Mayoritas warga negara Amerika Serikat (AS) kini menganggap Donald Trump tidak cocok menjadi Presiden AS. Tidak hanya itu, kebanyakan warga AS juga meminta Trump menjauhi Twitter.

Seperti dilansir AFP, Kamis (28/9/2017), warga AS terpecah berdasarkan partai, jenis kelamin dan latar belakang ras saat ditanya apakah Trump cocok menjabat sebagai Presiden AS dalam polling terbaru yang digelar Quinnipiac University, Connecticut.

Secara keseluruhan, 56 persen responden menganggap Trump tidak cocok menjabat Presiden AS, sedangkan 42 persen menganggap Trump cocok.

Berdasarkan partai, 94 persen pendukung Partai Demokrat menganggap Trump tidak cocok menjadi presiden, 5 persen lainnya menganggap Trump cocok. Sedangkan hanya 14 persen pendukung Partai Republik yang menganggap Trump tidak cocok, dengan mayoritas 84 persen menilai Trump cocok jadi presiden.

Menurut jenis kelamin, kaum pria di AS sama rata -- 49 persen lawan 49 persen -- dalam menilai Trump cocok atau tidak cocok menjadi Presiden AS. Sementara 63 persen kaum wanita di AS menganggap Trump tidak cocok menjadi presiden, sementara 35 persen lainnya menyatakan sebaliknya.

Untuk kalangan pemilih kulit putih, sebanyak 50 persen menilai Trump cocok menjadi presiden. Kalangan pemilih kulit hitam, mayoritas 94 persen menilai Trump tidak cocok. Di kalangan pemilik Hispanik, sebanyak 60 persen menganggap Trump tidak cocok menjabat Presiden AS.

Namun kebanyakan warga AS sepakat untuk satu hal, yakni Trump harus berhenti bermain Twitter. Polling terbaru Quinnipiac University yang dirilis Rabu (27/9) waktu setempat, menunjukkan 69 persen warga AS setuju Trump harus berhenti ngetweet. Hanya 26 persen warga AS yang meminta Trump terus bermain Twitter.

Quinnipiac yang sering menggelar polling tersebut, melibatkan 1.412 responden secara nasional dalam polling terbaru ini. Polling digelar pada 21-26 September lalu. Margin of error polling ini sekitar 3,1 persen.

Dalam polling ini ditunjukkan juga bahwa 57 persen responden tidak puas dengan kinerja Trump sebagai Presiden AS. Hanya 36 persen responden yang mengaku puas atas kinerja Trump. Kemudian juga 51 persen responden mengaku malu memiliki Trump sebagai presiden mereka. Hanya 27 persen responden yang merasa bangga pada Trump.

"Dengan angka kepuasan membeku di pertengahan 30 persen, karakter dan penilaiannya dipertanyakan, Presiden Donald Trump harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mayoritas pemilih Amerika merasa dia tidak cocok memegang jabatan tertinggi di negara ini," ucap Asisten Direktur Quinnipiac University Poll, Tim Malloy.er.

https://news.detik.com/internasional...setop-ngetweet