Cidera yang menyebabkan seseorang jatuh terduduk bisa merupakan kondisi yang ringan ataupun berbahaya. Jika mekanisme cidera ini berkaitan dengan ketinggian dan kecepatan, maka kondisi ini bisa menyebabkan jepitan pada syaraf tulang belakang, misalnya karena patah tulang kompresi. Gejala yang muncul bisa bervariasi tergantung ketinggian syaraf yang terjepit. Namun, jepitan syaraf ini umumnya akan memunculkan keluhan seperti nyeri, kebas, tebal, mati rasa, kesemutan, atau bahkan lemas lunglai saat beraktifitas.

Jika yang dirasakan adalah kebas di area bokong hingga ke paha bagian atas, maka kemungkinan jepitan syaraf terjadi antara level lumbar atau sakral, tepatnya antara L1 hingga S1. Pada kondisi yang lebih parah, jepitan syaraf ini bisa membuat seseorang mengalami lemas anggota gerak sehingga kesulitan saat berjalan. Selain itu, mungkin juga akan terjadi kesulitan dalam mengontrol proses buang air kecil atau buang air besar.

Berbahaya atau tidaknya kondisi ini hanya bisa ditentukan setelah dilakukan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter. Karenanya, sebaiknya periksakan langsung diri Anda ke dokter spesialis syaraf ya.. Dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis secara menyeluruh, atau dibantu dengan pemeriksaan rontgen untuk menilai ada tidaknya patah tulang yang berpotensi menjepit serabut syaraf tulang belakang. Karena selain oleh karena cidera, bisa juga disebabkan oleh tumor, inflamasi, infeksi, dan psikosomatis.

Sementara itu, sebaiknya anda hindari mengurut ulang punggung, bokong, dan paha yang mati rasa, serta tidak menggunakan celana dan sepatu yang terlalu ketat.

source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...jatuh-terduduk