Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

richardsep0Avatar border
TS
richardsep0
Angka Kecelakaan di Sumut Mengkhawatirkan, Dirlantas Poldasu Bakal Beri Hadiah


MEDAN, metro24jam.com – Berdasarkan catatan kecelakaan lalulintas di Sumut, polisi mendapat data, setidaknya telah terjadi 17 hingga 18 kecelakaan per harinya di tahun 2016.

Dan itu didominasi pengendara roda dua, dengan jumlah korban meninggal mencapai 4-5 orang per hari dan 7-8 orang luka berat.Tahun 2017 ini, jumlah itu sedikit lebih kecil. Dari satu semester, angka kecelakaan mencapai 14-15 orang dengan korban meninggal dunia 4-5 orang dan luka berat menjadi 4-5 orang.

Atau jika dikalkulasikan, artinya ada 1 orang tewas dalam kecelakaan, setiap 6 jam-nya. Catatan ini bisa diartikan tetap, meski secara statistik bisa disebut menurun. Karena, pada saat bersamaan juga, telah terjadi peningkatan jumlah transportasi dan kendaraan tiap tahunnya. Meski demikian, data dari WHO, Indonesia urutan ke-5 soal angka kecelakaan.

Catatan itu menurut Direktur Lalu Lintas Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, sangat memprihatinkan. Untuk itu, pihaknya membangun program tertib berlalu lintas bagi para pengendara yang bekerjasama dengan pihak lain untuk mendapatkan pengendara tertib, taat dan menghormati aturan dalam berlalu lintas.“Nantinnya ada yang mensurvei bagi pengendara yang tertib itu. Ada yang memfotonya dan program ini sudah kita mulai.

Untuk perhari kita ambil 3 orang dan sebulan 96 orang. Bagi pengendara yang tertib, akan kita beri hadiah. Per 3 bulan akan kita undang untuk membahas ketertiban berlalu lintas,” kata, Dirlantas Poldasu, ketika diwawancarai wartawan di Medan, Rabu (13/9) sore.

Hal itu bertujuan agar mereka yang terpilih bisa mempengaruhi pengendara, minimal pada lingkungan kecil di keluarganya. Untuk mengkoordinir para pengendara yang dinilai tertib dan patuh tadi, mantan Kasat Lantas Poltabes Medan era 2001 ini mengatakan, akan membuat group WhatsApp kepada 96 orang yang dikumpulkan sebulan dan itu akan berganti.

“Selain membahas ketertiban berlalu lintas sekaligus silaturrahmi, mereka nantinya sebagai icon untuk membahas. Kalau saja 10-50 persen mereka betul-betul dan care, bisa mempengaruhi orang lain untuk tertib berlalulintas, seperti berani menegur para pengguna lain yang lalai. Kita yakin, pengendara di Sumut ini khususnya Kota Medan, pasti jauh lebih baik,” imbuhnya.

Selain program jangka pendek dengan menyeleksi dan mencari pengendara jalan yang tertib berlalu lintas, beliau juga akan memastikan program jangka panjang mengenai pengetahuan tertib berlalu lintas bagi dunia pendidikan, khususnya di sekolah, menurut kurikulum, yang nantinya akan disusun.

“Saya sudah buat wacana disekolah untuk ikut rapat mengenai pembahasan kurikulum pendidikan berlalu lintas, inilah program jangka panjang kita. Intinya, kita meminimalisir dan menghimbau agar anak sekolah sepatutnya tidak berkendara,” sebutnya.

“Saya Tidak Bermimpi, Kota Medan Lancar Berkendara” Mantan Wadir Poldasu Lantas pada tahun 2009 ini juga tak menampik banyaknya kesemrautan yang terjadi di sekolah yang berdiri persis di tepi jalan raya. Itu dikarenakan, banyaknya ketidakpahaman dan ketidaktertiban serta kurangnya sarana dan prasarana parkir.Contohnya, kesemrautan yang selalu berujung kemacetan di sekolah Methodist di kawasan Jalan Prof HM Yamin, Medan Timur.

Walau telah dipersiapkan bagi pengendara mobil penjemput murid sekolah di lajur kiri, masih banyak kendaraan parkir di lajur kanan, ditambah parkir sembarangan yang panjang, sehingga kemacetan panjang pun tak terelakkan.“Itu bagi orangtua dan keluarga yang menjemput dan kebanyakan pengguna roda 4 yang memakai banyak tempat. Lain lagi bagi para murid yang membawa kendaraannya. Sementara, lahan parkir sekolah tidak ada, atau tidak cukup. Makanya program saya gak muluk-muluk,” ujar Kombes Pol Raden Heru P.

Namun demikian, sambungnya, kesadaran diri juga yang harus diterapkan bagi masyarakat dan itulah program jangka panjang dengan memasukan kurikulum di sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Selain itu, pihaknya juga berharap keselarasan dan saling bahu membahu membangun ketertiban berlalulintas di Sumut khususnya Kota Medan bersama stakeholder, baik Jasa Raharja, Kepolisian, Bappeda, PU dan Dishub.“5 pilar inilah yang harus ikut bergandengan bersama dalam memikirkan dan memperhatikan ketertiban dan kelangsungan berlalu lintas. Polri tidak bisa bekerja sendiri.

Dan ini juga terkait mental dan prilaku para pengguna jalan. Ini harus dirubah. Karena kedisiplinan di kota medan sangat memperhatinkan. Kita bangun ini karena saya berkeyakinan masih ada mental yang disiplin di Kota Medan,” tandasnya.Untuk itu, perwira berpangkat 3 melati emas ini dengan tegas dan yakin bawah dirinya tak bermimpi Kota Medan lancar berkendara.

Namun sesuai dengan amanat yang diemban, dirinya mengaku bersikeras dan sinergi mengatasi kemacetan dan ketertiban bagi pengendara di Kota Medan.“Saya tidak bermimpi, Kota Medan lancar berkendara.

Tetapi yang saya harapkan dan saya impikan adalah ketaatan, kepatuhan, kedisiplinan dan saling menghargai pada para pengguna jalan. Saat sekarang ini, hanya karena tidak seimbang dengan fasilitas dan stakeholder serta banyaknya transportasi yang ada,” akunya.

Dirinya juga yakin, bahwa untuk memperoleh tujuan itu, bisa mengimplementasikan program dengan dukungan seluruh pihak, agar membangkitkan kesadaran masyarakat khususnya Kota Medan supaya tertib berlalulintas.

“Saya yakin masih ada orang di Medan mau untuk berdisiplin. Jangan menunggu orang lain berubah, mulailah dari diri kita sendiri. Waktu tidak akan terulang kembali, kita tidak akan bisa tergantikan oleh siapun dimata keluaraga”. Ingatlah itu dalam berkendara,” pesannya. (vin)

Sumber

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Halah, bacod gede saja poldasu, lihat saja jalan pegadaian di pusat kota medan, jalan 1 arus, jadi dua arus, berkali kali tabrakan, yang lawan arus malah lebih galak dari yang benar, tukang parkir resmi malak 3000 rupiah dan pakai karcis parkir 2016 yg sudah dinyatakan tidak sah di berita, serta parkir liar merajalela di atas jam 17:30 emoticon-Wkwkwk

mana ada namanya hukum di jalanan di medan ? pejalan kaki yg diserempet oleh motor di trotoar di pandu pun sudah kejadian sehari hari, bahkan polantas nya pun naik motor di trotoar emoticon-Wakaka

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Laaapaaaarr[/URL]
0
1.2K
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan