- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Penjelasan Jonan Soal Program 35.000 MW dan Tarif Listrik


TS
arbib
Ini Penjelasan Jonan Soal Program 35.000 MW dan Tarif Listrik

Quote:
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan program pembangunan 35.000 MW tidak akan selesai pada 2019. Proyek strategis nasional tersebut dimungkinkan selesai sampai 2024 mendatang.

"Kan 35 ribu itu enggak diselesaikan sampai 2019 saja, kan enggak mungkin bisa juga secara teknis, jadi akan diselesaikan sampai 2023-2024," ungkap Jonan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Menurut Jonan, hal itu sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terkait porsi PLN atau swasta yang diselesaikan lebih dulu, Jonan akan evaluasi dalam waktu dekat.
"Kalau investasi 35.000 MW kalau memang dulu pembagiannya 25.000 MW swasta, 10.000 MW PLN, kalau PLN investasinya dirasa berat ya sudah diserahkan saja ke swasta, nanti kita evaluasi lah," paparnya.
Jonan menyatakan progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan memang sangat cepat. Sehingga cukup wajar bila kebutuhan masyarakat tak cepat.
"Ini kan dibangun cepat sekali yang proyek 35.000 MW, jadi kalau demand-nya tidak secepat itu, demand itu mengikuti pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi 5,1%, 5,2% ya kira-kira demand-nya seperti itu, enggak mungkin demand sampai 10% ya enggak juga," terang Jonan.
Diketahui pertumbuhan permintaan listrik pada semester I-2017 hanya sekitar 2,5%. Dalam kurun waktu setahun biasanya tumbuh sampai dengan 7%.
"Ya kan baru setengah tahun, ngitungnya Januari-Juni, tapi mungkin demand-nya tahun ini sekitar 5% paling tinggi," tegas Jonan.
Terkait dengan tarif listrik, Jonan menyampaikan keputusan pemerintah tidak berubah, bahwa tidak ada kenaikan sampai 31 Desember 2017. PLN memang akan kehilangan sedikit pendapatan, namun menurut Jonan akan diimbangi dengan efisiensi.

"Bagaimana PLN, sebenarnya gini kalau dari analisa kemungkinan tarif listrik enggak naik sampai akhir tahun itu mungkin yah PLN itu akan kehilangan pendapatan, bukan rugi yah, pasti masih untung," ungkapnya.

"Kehilangan pendapatan itu mungkin sekitar Rp 4-5 triliun, jadi enggak apa-apa, pendapatan PLN kan Rp 300 triliun lebih," kata Jonan. (mkj/ang).
"Kan 35 ribu itu enggak diselesaikan sampai 2019 saja, kan enggak mungkin bisa juga secara teknis, jadi akan diselesaikan sampai 2023-2024," ungkap Jonan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Menurut Jonan, hal itu sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terkait porsi PLN atau swasta yang diselesaikan lebih dulu, Jonan akan evaluasi dalam waktu dekat.
"Kalau investasi 35.000 MW kalau memang dulu pembagiannya 25.000 MW swasta, 10.000 MW PLN, kalau PLN investasinya dirasa berat ya sudah diserahkan saja ke swasta, nanti kita evaluasi lah," paparnya.
Jonan menyatakan progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan memang sangat cepat. Sehingga cukup wajar bila kebutuhan masyarakat tak cepat.
"Ini kan dibangun cepat sekali yang proyek 35.000 MW, jadi kalau demand-nya tidak secepat itu, demand itu mengikuti pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi 5,1%, 5,2% ya kira-kira demand-nya seperti itu, enggak mungkin demand sampai 10% ya enggak juga," terang Jonan.
Diketahui pertumbuhan permintaan listrik pada semester I-2017 hanya sekitar 2,5%. Dalam kurun waktu setahun biasanya tumbuh sampai dengan 7%.
"Ya kan baru setengah tahun, ngitungnya Januari-Juni, tapi mungkin demand-nya tahun ini sekitar 5% paling tinggi," tegas Jonan.
Terkait dengan tarif listrik, Jonan menyampaikan keputusan pemerintah tidak berubah, bahwa tidak ada kenaikan sampai 31 Desember 2017. PLN memang akan kehilangan sedikit pendapatan, namun menurut Jonan akan diimbangi dengan efisiensi.

"Bagaimana PLN, sebenarnya gini kalau dari analisa kemungkinan tarif listrik enggak naik sampai akhir tahun itu mungkin yah PLN itu akan kehilangan pendapatan, bukan rugi yah, pasti masih untung," ungkapnya.

"Kehilangan pendapatan itu mungkin sekitar Rp 4-5 triliun, jadi enggak apa-apa, pendapatan PLN kan Rp 300 triliun lebih," kata Jonan. (mkj/ang).


0
2.8K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan