Jokowi: Bendungan Karian Direncanakan Sejak '80-an, Selesai 2019
TS
aghilfath
Jokowi: Bendungan Karian Direncanakan Sejak '80-an, Selesai 2019
Spoiler for Jokowi: Bendungan Karian Direncanakan Sejak '80-an, Selesai 2019:
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan Bendungan Karian di Kelurahan Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, akan rampung pada pertengahan 2019.
Semula, pembangunan bendungan ini direncanakan rampung 2020, namun akhirnya dipercepat menjadi 2019.
"Setelah melihat lapangan, kemudian pekerjaan bisa dipercepat, nanti pertengahan 2019 Insya Allah bisa selesai. Juni atau Juli," kata Jokowi usai melakukan peninjauan terhadap Bendungan tersebut.
Jokowi mengatakan, Bendungan Karian ini sudah direncanakan sejak era '80-an. Kemudian, tiga tahun yang lalu, pemerintah memulai pengerjaannya. Saat ini, pengerjaan bendungan sudah mencapai 47 persen.
"Waduk ini adalah waduk terbesar ketiga setelah Jatiluhur dan Jatigede," kata Jokowi.
Bendungan senilai Rp 1,07 triliun ini dikerjakan oleh Daelim Industrial Co, LTD bersama PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero). Joint operation ini memiliki luas area genangan seluas 1.740 hektar dan mampu menampung 207,5 juta meter kubik air.
"Kita harapkan dengan waduk ini bisa mengairi lahan kurang lebih 22.000 hektar di Provinsi Banten dan yang kedua bisa menjadi air baku bagi Provinsi Banten dan Jakarta," ucap Jokowi.
Adapun secara keseluruhan, Jokowi mengklaim saat ini pemerintahannya sudah membangun 33 waduk dari 49 waduk yang direncanakan.
"Tahun depan akan ada tambah 11 waduk lagi yang dibangun," ujarnya.
Berita terkait :
Quote:
Gubernur: Saya Ditanya Pak Jokowi Kenapa Banten Belum Maju
Serang - Hari ini, 17 tahun silam Provinsi Banten resmi menjadi daerah otonomi baru terlepas dari Jawa Barat. Sebagai daerah yang masih muda, daerah ini sering disebut sebagai daerah tertinggal, padahal lokasinya dekat dengan Ibu Kota.
Dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT Banten, Gubernur Wahidin Halim merasa terenyuh oleh pertanyaan Presiden beberapa waktu lalu soal daerahnya yang tertinggal. Padahal, menurutnya, Banten adalah daerah yang terletak di wilayah strategis dengan sejarah dan potensinya.
"Ketika saya dipanggil oleh Presiden Jokowi, satu pertanyaan besar yang harus kita jawab adalah kenapa Banten terbelakang, kenapa Banten ketinggalan, kenapa belum maju," kata Wahidin di gedung DPRD Banten, Kota Serang, Rabu (4/10/2017).
Banten dalam pandangan Wahidin adalah daerah yang dikenal sebagai pusat kiai dan santri. Banten pernah berjaya saat masa Kesultanan Hasanuddin dan sultan lainnya lewat pertanian, ekonomi, dan pendidikan keagamaan. Warisan itu, menurut Wahidin, adalah kekuatan bagi masyarakatnya.
Di sektor wisata, menurut Wahidin, Banten juga memiliki pantai dan laut yang menarik. Ada 20 pulau terluar di Banten yang saat ini belum memiliki nama. Banyak wisatawan yang ingin datang ke daerahnya tapi terkendala manajemen wisata yang baik.
Di sektor pertanian, Wahidin juga mengatakan ada sekitar 700.000 hektare lahan yang menurut peneliti cocok untuk tumbuhan kedelai dan jagung. Apalagi kedua komoditas pangan tersebut saat ini menjadi perhatian dan fokus pemerintah pusat.
Belum lagi, menurut Wahidin, di Banten juga memiliki potensi pertanian, perikanan, dan sumber pasokan air yang bisa mencukupi kebutuhan Ibu Kota.
"Di Banten ini padahal padinya nomor satu," katanya.
Yang juga penting, Wahidin meminta aparatnya tidak melakukan korupsi. Syahwat korupsi dan menggerogoti uang rakyat, menurutnya, akan menghambat segala pembangunan dan potensi di Banten.
"Pembangunan yang disertai dengan korupsi tidak akan pernah berhasil," tegasnya.
Banten yg begitu dekat dengan pusat pemerintahan seolah tak bergeming sedikitpun terhadap geliat kemajuan ibukota, masyarakatnya begitu sabar menerima keadaan itu, mungkin motto mereka yg penting pembangunan spiritual tidak tertinggal dg daerah lain