Kaskus

News

mbiaAvatar border
TS
mbia
Situs Kodam Mulawarman Serang KaBIN, PDIP Sindir Panglima TNI
Jakarta - Situs Kodam VI/Mulawarman mem-posting artikel yang menyerang Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan membawa nama Ketum PDI Megawati Soekarnoputri serta Presiden Joko Widodo. Menanggapi soal ini, PDIP pun bereaksi cukup keras dan menyindir Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Ibaratnya ikan busuk dari kepala, demikian juga soal TNI yang dipicu oleh Panglima yang offside urus politik (yang bukan tupoksinya), maka pasukan ke bawah juga terseret urus politik," ujar politikus PDIP Eva Kusuma Sundari dengan detikcom, Jumat (29/9/2017).

Eva menyoroti soal prajurit TNI yang mulai masuk ke ranah politik. Terbukti dengan munculnya artikel berjudul 'SIAPA YANG MENCATUT NAMA PRESIDEN INGIN DATANGKAN SENJATA 5.000 PUCUK' di situs Kodam Mulawarman.

"Saya juga dapat laporan dari bawah, para Babinsa di Jatim hobi blasting isu-isu politik yang tone-nya kayak atasan," kata Eva.

Dalam artikel yang telah dihapus dari situs Kodam Mulawarman itu, bukan hanya soal senjata saja yang dianalisis oleh penulis. Sejumlah isu politis ada dalam artikel. Pihak Pendam Mulawarman yang mengunggah artikel tersebut dinilai Eva tidak sepenuhnya salah.

"Jadi pelaku tidak sepenuhnya salah, karena paling tidak kita bisa baca bahwa suasana pasukan pertahanan pada demam berpolitik," tutur anggota Komisi XI DPR itu.

Ini melanggar UU TNI, yang melarang keras TNI urus politik. Jika mereka berpolitik, bisa lemah pertahanan negara karena nggak profesional," imbuh Eva.

Menurutnya, semua kembali lagi ke Jenderal Gatot. Bila pimpinannya tidak mengurusi masalah politik, Eva menilai jajarannya di bawah juga akan melakukan hal yang sama, sehingga Jenderal Gatot diharapkannya untuk kembali kepada tupoksinya sebagai Panglima TNI.

"Ini balik ke panglima, ingat pesan filsuf Amerika: Back to basic. Kuatin prinsip reformasi: be professional, back to barracks. Di ujung term Panglima, bikin legacy yang sesuai tupoksi," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, artikel di situs Kodam Mulawarman meramaikan jagad maya. Artikel yang disebut dari broadcast whatsapp mesengger tersebut mengangkat nama Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan.

Nama Jenderal BG dibahas mulai dari saat dia terseret dalam kasus korupsi di KPK hingga kegagalannya maju sebagai Kapolri. Penulis juga menyebut nama Megawati dan Presiden Jokowi.

"Saat ini institusi Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut dipimpin oleh Jendarral Polisi Budi Gunawan mantan Ajudan Presiden Megawati sampai saat ini sangat dekat dengan Megawati. Jendral Polisi Budi Gunawan mantan Ajudan Presiden Megawati pernah diplot jadi Kapolri. Namun, karena penolakan yang kuat, dipilihlah TITO. BG hanya jadi Wakapolri utk menghibur Megawati, maka kemudian dilantik jadi Kepala BIN," demikian kutipan dari artikel Kodam Mulawarwan itu.

Baca juga: Pangdam Mulawarman akan Sanksi Pengunggah Artikel yang Serang KaBIN


"Jendral Polisi Budi Gunawan mantan Ajudan Presiden Megawati, pernah menjadi tersangka KPK terlibat korupsi dan memiliki rekening gendut, (Cicak vs Buaya jilid 2) ahirnya BG lolos namun pimpinan KPK rontok dikriminalisasi. KPK kemudian cuci gudang diisi orang-orang baru," lanjut penulis.

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Sonhadji sudah memberi penjelasan dan menyatakan kecolongan. Menurutnya artikel diunggah tanpa sepengetahuan pimpinan.

"Mereka dapat dari WA-WA, yang share nggak tau dari siapa, (posting) tanpa petunjuk. Tapi itu bukan tulisan mereka (staf Pendam)," terang Sonhadji saat dihubungi, Jumat (29/9). 

https://m.detik.com/news/berita/d-3663898/situs-kodam-mulawarman-serang-kabin-pdip-sindir-panglima-tni

Biar rakyat yg menilai
0
2.9K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan