Pada suatu hari di sebuah halaman istana di negeri Renwyte hidup lah keluarga binatang yang dimana ke empat binatang ini di pelihara oleh sang Ratu bernama Darsuandi. Ratu sangat menyayangi binatang peliharaannya tersebut,karena terlalu menyayanginya,akhirnya segala binatang yang diperlihara oleh majikannya tersebut tentu sangat terkekang dan tidak pernah di bebaskan untuk bermain keluar rumah. Ke empat binatang ini memiliki nama dan sifat yang tentu berbeda-beda. Ada kucing yang bernama bobot,dan dia memiliki sifat yang sangat manja dan egois. Kemudian ada kelinci yang bernama bibit,dia pendiam namun sangat lincah dan cerdik. Ada musang yang diberi nama Coco,dia sangat tegas,galak,dan berwibawa. Kemudian yang terakhir ada kura-kurang yang diberi nama cici. Dia sangat pemalas,memiliki pola pikir yang lamban,namun sabar. Mereka memiliki harapan dan keinginan yang berbeda-beda,namun semuanya masih sabar menanti segala harapan dan keinginannya kecuali Bobot si kucing.

Pada siang hari sekitar pukul 12 saat jam makan siang,mereka berempat ingin merencanakan sesuatu untuk bisa kabur dari rumah tersebut karena mereka ingin bebas,mereka takut tidak bisa menemukan jodoh mereka karena mereka merasa terlalu di kekang tapi sangat banyak hal yang membuat mereka menjadi dilema.

Percakapan dimulai saat makan siang mereka sedang berlangsung di dalam kandang mereka masing-masing yang letaknya bersampingan yang dibatasi tralis.

Bobot: Aku sudah tidak kuat selalu di kekang seperti ini. Aku ini sudah dewasa! Aku sudah tiga setengah tahun tidak pernah di ijinkan main keluar rumah sedikit pun! Ck. (berkeluh kesah).

Bibit: Ya kalau kamu mau keluar ya kamu usaha lah jangan selalu mengeluh

Bobot: Mau usaha seperti apa sih? aku keluar pagar halaman istana seikit pun Ratu kita si Darsuandi sudah teriak-teriak “BOBOTT BOBOTTT JANGAN KELUAR-KELUAR!! BOBOT” terus lari-lari terkesan seperti aku sudah kaya mau melompat ke jurang.

Cici: sekarang aku tanya,memang niat mu audah mantap untuk keluar? Gini-gini,kalau kamu sudah berhasil keluar,memang kamu tetap bisa makan makanan enak seperti disini? Terus kamu mau tinggal dimana? Niat kamu mau kabur kan hanya agar kamu bertemuwanita saja agar bisa segera menikah. Otak mu selalu berputar berfikir tentang jodoh terus.

Bobot: Ya masa aku menikah sama kamu. Kalau aku paksain tetep nikah sama kamu,ibarat nih kaya cinta beda agama tau nggak :'

Coco: Udah lah,daripada memikirkan nikah terus,mending kamu pikirin aja gimana caranya supaya bisa berhasil tangkep tikus di istana kalau kamu lagi tidak di kandang. Aku tau kamu kucing bule,tapi majikan kita kan udah sering bilang sama kamu kalau lagi tidak di kandang,kalau ada tikus lewat tangkep aja nggak apa-apa. kamu aja liat tikus masih suka gemeter apalagi mau kabur keluar hadehhh.

Bobot: (bicara sambil mengunyah makanan) Iya juga sih,tapi gini loh yang bikin Aku tuh kesal banget. Kita nih di kekang,sangat dijaga di istana. Tapi fasilitas kita nih tidak seenak binatang peliharaan lainnya. Yang punya kandang bagus,mewah,punya banyak mainan,rajin dibawa ke salon (petshop). kalian tidak jenuh? WOY kita tuh ditakdirin sama tuhan untuk hidup berpasang-pasangan dan juga boleh lampiasin hawa nafsu. Tapi kenyataannya gimana kita bisa nemuin jodoh kita kalau kita nggak nyari karena nggak dikasih kesmepatan untuk keluar sedikit pun.

Bibit: Ya jenuh,tapi kita bersyukur aja apa yang udah kita punya sekarang nih udah termaksud nikmat kan dari Tuhan. Yang namanya nikmat itu cakupannya luas bro. Nggak harus tentang hawa nafsu dan jodoh. Woy ci kamu ngomong kek. Diem mulu daritadi kaya tamu.

