JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri penyerahan sertifikat tanah kepada 5100 warga Banten, di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (4/10/2017).

Jokowi meminta warga untuk menjaga sertifikat tanah yang sudah diberikan pemerintah secara cuma-cuma.

Sertifikat itu jangan sampai digadaikan ke bank untuk keperluan konsumtif seperti membeli mobil atau motor.

"Orang kita ini senangnya gagah-gagahan. Kalau sudah naik mobil lah, tetanggaku biar pingin tapi jangan pakai duit pinjaman,"kata Jokowi disambut tawa warga.

Jokowi mempersilakan warga menggadaikan sertifikat untuk mendapatkan pinjaman uang dari Bank.

Namun, uang yang didapatkan harus digunakan untuk modal usaha. Jika usaha sudah menguntungkan, hasilnya bisa digunakan untuk sektor konsumtif.
Advertisment

"Kalau beli mobil pakailah dari keuntungan yang kita dapatkan dari usaha yang telah kita lakukan," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, di seluruh wilayah Indonesia seharusnya ada 126 juta sertifikat yang diterbitkan pemerintah melalui Badan Pertanahan Negara.

Akan tetapi, hingga saat ini baru ada 46 juta sertifikat.

Untuk tahun ini, Jokowi memberi target 5 juta harus rampung dibagikan kepada masyarakat. Tahun depan, angkanya menjadi 7 juta sertifikat.

"Banten tadi sudah disampaikan tahun ini ada 270000 sertifikat, tahun depan 400.000. Untuk apa itu dikerjakan pagi siang malam? Agar seluruh warga negara Indonesia, masyarakat pegang yang namanya sertifikat," ujar Jokowi.