Pernah mendengar istilah Green Building? Green Building atau Bangunan Hijau merupakan bangunan yang didesain khusus ramah lingkungan. Gansis, Green Building dikenal sebagai salah satu upaya mencegah global warming atau pemanasan global yang memiliki banyak dampak buruk terhadap bumi dan seisinya. Selain bentuk fisik bangunan yang berwawasan lingkungan dalam segi kualitas dan materialnya, Green Building tentunya telah memenuhi kriteria desain yang menarik dan menjadi investasi masa depan di mana “green icon” berdiri di kota-kota tertentu.

Berikut dibawah ini adalah 5 dari sekian Green Building yang ada di dunia:

1. Sky at One Central Park, Sydney


Gedung yang dibangun sejak tahun 2012 ini dianggap merupakan urban village yang paling ramah lingkungan di Australia nih Gansis. Dirancang oleh arsitek Paris Jean Nouvel, kenikmatan alam dikombinasikan dengan kehidupan kota yang dinamis. Lengkap dengan 38.000 tanaman asli yang eksotis sekaligus penyuplai listrik, pemanas dan pendingin ruangan juga pendaur-ulang air melalui taman vertikal dan tirai dedaunan.

2. Bullitt Center, Seattle


Gedung yang dibangun sejak tahun 2011 ini merupakan gedung perkantoran komersial yang berada di Central District dan Capitol Hill, Seattle, Washington. Bangunan hijau yang diresmikan tepat Hari Bumi 22 April 2013 lalu ini dirancang memiliki umur 250 tahun. Pada tahun 2016, Bullitt Center menghasilkan energi hampir 30% lebih banyak dari yang dibutuhkan. Perkantoran ramah lingkungan yang dilengkapi dengan 575 panel surya di sisi atapnya ini tidak hanya mampu menyuplai listrik namun juga untuk penduduk sekitar pada saat musim panas. Gedung juga didesain menggunakan zero energi, air, dan limbah. Nuansa hidup sehat dan hemat energi sangat diutamakan jelas di sini, apalagi arsiteknya menambahkan tangga unik di mana seseorang akan memilih naik tangga dibanding naik menggunakan lift.

3. Pixel Building, Melbourne


Bangunan Hijau yang dirancang oleh Perusahaan Studio505 ini dinobatkan sebagai gedung perkantoran paling ramah lingkungan di dunia. Gedung yang didesain dengan pixel warna warni ini mampu mencukupi kebutuhan airnya sendiri karena mencakup atap hijau sehingga dapat mengumpulkan air hujan. Bangunan berlantai empat ini memperoleh poin ekstra dalam hal inovasi yaitu mencapai netralitas karbon yang membuktikan bahwa bangunan tersebut bisa menyediakan kebutuhannya sendiri, termasuk sistem vakum toilet, sistem anaerobik dan pengurangan tempat parkir.

4. Vancouver Convention Center West, Vancouver


Gedung yang berada di tepi pantai pusat kota Kanada ini dilengkapi dengan interior sensor CO2, VOC dan kelembaban yang dapat dipantau bersamaan dengan kontrol aliran udara, suhu, serta pencahayaan untuk mengoptimalkan kualitas udara. Kombinasi teknologi ramah lingkungan dengan pengoperasiannya membuat bangunan hijau ini berbeda dengan bangunan lain. Dibangun di atas 14 hektar tanah dan 8 hektar air, atap gedung dengan luas 24.000 m2 ditanam 400 ribu tanaman lokal dan rumput dan memiliki cahaya alami di dalam gedung.

5. John and Frances Angelo’s Law Center, Maryland


Gedung yang mulai dibuka sejak April 2013 lalu ini didesain berteknologi ramah lingkungan dan memiliki interior menggunakan bambu, kayu bersertifikat serta beton yang dibuat dari bahan daur ulang. Dengan sistem pencahayaan LED “kupu-kupu” dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan meminimalkan konsumsi energi. Atap hijau di teras luar mampu menampung air hujan dan langsung mengarahkan ke tangki permanen air hujan menggunakan 25.000 galon, yang dapat beralih fungsi sebagai penyiraman toilet juga kebutuhan irigasi lain.

Agan dan Sista, kebayang dong kalau semua gedung dibangun dengan desain ramah lingkungan seperti ini? Rasanya suhu di bumi tidak akan sepanas sekarang ya. Semoga di Indonesia juga bermunculan Green Building ya, sehingga tidak hanya adem di dalam ruangan tapi juga diluar.