Catatan Kuratorial untuk Filmmerupakan serangkaian pengalaman ane selama tujuh tahun dan bergaul di komunitas-komunitas film. Beberapa poin dari catatan ini, bisa digunakan strategi bagi filmmaker untuk menggali ceritanya dan melakukan hal yang perlu. Catatan ini merupakan bentuk-bentuk kesadaran yang harus dimiliki sineas dalam membungkus maupun isi cerita.

Serangkaian bentuk kesadaran ini yang dinilai kurator film festival maupun hingga para profesional -baik yang berangkat dari komunitas maupun belajar seni-. Poin-poin yang ane akan ulas di thread ini adalah (dan nantinya bisa diklik dan kalau mungkin di update atau ditambahi):

• pembukaan; kategori dan aspek teknis
  
• Film sebagai medium
  
• Film sebagai penemuan
  
• Film sebagai kedekatan subjek
  
• Film sebagai kedekatan subjek pembuat
  
• Film sebagai representasi
  
• Film sebagai ideologi
  
• Tips rangkuman ramuan film yang baik
  

Semoga bisa menjadi bacaan yang bermanfaat buat kita semua. Mari kita diskusikan.




Pertama-tama lupakan genre. Genre dibuat hanya untuk kritikus atau pembuat resensi majalah karena itu kerjaannya.Bagi sineas genre hanya sebagai perwakilan maksud dia agar orang bisa membayangkan. Tapi akan menjadi salah ketika kita terpatok dengan genre ketika ingin membuat film. Jadi saran saya lupakan genre kita fokus kepada kategori film. Dalam kuratorial festival film, tidak pernah ada permasalahan genre seperti itu.

Film secara umum dikategorikan menjadi 3 seperti diagram dibawah ini:



Kategori Film Fiksi adalah film yang memiliki unsur naratif yang dibuat dan kental. Sehingga diluar film biasanya disebut film naratif bukan film fiksi. Film ini bertutur cerita seperti mendongeng. Kita disuguhkan apa yang dibuat oleh mereka. Unsur-unsur yang melekat pada film fiksi: penokohan, mise en scene untuk keperluan naratif, interpretasi sutradara dan elemen lainnya berkisar hal-hal yang menguatkan cerita..

Kategori Film Dokumenter adalah film yang menggunakan kedekatan terhadap realita. Menggunakan peran yang langsung mempengaruhi rangkaian cerita dengan tanpa mengurangi kebenaran terhadap realita tersebut. Disini, dokumenter lebih terhadap bagaimana pengalaman subjek dengan realitanya tanpa unsur dramatisir. Cara memandang realita tersebut menjadi dokumenter menarik atau sangat membosankan seperti dokumenter deskriptif yang umumnya di produksi oleh TV.

Kategori film Experimental lebih mendekati kepada definisi video, yaitu kedekatan medium dengan subjek. Mereka memainkan dengan sangat ekstrim bagaimana perasaan-perasaan pembuatnya terwakilkan dalam film eksperimental ini.



semua kategori film ini, memiliki cara bercerita yang berbeda dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Catatan kuratorial ini untuk semua jenis kategori yang akan kita umumkan sesuai poin yang saya tulis sebelumnya. Dengan begitu kita bisa belajar secara menyuluruh dan memilih pendekatan yang tepat terhadap ide yang kita miliki sebelumnya.

catatan:
film animasi hanya merupakan tehnik yang digunakan berbeda. Jadi bisa termasuk fiksi, dokumenter atau eksperimental. Ada beberapa informasi yang membuat cabangnya sendiri diantara ketiga diatas. Tapi menurut saya, tidak bisa seperti itu.