babygani86Avatar border
TS
babygani86
Menuju Indonesia bebas Tuberkulosis v(=∩_∩=)フ


Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini. 24 Maret, diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia. Tahukah Anda bahwa pada tahun 2015, 10.4 juta penduduk dunia terinfeksi penyakit ini, dan 1,8 juta di antaranya meninggal dunia? Ya, tuberkulosis memaang masih menjadi salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat dunia. Bahkan menurut WHO, penyakit ini merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian di seluruh dunia. Salah satu penyebab tingginya angka infeksi dan kematian ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gejala dan pengobatan tuberkulosis.

Umumnya bakteri TB berkembangbiak di paru-paru. Gejala yang dapat ditimbulkan antara lain : Batuk ≥ 3 minggu, Nyeri dada, Batuk disertai dahak dan/atau darah, Demam, Berat badan turun tiba-tiba, Nafsu makan menurun, dan Keringat malam bukan karena udara yang panas.

Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Basil tersebut menyebar di udara melalui semburan titik-titik air liur dari batuk pengidap TB aktif. Terdapat sejumlah orang yang memiliki risiko penularan TB yang lebih tinggi. Kelompok-kelompok tersebut meliputi: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, diabetes, atau orang yang sedang menjalani kemoterapi, Orang yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi, Perokok, Pecandu narkoba,l Orang yang sering berhubungan dengan pengidap TB aktif, misalnya petugas medis atau keluarga pengidap.



Terdapat istilah TB aktif dan TB laten. TB Aktif terjadi ketika bakteri penyebab TB berkembangbiak dalam paru-paru Anda dan menimbulkan gejala-gejala umum TB sehingga infeksi bakterinya dapat tertular ke orang lain. Selain di paru-paru, bakteri ini dapat menyerang dan berkembang biak pada organ tubuh lain seperti otak, tulang, kelenjar getah bening, dan bahkan kulit. Hal ini terjadi karena bakteri TB berpindah melalui sistem pembuluh darah maupun sistem limfatik.

Sementara itu, yang dimaksud TB Laten adalah ketika bakteri TB ada di dalam tubuh Anda, namun tidak aktif karena Anda memiliki sistem imun yang sehat. Dalam tahap ini, umumnya gejala tidak timbul dan Anda tidak berisiko menularkan penyakit ini ke orang lain. Meskipun begitu, bakteri tetap ada di dalam tubuh Anda untuk menunggu kesempatan untuk menjadi aktif ketika sistem tubuh Anda melemah.
Tuberkulosis termasuk penyakit yang sulit untuk terdeteksi. Dokter biasanya menggunakan beberapa cara untuk mendiagnosis penyakit ini, antara lain: Rontgen dada, Tes Mantoux, Tes darah, Tes dahak.

Pada pasien TB, dapat terjadi beberapa komplikasi. Hal ini dapat terjadi sebelum penanganan, dalam masa penanganan maupun setelah selesai penanganan. Beberapa komplikasi yang dapat timbul antara lain efusi pleura, gagal napas, pneumotoraks, dan lain-lain.
Penyakit yang tergolong serius ini dapat disembuhkan jika diobati dengan benar. Langkah pengobatan yang dibutuhkan adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis antibiotik dalam jangka waktu tertentu. Sementara langkah utama untuk mencegah TB adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.

Tuberkulosis paru tanpa komplikasi termasuk 155 jenis penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan dan Wajib di Faskes 1. Peserta harus mengetahui tentang ini, jadi tidak serta merta menuntut BPJS Kesehatan yang semestinya tidak kerumah sakit tapi minta ke rumah sakit dengan alasan “Kami kan bayar Iuran !! Kami Punya Hak Dong”.. Tidak gitu juga, semua ada pedoman dan aturan kerja nya : Permenkes No. 5 tahun 2014 yg dijadikan acuan berjudul Panduan Praktik Klinik di Faskes Tingkat Pertama, dimana di dalamnya tertera panduan diagnostik dan penatalaksanaan penyakit, yang di dalamnya terdapat aturan kapan harus dirujuk ke tingkat lanjutan. Jadi bukan berarti semua penyakit tersebut nonspesialistik, harus ditangani di FKTP dan tidak boleh dirujuk.

Terakhir, pasien TB tidak perlu dikucilkan karena TB berbahaya namun dapat disembuhkan. Dan TB menular namun pencegahan penularan dapat dilakukan. Setelah menjalankan pengobatan teratur selama 2 minggu TB sudah tidak mempunyai potensi menular. Pasien TB membutuhkan dukungan psikologis dan sosial dalam pergaulan sehari-hari untuk mendukung keberhasilan pengobatannya.

source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...dikenal-dengan

Quote:

Quote:



Diubah oleh babygani86 11-10-2017 06:23
0
18.2K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan