TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karim Nagadipurna, akan menjadi satu-satunya pebalap asal Indonesia yang akan turun membalap di ajang Ferrari Challenge Asia-Pacific tahun 2017 ini. Karim memulai musim balapnya di Fuji dengan 488 Challenge, dan kini terus beradaptasi dengan kemampuan membalap yang makin berkembang di trek.

Karier balap Karim dimulai tahun 2016 saat dia mengikuti sesi uji coba Ferrari Challenge dan sejauh ini telah menyelesaikan total 3 balapan termasuk baru-baru ini di putaran 6 Challenge Ferrari Asia Pasifik 2017 di Singapura.

Di balapan dua tahap ini, semua pebalap harus menuntaskan kondisi lintasan yang suram dan basah, dan sangat menantang. Kedua balapan ini dimenangi Ringo Chong dari Singapura di kelas Trofeo Pirelli.

Karim spin-outsaat balapan pertama karena suhu lintasan yang dingin.
Karim Nagadipurna (HANDOUT)
Memasuki balapan kedua, kondisi jalur basah membuatnya spin-outuntuk kedua kalinya. Terlepas dari situasi yang terjadi, mobil nomor 175 berhasil finish di urutan 23 pada tahap pertama dan ke 26 pada tahap kedua balapan.

Di ronde-ronde sebelumnya, Karim finis di semua balapan. Di ajang Fuji Speedway, Karim berhasil menyelesaikan balapan di posisi 30 dan 25.
Ferrari Challenge merupakan salah satu ajang balapan paling kompetitif dan juga seri one-make ternama di dunia.
Di balapan Sepang, Karim menduduki posisi 31 dan 30 secara berurutan. Meski belum mencapai hasil yang diinginkan, Karim optimis bahwa ia akan memberi hasil lebih baik di Finali Mondiali di Mugello Oktober ini.

Ferrari Challenge merupakan salah satu ajang balapan paling kompetitif dan juga seri one-make ternama di dunia.

Sebanyak 2.400 pebalap dari 40 negara telah bersaing satu sama lain sejak tahun 1993. Kawasan Asia Pasifik menjadi bagian dari ajang ini sejak tahun 2011.

Tahun 2017 merupakan kali ketujuh pergelaran ini digelar di kawasan Asia Pasifik.

Sumber : http://www.tribunnews.com/otomotif/2...a-pacific-2017

---