- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi: Pengedar PCC, Tramadol, Pil Jin Harus Didor Bila Melawan


TS
arbib
Jokowi: Pengedar PCC, Tramadol, Pil Jin Harus Didor Bila Melawan

Spoiler for Baca juga: Jokowi: Urusan Narkoba dan Penyalahgunaan Obat Harus Kejam!:
"Urusan narkoba, urusan penyalahgunaan obat ini, kita harus kejem (kejam, red). Kejamnya kayak apa sih Kabareskrim ngurusin ini?" tanya Jokowi ke Ari.
Ari lantas menerangkan bahwa pihaknya punya langkah preemtif, preventif, dan penindakan tegas. Belum selesai Ari berbicara, Jokowi menyela.
"Itu saya kira rutinitas, yang sekarang mau kita 'kejam' apanya?" kata Jokowi.
Ari menjawab yang akan dibuat semakin kejam adalah aspek penindakan hukum. Jokowi ingin tahu ketegasan Bareskrim itu seperti apa.
"Yang bersalah dan tercukupi unsur pidananya, kita penjarakan," jawab Ari Dono.
Kata Ari, kasus terbesar tahun ini adalah pengungkapan penyebaran obat yang masuk daftar G (berbahaya) di Kalimantan Selatan, pengungkapan pabrik obat ilegal di Tangerang, dan pengungkapan kasus PCC yang memakan korban di Kendari. Pabrik di Purwokerto, ujar dia, memproduksi PCC sampai berton-ton.
Jokowi lantas bertanya, bagaimana bentuk hukuman untuk pemiliknya?
Ari pun langsung menjawab pertanyaan Jokowi. "Semua dipenjara," jawab Ari.
"Nggak perlu digebukin rame-rame?" tanya Jokowi.
Ratusan orang bertepuk tangan sambil tertawa. Ari Dono tak langsung menjawab. Jokowi menyatakan dirinya jengkel terhadap pelaku kejahatan seperti ini. Dia lantas mengulangi pertanyaannya.
"Gimana, Pak? Kita gebukin rame-rame, gimana?" tanya Jokowi.
"Nggak boleh, Pak," jawab Ari.
Menurut Ari, untuk mengatasi hal ini, perlu peran sekolah-sekolah. Generasi muda perlu diajari untuk menghindari obat-obatan terlarang. Ari kemudian dipersilakan kembali ke tempat duduk oleh Jokowi.
Setelah Ari duduk, barulah Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya berharap kata-kata yang lebih tegas keluar dari mulut Ari.
"Saya nunggu Pak Kabareskrim bilang, 'Saya injek (injak) semua Pak besok, saya injek yang berkaitan dengan narkoba dan penyalahgunaan obat.' Pak Kabareskrim menguraikannya tenang, tapi seram juga,"kata Jokowi. .
Ari lantas menerangkan bahwa pihaknya punya langkah preemtif, preventif, dan penindakan tegas. Belum selesai Ari berbicara, Jokowi menyela.
"Itu saya kira rutinitas, yang sekarang mau kita 'kejam' apanya?" kata Jokowi.
Ari menjawab yang akan dibuat semakin kejam adalah aspek penindakan hukum. Jokowi ingin tahu ketegasan Bareskrim itu seperti apa.
"Yang bersalah dan tercukupi unsur pidananya, kita penjarakan," jawab Ari Dono.
Kata Ari, kasus terbesar tahun ini adalah pengungkapan penyebaran obat yang masuk daftar G (berbahaya) di Kalimantan Selatan, pengungkapan pabrik obat ilegal di Tangerang, dan pengungkapan kasus PCC yang memakan korban di Kendari. Pabrik di Purwokerto, ujar dia, memproduksi PCC sampai berton-ton.
Jokowi lantas bertanya, bagaimana bentuk hukuman untuk pemiliknya?
Ari pun langsung menjawab pertanyaan Jokowi. "Semua dipenjara," jawab Ari.
"Nggak perlu digebukin rame-rame?" tanya Jokowi.
Ratusan orang bertepuk tangan sambil tertawa. Ari Dono tak langsung menjawab. Jokowi menyatakan dirinya jengkel terhadap pelaku kejahatan seperti ini. Dia lantas mengulangi pertanyaannya.
"Gimana, Pak? Kita gebukin rame-rame, gimana?" tanya Jokowi.
"Nggak boleh, Pak," jawab Ari.
Menurut Ari, untuk mengatasi hal ini, perlu peran sekolah-sekolah. Generasi muda perlu diajari untuk menghindari obat-obatan terlarang. Ari kemudian dipersilakan kembali ke tempat duduk oleh Jokowi.
Setelah Ari duduk, barulah Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya berharap kata-kata yang lebih tegas keluar dari mulut Ari.
"Saya nunggu Pak Kabareskrim bilang, 'Saya injek (injak) semua Pak besok, saya injek yang berkaitan dengan narkoba dan penyalahgunaan obat.' Pak Kabareskrim menguraikannya tenang, tapi seram juga,"kata Jokowi. .