Cici: Hah? Kalian daritadi ngomong apaan dah? (sambil pasang tampang bingung,suara ngantuk)

Coco: ASTAGAAAA,why you so telmi banget ku gemash really (dengan suara lantang sambil mendobrak kandangnya sendiri)

Kemudian mereka segera menyelesaikan makan siang mereka,dan tanpa disadari mereka tertidur pulas setelah makan siang. Pada sore hari,coco terbangun duluan karena mendengar seperti ada yang membuka pintu halaman belakang dengan hebohnya sambil membawa kandang hewan. Ternyata itu Ratu Darsuandi dan mamanya,si majikannya. Tau apa isi di dalam kandang itu? Coco pun langsung berusaha membangunkan teman-temannya namun karena suaranya terlalu pelan maka tidak ada yang bangun

Coco: Guuuuyyssss Guysssss bangunn,liat itu si Ratu bawa-bawa kandang,isinya hewan. (berusaha membangunkan temannya dengan suara sangat lemas,”suara khasnya yang terdengar seperti orang ngantuk” dan tidak ada satu pun yang bangun).

Ratu Darsuandi jalan menuju kandang dan akhirnya Coco pun bisa melihat jelas hewan apa yang terdapat dalam kandang tersebut. Apa itu? Ternyata seeokor kucing anggora perempuan. Ratu Darsuandi pun segera membuka kandang Bobot dan lantas Bobot pun segera terbangun dari tidurnya karena kaget.

Ratu Darsuandi: Nahh akhirnya Bobot punya pasangan. Nih yaaa pasangannya Bobot yaa,cepat kimpoi yaa agar segera punya anak lucu-lucu uuuuuuunch. Hmm kasih nama siapa yaa? Hmm Ipin aja deh. (Kemudian Ratu Darsuandi kembali menutup kandangnya Bobot dan meletakkan kandang kucing barunya di sudut halaman istana dan segera kembali masuk ke dalam rumah).

Ipin: (Dengan tampang bingung,jutek,dan jual mahal) Apa liat-liat? Aku tidak sudi ya tinggal sama kalian,di kandang jelek begini,di halaman lagi! Nggak ada AC. Ewh..

Bobot,Coco,Cici,Bibit langsung terdiam selama beberapa detik,kemudian mereka langsung berteriak senang karena merasa ada keajaiban datang dan merasa doa nya terjawab. Terutama Bobot,dia sangat senang karena akhirnya harapannya selama ini untuk menemukan pasangan hidup akhirnya terjawab sudah tanpa harus kabur atau pergi meninggalkan istana.

Coco: Syukurlah diantara kita doa nya ada yang sudah terjawab. Tuh Bot,makanya kamu tuh harus sabar kalau menanti segala hal yang kamu ingin.. Jangan terlalu memaksakan kehendak kalau memang belum waktunya untuk mendapatkan. Tuhan pasti akan memberikan segala yang kita butuh dan kita ingin kalau waktunya sudah tepat dan kita sudah siap menerimanya. Bot,untung kan kamu belum kabur dari istana.

Bobot: Iya juga sih,syukurlah aku senang sekali (langsung memegang kepala Ipin)
Ipin: Ewh (sambil menepis tangan Bobot)

Bibit: semoga harapan Aku,Coco,Cici bisa segera datang juga dengan berjalannya waktu.

Bobot,Bibit,Coco,Cici: AAAMIINNNN

Ipin: huh dasar orang-orang melankolis

Bobot: Eh? Sorry.... Kita bukan Orang,tapi kitaaa????

Bibit,Cici,Coco: HEWAAAAN.

Kemudian seiring berjalannya waktu,Bibit,Cici,dan Coco mendapatkan segala keinginan mereka juga. Cici sangat ingin tinggal sendiri di sebuah kolam di halaman istana namun tidak ingin juga jauh dari Bibit,Bobot,dan Coco dan akhirnya 5 bulan kemudian Ratu memperkerjakan dayang-dayang istana untuk membuat kolam agar Cici tinggal dengan nyaman.
Bibit dan Coco memiliki keinginan yang tidak jauh berbeda. Mereka ingin dilepas dari kandang namun masih dalam lingkup istana. Coco ingin dibebaskan di halaman istana agar bisa memakan rumput-rumput segar di istana sepuas mungkin dan Bibit ingin dilepaskan dari kandang agar dia bisa memangsa tikus-tikus liar yang selalu lewat di halaman istana dan memakan sedikit buah yang ada di pohon-pohon halaman istana,akhirnya Bibit dan Coco mendapatkan keinginannya seminggu setelah Ipin datang. Bibit dan Coco sangat ingin menatap langit malam yang indah serta penuh bintang sambil menysukuri nikmat Tuhan.

Selesai sudah cerita tentang ke empat hewan peliharaan Ratu Darsuandi. Pesan moralnya adalah,syukuri selalu apa yang sudah kita terima dan yang sudah kita jalani. Segala doa kita mengenai harapan dan permintaan yang kita inginkan tentunya akan terkabul apabila waktunya sudah tepat dan kita sudah siap menerimanya. Jadi,kita tidak boleh terlalu memaksakan kehendak untuk segera mendapatkan yang kita inginkan,karena segala doa dan keinginan pasti akan tercapat pada waktu yang tepat dan dengan kesiapan yang matang untuk menerima dan menjaganya dengan baik dan tulus.