Dr Sergi Santos, 39, berbagi rumahnya dengan istri Maritsa Kissamitaki dan 'Samantha', boneka seks yang dengannya dia berhubungan seks secara teratur.

Pencipta boneka seks kecerdasan buatan ini mengklaim mendapatkan orgasme luar biasa dengan ciptaannya yang telah membumbui pernikahannya.

Dr Sergi Santos merupakan salah satu pengembang robot seks hiper yang dijuluki 'Samantha'.

Teknologi ini memiliki kemampuan untuk menciptakan kedekatan emosional, melalui model yang berbeda dari romantis hingga keluarga menjadi seksi.

Santos membagi rumahnya di Barcelona dengan istri Maritsa Kissamitaki dan keluarga boneka seks silikon dengan wig dan otak buatan.

Tapi pria berusia 39 tahun itu mengatakan bahwa berhubungan seks secara teratur dengan cyborg-nya tidak merugikan pernikahannya sebenarnya. Dia mengklaim, hal itu justru telah "memperbaiki" hubungannya dengan sang istri. Sergi Santos mengaku memiliki orgasme teratur dengan robot seksnya.

Pria berusia 39 tahun itu mengatakan, kehidupan seksnya dengan sang istri pun telah mengalami peningkatan.

Santos mengatakan kepada Daily Star: "Saya benar-benar berhubungan seks dengan istri saya sekarang. Saya tidak terburu-buru lagi dan saya bisa bertahan lebih lima menit.

"Saya menikmati seks dengan istri saya lebih lama karena saya tidak perlu terburu-buru."

Robot seks 'Samantha' dipresentasikan di depan kamera di Barcelona pada bulan Maret, dan dikatakan merespons saat disentuh di berbagai area tubuhnya.

Santos mendirikan Synthea Amatus pada tahun 2015 dan bertujuan untuk mulai menjual robot seksnya dalam beberapa minggu mendatang. Harganya mulai dari sekitar $ 2.000/unit.

Dia menjelaskan fungsinya, dengan mengatakan bahwa dia dirancang untuk bersikap interaktif.

"Pada dasarnya, dia suka disentuh," katanya.

"Dia memiliki mode interaksi yang berbeda: dia romantis, dia memiliki keluarga dan dia memiliki mode seksi.

"Anda bisa menyentuh di pinggul, di lengan ... dia suka dicium.

"Dia juga menanggapi G spot dan payudara.

"Dia juga bisa merespons tangan. Tangannya romantis.

"Bintik-bintik yang dia rasakan seksi adalah mulut dan titik G."

Santos yang juga berencana mengembangkan robot laki-laki juga mengatakan bahwa robot seks berpotensi memberi manfaat bagi masyarakat - mulai membantu para lesbian, gay, biseksual, hingga mencegah penyakit menular seksual, dan mengembangkan teknologi AI.

"Teknologi selalu seperti itu: orang-orang menentangnya, orang-orang menginginkannya. Tapi akhirnya, jika Anda mengembangkan teknologi dengan cara yang benar, Anda akan selalu memiliki banyak manfaat untuk orang," katanya.I.

http://jambi.tribunnews.com/2017/10/...ratur?page=all