Seorang pria penjahat kelamin telah melecehkan 18 perempuan dengan seorang di antaranya dirudapaksa sebanyak lebih dari 900 kali.

Karena kebejatannya, pria bernama Brian McTaggart tersebut dijuluki “ monster” seks, seperti dilaporkan Daily Mirror pada Kamis (7/9/2017).

Kejahatan tersebut dilakukan di Dundee, sebuah kota kecil di pantai timur Skotlandia.

Selain merudapaksa seorang korban sebanyak 900 kali, McTaggart bahkan melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan yang menjerit-jerit di depan putri kecil korban.

Pelaku juga menjatuhkan pengering rambut ke kamar mandi korban dan menendangnya hingga terguling-guling di tangga rumah.

Pada salah satu kesempatan, pelaku mendorong korbannya yang saat ini telah berusia 53 tahun hingga terjungkal melewati pegangan tangga, seperti dilaporkan Daily Record.

Korban rudapaksaan lainnya, yang sekarang berusia 43 tahun, juga mengalami kekerasan yang luar biasa. Kepalanya dibenamkan di air.

Perempuan lainya dirudapaksa dalam empat kesempatan saat dia tidur, saat dia terbangun, dan korban mengatakan McTaggart terus merudapaksanya.

McTaggart yang maniak seks itu mengatakan kepada korbannya, "Anda milik saya. Saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan. "

Pelaku saat ini dipersalahkan oleh Pengadilan Tinggi Glasgow, awal pekan ini, karena melakukan serangkaian kejahatan yang mengerikan terhadap 18 perempuan korbannya.

Menurut sidang di pengadilan, ia juga menyerang gadis-gadis remaja dan anak laki-laki secara fisik, demikian Daily Mirror. Kejahatan itu dilakukan di sejumlah tempat di Dundee, antara 1980-2001.

Hakim Lord Mulholland memberi tahu McTaggart, "Tingkah laku Anda sangat menyedihkan karena memperlakukan wanita sebagai barang bawaan dan kantong tinju (punch bag).”

"Anda berulang kali merudapaksa tiga wanita ini dan Anda tidak menunjukkan penyesalan atas kejahatan seksual Anda," kata hakim.

Lord Mulholland menempatkan McTaggart sebagai penyerang yang biadab dan besar kemungkinan dia akan dihukum seumur hidup. Vonis atasnya ditunda hingga November 2017.

McTaggart menyangkal telah merudapaksa siapapun, “Kecuali memberikan mereka kehidupan yang sulit. Saya telah menyakiti banyak orang. Saya pantas mendapatkan ganjarannya

http://www.tribunnews.com/internasio...900-kali-lebih