Quote:
Peredaran obat-obatan yang disalahgunakan untuk bahan mabuk kian marak, bahkan sudah memakan korban jiwa. Presiden Jokowi meminta aparat penegak hukum harus tegas terhadap pelaku kejahatan ini.
Jokowi juga setuju bila para pengedar obat-obatan ilegal ditembak di tempat. Bila mereka melawan aparat saat ditangkap, pelepasan peluru senjata api adalah langkah yang dibenarkan secara prosedur.
"Ya kalau melawan dan membahayakan, jangan diberi toleransi. Tegas. Itu harus kita sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan di sela acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat, di Bumi Perkemahan Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017).
Dia menyatakan penyalahgunaan obat sudah menjadi ancaman yang besar untuk Indonesia. Soalnya Indonesia saat ini sedang menyiapkan sumber daya manusia untuk masa depan. Tak boleh generasi muda dirusak oleh penyalahgunaan obat.
"Betul-betul sebuah ancaman besar, dan saya minta perhatian yang sangat serius kepada seluruh Kementerian/Lembaga, BPOM, Polri, Kejaksaan, Kemenkes, dan semua yang terkait dengan ini," kata Jokowi.
Obat-obat yang marak adalah PCC, Tramadol, hingga pil jin alias zenith. Jokowi heran dengan sebutan obat terakhir itu.
"Saya dengar ada juga pil jin, bukan pil setan tapi pil jin. Ada kebiasaan berbahaya, meminum tramadol dicampur kopi, dan masih banyak lainnya," kata Jokowi dalam sambutannya.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan pil jin atau zenith itu telah terungkap peredarannya, yang terbesar peredarannya ada di Kalimantan Selatan. Ada pula pabrik obat ilegal di Tangerang yang diamankan polisi. Di Purwokerto, ada pula pabrik yang memproduksi berton-ton obat ilegal. (dnu/rvk)
https://m.detik.com/news/berita/d-36...r-bila-melawan

Jokowi juga setuju bila para pengedar obat-obatan ilegal ditembak di tempat. Bila mereka melawan aparat saat ditangkap, pelepasan peluru senjata api adalah langkah yang dibenarkan secara prosedur.
"Ya kalau melawan dan membahayakan, jangan diberi toleransi. Tegas. Itu harus kita sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan di sela acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat, di Bumi Perkemahan Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017).
Dia menyatakan penyalahgunaan obat sudah menjadi ancaman yang besar untuk Indonesia. Soalnya Indonesia saat ini sedang menyiapkan sumber daya manusia untuk masa depan. Tak boleh generasi muda dirusak oleh penyalahgunaan obat.
"Betul-betul sebuah ancaman besar, dan saya minta perhatian yang sangat serius kepada seluruh Kementerian/Lembaga, BPOM, Polri, Kejaksaan, Kemenkes, dan semua yang terkait dengan ini," kata Jokowi.
Obat-obat yang marak adalah PCC, Tramadol, hingga pil jin alias zenith. Jokowi heran dengan sebutan obat terakhir itu.
"Saya dengar ada juga pil jin, bukan pil setan tapi pil jin. Ada kebiasaan berbahaya, meminum tramadol dicampur kopi, dan masih banyak lainnya," kata Jokowi dalam sambutannya.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan pil jin atau zenith itu telah terungkap peredarannya, yang terbesar peredarannya ada di Kalimantan Selatan. Ada pula pabrik obat ilegal di Tangerang yang diamankan polisi. Di Purwokerto, ada pula pabrik yang memproduksi berton-ton obat ilegal. (dnu/rvk)
https://m.detik.com/news/berita/d-36...r-bila-melawan

