Ramainya pemberitaan tentang gunung agung yang semakin hari menampakan peningkatan aktivitasnya, banyak masyarakat sekitar yang mengungsi.
Semenjak status Gunung Agung ditetapkan Awas (Level IV), tingkatan tertinggi dalam gunung berapi, aktivitasnya memang semakin meningkat.

Namun, sebelum adanya peningkatan intensitas gunung agung. Sisi lain gunung tertinggi di pulau Bali ini yakni menjadi tujuan pendakian. Gunung dengan ketinggian 3.031 mdpl sudah pasti menjadi salah satu gunung yang ingin ditaklukkan para pendaki .
Di gunung agung sendiri terdapat 3 titik pendakian dari arah selatan, tenggara dan barat daya.
Untuk di Jalur selatan adalah dari kecamatan Selat kabupaten Karangasem dengan basecamp di Pura Pasar Agung lewat pasar Selat.
Sedangkan untuk Jalur tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka, dan jalur barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki , yaitu dari Pura Besakih kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem.
Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 4 jam untuk sampai ke puncak jika melalui Pura Pasar Agung, Selat, sedangkan dari Pura Besakih, perjalanan kurang lebih 6 jam. Namun sejak 2009 jalur pendakian dari sebudi maupun besakih ditutup dikarenakan banyaknya kecelakaan dan hilangnya beberapa pendaki.

Ya, bagi kalian yang pernah mendaki gunung agung pasti memiliki cerita menarik bahkan sangat mengesankan.
Bagi kalian beruntung pasti pernah mendaki bersama seekor anjing, ya anjing ini bernama jhoni. Ia adalah pemandu yang biasa mengantar para pendaki. Jhoni sangat familiar sekali dan sangat tidak asing bagi mereka yang pernah mendaki gunung agung.



Sosok jhoni kembali viral setelah ramainya pemberitaan tentang gunung agung.
Jhoni bukanlah anjing biasa, dia adalah pemandu terbaik yang selalu menemani para pendaki. Jhoni menjadi penolong bagi pendaki yang tersesat, kemudian menunjukkan jalur yang benar kepada pendaki.
Berikut foto-foto jhoni yang tersebar dijejaring sosial :






Bagaimana kabur mu jhoni? Apakah kamu ikut mengungsi juga?
Sampai saat ini jhoni masih belum ditemukan keberadaannya, padahal kondisi gunung agung yang mulai meningkat menjadi kekhawatiran bagi mereka yang pernah mendaki kesana.
Mereka merindukan dan ingin mengetahui keberadaan jhoni yang pernah memandu saat mendaki.

Semoga jhoni ikut bersama masyarakat mengungsi.
Semoga bertemu kembali Jhoni.

kondisi terkini jhoni