rembangidAvatar border
TS
rembangid
Solid Dukung Semen Rembang

Warga yang tinggal dekat areal Semen Rembang sampai sekarang tetap mendukung keberadaan pabrik. Penolak Semen Rembang diperkirakan hanya lima persen.
Financial.id, Jakarta. Mayoritas masyarakat di sekitar pabrik PT Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, hingga kini menyatakan masih tetap mendukung keberadaan industri BUMN tersebut.

Demikian dikatakan salah seorang tokoh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan areal Semen Rembang, Akhmad Akhid, Selasa (5/9).

"Fakta yang ada, masyarakat di sini mendukung kehadiran Semen Rembang. Bahkan dapat dikatakan mayoritas dari Bupati, Camat sampai Kades," ujar Akhid.

Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok massa penolak Semen Rembang dengan mendirikan tenda di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (4)9).

Pengunjuk rasa menganggap, Semen Rembang melanggar keputusan KLHS Kendeng yang menyatakan tak boleh ada penambangan sampai rampungnya penelitian lanjutan tahap kedua daya tampung alam untuk bahan baku semen di Rembang dan sekitarnya.

Akhid menuturkan, mayoritas masyarakat Rembang yang tinggal berdekatan dengan Semen Rembang merasa tidak ada masalah dengan keberadaan pabrik. Masyarakat justru menganggap kehadiran pabrik membawa dampak positif.

"Kalau ada perbedaan pendapat itu biasa. Tp yang pasti faktanya mayoritas masyarakat Rembang mendukung keberadaan pabrik semen," ujar Akhid yang juga pimpinan Laskar Brotoseno, sebuah perkumpulan warga yang tinggal berdekatan dengan Semen Rembang.

Akhid mengungkapkan, dari sekitar 550 keluarga yang tercatat tinggal di Desa Timbrangan, sebuah wilayah di arela dekat Semen Rembang, hanya 21 keluarga masih bersikap menolak kehadiran pabrik.

Begitu juga di Desa Tegaldowo, dari sekitar 1500 keluarga yang tercatat, tak lebih dari 30 keluarga saja masih menolak Semen Rembang.

"Sebetulnya yang menolak dari warga Rembang di sekitar pabrik semen tidak lebih dari lima persen. Itu faktanya, mayoritas menerima dan mendukung," kata Akhid.

Terkait manfaat positif keberadaan Semen Rembang, Akhid mengemukakan, kini manfaatnya amat dirasakan. Indikatornya terlihat dari tingkat pendidikan dan ekonomi warga.

"Dulu warga di lima desa yang tinggal dekat pabrik semen, rata-rata sekolah hanya sampai SD, yang lulusan SMP juga jarang. Sekarang sekolah jadi mudah, banyak lulusan SMA dan tidak terbelit urusan biaya lagi. Daya beli masyarakat juga meningkat," ujar Akhid.

Begitu juga dengan dampak kesejahteraan di desa sekitar Semen Rembang, mulai menujukkan perubahan. Akhid mencontohkan, seperti di Desa Kajar yang dulu terkenal sulit air, kini mengalir lancar dan warga bebas menampungnya.

"Kalau di Desa Tegaldowo justru sudah dibangun embung oleh pabrik Semen Rembang," tutur Akhid. (has)


http://financial.id/newsreader/Warga..._Semen_Rembang
0
616
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan