI bertambah pula semangat seluruh personil serta lembaga terkait lainya. Tambah semangatnya untuk membangun Indonesia dari sisi pertahanan, menciptakan rasa aman bagi rakyat Indonesia, sehingga moto " TNI kuat bersama rakyat " Terwujud dengan baik.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut perayaan hari ulang tahun TNI tahun ini sebagai perayaan yang spesial. Gatot ingin menunjukkan, dalam HUT ke-72 tahun ini, TNI bersama rakyat.

"Untuk hari ulang tahun ini, bagi saya spesial karena masa jabatan saya secara administrasi tinggal 6 bulan lagi. Yang lain merupakan pertanggungjawaban kepada masyarakat dan pada pimpinan saya, yaitu Presiden Republik Indonesia," ucap Gatot dalam wawancara yang disiarkan CNN Indonesia TV, Rabu (4/10/2017).

Gatot ingin menunjukkan sejauh mana alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan kemampuan TNI saat ini. Gatot juga mengatakan TNI lahir dari perjuangan rakyat.

"Sejauh mana alutsista, profesionalitas, harus saya perlihatkan, ini lo," ucap Gatot.

Gatot juga berbicara tentang awal lahir TNI hingga saat ini. Gatot menyinggung tentang peran TNI sebelum era Reformasi yang dianggap superpower.

"Sebelum Reformasi TNI superpower, dwifungsi segala ada, seluruh lini kehidupan. Namanya Reformasi, begitu ada ketetapan, tentunya tertatih-tatih, kurang-lebih 20 tahun yang tadinya TNI institusi dibenci oleh rakyat saat itu, ditakuti dan dibenci, Panglima yang berjuang bersama, kita evaluasi, menemukan jati diri kembali. TNI dari rakyat berjuang bersama rakyat kembali untuk rakyat," kata Gatot.

Gatot pun menyebut saat ini TNI memiliki kepercayaan tinggi dari rakyat. Namun hal itu, menurut Gatot, adalah hal sulit karena harus dipertahankan. Oleh sebab itu, Gatot mengatakan TNI harus selalu 'becermin'.

"Harus dijaga, cermin yang paling bagus ya media, tidak ada yang sempurna," kata Gatot. (dhn/fdn)
https://m.detik.com/news/berita/d-36...si-hingga-kini