Ketegasan di perlukan jika upaya pemberantasan dan penertiban terhadap penyalah guna obat obatan ini terus berlanjut. Sudah banyak korban berjatuhan akibat dari peredaran narkoba dan sejenisnya atau obat obatan berbahaya ini.
Quote:
Obat obatan sejatinya khusus di gunakan untuk pengobatan atau mengobati suatu jenis keluhan penyakit tertentu. Namun sungguh sangat di sayangkan bila generasi muda kita ikut meramaikan penyalah guna ragam obat keras yang membahayakan kesehatan dan keselamatan nyawa. Pendidikan dari dalam keluarga saat ini harus kita perketat, mengingat di era digital saat ini bisa saja kita jumpai video tentang penyalahgunaan obat yang di upload pihak yang tak bertanggung jawab. Oleh karena itu sebagai orang tua hendaklah kita selalu waspada dan memberikan perhatian penuh kepada putra putri kita di keseharian yang kita lewati.
Salah satu sosmed yang nge-hits saat ini seperti di sintagram bisa saja kita temukan konten tentang penyalahgunaan gunakan obat berbahaya. Berbahaya sekali bila hal tersebut di lihat oleh anak kita. Yang namanya anak, kita tentu pernah melaluinya. Usia pertumbuhan adalah usia yang segalanya ingin tahu, ingin coba dan ingin rasa. Keinginan ini bila tak kita arahkan dan kita awasi maka bisa berdampak malapetaka bagi kita.
Bila kita menjumpai konten serupa contoh video anak SMK yang sedang mabok, merokok, negak miras dan sejenisnya, di perlukan kerelaan hati para pembaca semuanya untuk menandai video tersebut sebagai konten sensitif atau membahayakan. Pengaturan parental kontrol pada smartphone juga harus kita cek secara berkala. Jangan sampai anak kita terlalu banyak mendapatkan informasi penggunaan obat obatan berbahaya, tanpa kita ketahui dan kita dampingi serta kita arahkan akan bahaya yang menakutkan tentang itu.
Pengawasan di keluarga kita sendiri merupakan upaya membantu pemerintah dalam membasmi penyalahgunaan obat obatan yang membahayakan. Keluarga merupakan ruang lingkup terkecil dalam kesatuan warga negara Indonesia. Jika kita masing masing keluarga sudah membentengi keluarga kita untuk tak turut kecemplung dalam penyalahgunaan obat, maka semakin banyak keluarga yang memiliki benteng mental yang kokoh terhadap hal tersebut, maka ruang lingkup setan setan yang mengedarkan akan semakin menyempit.
Peredaran obat dan penyalah gunaannya memang mesti di berantas hingga ke akarnya. Hukuman yang menimbulkan efek jera bagi para pelaku perlu di maksimalkan. Karena penyalah gunaannya ini menyasar pada generasi muda kita. Padahal harapan kemajuan bangsa kita Indonesia ini terletak pada pundak putra putri kita yang berada dalam pengawasan kita saat ini. Sulit untuk membayangkan akan jadi apa bangsa kita kedepannya jika peredaran obat berbahaya ini kendur pemberantasan nya. Atau hangat musiman istilahnya angkat hangat tapi ayam, semoga tak begitu.
Keseriusan pemerintahan saat ini untuk memberantasnya perlu mendapatkan dukungan dari kita sebagai warga negara Indonesia. Boleh jadi yang menjadi korban penyalah gunaannya obat berbahaya ini hanya kita lihat dalam berita. Namun bahaya ini bisa mengintai siapa saja, termasuk keluarga kita sendiri.
Salah satu sosmed yang nge-hits saat ini seperti di sintagram bisa saja kita temukan konten tentang penyalahgunaan gunakan obat berbahaya. Berbahaya sekali bila hal tersebut di lihat oleh anak kita. Yang namanya anak, kita tentu pernah melaluinya. Usia pertumbuhan adalah usia yang segalanya ingin tahu, ingin coba dan ingin rasa. Keinginan ini bila tak kita arahkan dan kita awasi maka bisa berdampak malapetaka bagi kita.
Bila kita menjumpai konten serupa contoh video anak SMK yang sedang mabok, merokok, negak miras dan sejenisnya, di perlukan kerelaan hati para pembaca semuanya untuk menandai video tersebut sebagai konten sensitif atau membahayakan. Pengaturan parental kontrol pada smartphone juga harus kita cek secara berkala. Jangan sampai anak kita terlalu banyak mendapatkan informasi penggunaan obat obatan berbahaya, tanpa kita ketahui dan kita dampingi serta kita arahkan akan bahaya yang menakutkan tentang itu.
Pengawasan di keluarga kita sendiri merupakan upaya membantu pemerintah dalam membasmi penyalahgunaan obat obatan yang membahayakan. Keluarga merupakan ruang lingkup terkecil dalam kesatuan warga negara Indonesia. Jika kita masing masing keluarga sudah membentengi keluarga kita untuk tak turut kecemplung dalam penyalahgunaan obat, maka semakin banyak keluarga yang memiliki benteng mental yang kokoh terhadap hal tersebut, maka ruang lingkup setan setan yang mengedarkan akan semakin menyempit.
Peredaran obat dan penyalah gunaannya memang mesti di berantas hingga ke akarnya. Hukuman yang menimbulkan efek jera bagi para pelaku perlu di maksimalkan. Karena penyalah gunaannya ini menyasar pada generasi muda kita. Padahal harapan kemajuan bangsa kita Indonesia ini terletak pada pundak putra putri kita yang berada dalam pengawasan kita saat ini. Sulit untuk membayangkan akan jadi apa bangsa kita kedepannya jika peredaran obat berbahaya ini kendur pemberantasan nya. Atau hangat musiman istilahnya angkat hangat tapi ayam, semoga tak begitu.
Keseriusan pemerintahan saat ini untuk memberantasnya perlu mendapatkan dukungan dari kita sebagai warga negara Indonesia. Boleh jadi yang menjadi korban penyalah gunaannya obat berbahaya ini hanya kita lihat dalam berita. Namun bahaya ini bisa mengintai siapa saja, termasuk keluarga kita sendiri.
Diubah oleh arbib 03-10-2017 07:28




tien212700 dan bangdiego memberi reputasi
2
35.8K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan