- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[RAMAI !!!] Hasil Otopsi Para Jenderal Korban Keganasan PKI Beredar


TS
o.best
[RAMAI !!!] Hasil Otopsi Para Jenderal Korban Keganasan PKI Beredar
Quote:
![[RAMAI !!!] Hasil Otopsi Para Jenderal Korban Keganasan PKI Beredar](https://s.kaskus.id/images/2017/09/22/9736268_201709220644330425.jpg)
Puluhan tahun fakta dibalik peristiwa 1965 terkunci rapat.
Intisari September 2009 dalam judul “Saksi Bisu dari Ruang Forensik” mencoba mengurai itu; mengungkap faktra-fakta yang tersembunyi di balik bangsal-bangsal forensik.
Tepatnya setelah para korban G30S ditemukan di dalam sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur, 4 Okotober 1965.
Untuk menangani mayat-mayat tersebut, dibuatlah tim yang terdiri dari dua dokter RSPAD, yaitu dr Brigjen. Roebiono Kartopati dan dr. Kolonel. Frans Pattiasina; lalu ada tiga dari Ilmu Kedokteran Kehakiman UI, Prof. dr. Sutomi Tjokronegoro, dr. Liau Yan Siang, dan dr. Lim Joe Thay.
Dan berikut hasil visum para jenderal yang terbunuh :
Quote:
AHMAD YANI
1. Luka Tembak masuk: 2 di dada kiri, 1 di dada kanan bawah, 1 di lengan kanan atas, 1 di garis pertengahan perut, 1 di perut bagian kiri bawah, 1 perut kanan bawah, 1 di paha kiri depan, 1 di punggung kiri, 1 di pinggul garis pertengahan.
2. Luka tembak keluar: 1 di dada kanan bawah, 1 di lengan kanan atas, 1 di punggung kiri sebelah dalam.
3. Kondisi lain: sebelah kanan bawah garis pertengahan perut ditemukan kancing dan peluru sepanjang 13 mm, pada punggung kanan iga kedelapan teraba anak peluru di bawah kulit.
Quote:
R.SOEPRAPTO
1. Luka tembak masuk: 1 di punggung pada ruas tulang punggung keempat, 3 di pinggul kanan (bokong), 1 di pinggang kiri belakang, 1 di pantat sebelah kanan, 1 di pinggang kiri belakang, 1 di pantat sebelah kanan, 1 di pertengahan paha kanan.
2. Luka tembak luar: 1 di pantat kanan, 1 di paha kanan belakang.
3. Luka tidak teratur: 1 di kepala kanan di atas telinga, 1 di pelipis kanan, 1 di dahi kiri, 1 di bawah cuping kiri.
4. Kondisi lain: tulang hidung patah, tulang pipi kiri lecet.
1. Luka tembak masuk: 1 di punggung pada ruas tulang punggung keempat, 3 di pinggul kanan (bokong), 1 di pinggang kiri belakang, 1 di pantat sebelah kanan, 1 di pinggang kiri belakang, 1 di pantat sebelah kanan, 1 di pertengahan paha kanan.
2. Luka tembak luar: 1 di pantat kanan, 1 di paha kanan belakang.
3. Luka tidak teratur: 1 di kepala kanan di atas telinga, 1 di pelipis kanan, 1 di dahi kiri, 1 di bawah cuping kiri.
4. Kondisi lain: tulang hidung patah, tulang pipi kiri lecet.
Quote:
M.T.HARYONO
1. Luka tidak teratur: 1 tusukan di perut, 1 di punggung tangan kiri, 1 di pergelangan tangan kiri, 1 di punggung kiri (tembus dari depan).
1. Luka tidak teratur: 1 tusukan di perut, 1 di punggung tangan kiri, 1 di pergelangan tangan kiri, 1 di punggung kiri (tembus dari depan).
Quote:
SOETOJO SISWOMIHARJO
1. Luka tembak masuk: 2 di tungkai kanan bawah, 1 di atas telinga kanan.
2. Luka tembak keluar: 2 di betis kanan, 1 di atas telinga kanan.
3. Luka tidak teratur: 1 di dahi kiri, 1 di pelipis kiri, 1 di tulang ubun-ubun kiri, di dahi kiri tengkorak remuk.
4. Penganiayaan benda tumpul: empat jari kanan.
1. Luka tembak masuk: 2 di tungkai kanan bawah, 1 di atas telinga kanan.
2. Luka tembak keluar: 2 di betis kanan, 1 di atas telinga kanan.
3. Luka tidak teratur: 1 di dahi kiri, 1 di pelipis kiri, 1 di tulang ubun-ubun kiri, di dahi kiri tengkorak remuk.
4. Penganiayaan benda tumpul: empat jari kanan.
Quote:
S.PARMAN
1. Luka tembak masuk: 1 di dahi kanan, 1 di tepi lekuk mata kanan, 1 di kelopak atas mata kiri, 1 di pantat kiri, 1 paha kanan depan.
2. Luka tembak keluar: 1 di tulang ubun-ubun kiri, 1 di perut kiri, 1 di paha kanan belakang.
3. Luka tidak teratur: 2 di belakang daun telinga kiri, 1 di kepala belakang, 1 di tungkai kiri bawah bagian luar, 1 di tulang kering kiri.
4. kekerasan tumpul: tulang rahang atas dan bawah.
1. Luka tembak masuk: 1 di dahi kanan, 1 di tepi lekuk mata kanan, 1 di kelopak atas mata kiri, 1 di pantat kiri, 1 paha kanan depan.
2. Luka tembak keluar: 1 di tulang ubun-ubun kiri, 1 di perut kiri, 1 di paha kanan belakang.
3. Luka tidak teratur: 2 di belakang daun telinga kiri, 1 di kepala belakang, 1 di tungkai kiri bawah bagian luar, 1 di tulang kering kiri.
4. kekerasan tumpul: tulang rahang atas dan bawah.
Quote:
D.I PANJAITAN
1. Luka tembak masuk: 1 di alis kanan, 1 di kepala atas kanan, 1 di kepala kanan belakang, 1 di kepala belakang kiri.
2. Luka tembak keluar: 1 di pangkal telinga kiri.
3. Kondisi lain: punggung tangan kiri terdapat luka iris.
1. Luka tembak masuk: 1 di alis kanan, 1 di kepala atas kanan, 1 di kepala kanan belakang, 1 di kepala belakang kiri.
2. Luka tembak keluar: 1 di pangkal telinga kiri.
3. Kondisi lain: punggung tangan kiri terdapat luka iris.
Quote:
P. TENDEAN
1. Luka tembak masuk: 1 di leher belakang sebelah kiri, 2 di punggung kanan, 1 di pinggul kanan.
2. Luka tembak keluar: 2 di dada kanan.
3. Luka tidak teratur: 1 di kepala kanan, 1 di tulang ubun-ubun kiri, 1 di puncak kepala.
4. Kondisi lain: lecet di dahi dan pangkal dua jari tangan kiri.
1. Luka tembak masuk: 1 di leher belakang sebelah kiri, 2 di punggung kanan, 1 di pinggul kanan.
2. Luka tembak keluar: 2 di dada kanan.
3. Luka tidak teratur: 1 di kepala kanan, 1 di tulang ubun-ubun kiri, 1 di puncak kepala.
4. Kondisi lain: lecet di dahi dan pangkal dua jari tangan kiri.
![[RAMAI !!!] Hasil Otopsi Para Jenderal Korban Keganasan PKI Beredar](https://s.kaskus.id/images/2017/09/22/9736268_201709220656520356.jpg)
Seorang anggota tim forensik yang berusaha membeberkan apa yang sebenarnya terjadi pada para jenderal yang menjadi korban G30S adalah dr. Lim Joe Thay.
Lim tak pernah risau karena puluhan tahun tidak bisa mengungkapkan kebenaran. Ia masih bisa bercerita pada murid-muridnya di bangku kuliah kedokteran forensik.
Terkadang ia prihatin, karena ada bagian keping sejarah yang salah dan tak pernah berusaha diluruskan, tapi terus beredar di masyarakat.
![[RAMAI !!!] Hasil Otopsi Para Jenderal Korban Keganasan PKI Beredar](https://s.kaskus.id/images/2017/09/22/9736268_201709220659480291.jpg)
Lim Joe Thay
Dr Lim Joe Thay, salah satu anggota tim forensik/Intisari .
Meski sudah beberapa media mencoba mengungkap kasus tersebut, tapi tidak ada upaya sungguh-sungguh dari pemerintah untuk meluruskannya. Tapi, suatu saat Arsip Nasional RI pernah menghubunginya untuk meminta konfirmasi terkait apa yang dia dapat di bangsal forensik malam itu.
Lim termasuk yang paling keras soal laporan ini. Ia menuliskan apa yang didapat meski “tak berguna” karena tekanan rezim. Laporannya baru benar-benar terpakai saat seorang Indonesianis dari Cornell University, Benedict Anderson, saat menulis “How Did the Generals Die?” yang ia muat di jurnal Indonesia pada 1987.
Akibat kegigihannya itu, Lim juga pernah ditelepon oleh seorang putri korban. Lim dimarah-marahi karena dianggap berusaha menghilangkan kenyataan telah terjadi penyiksaan terhadap para jenderal. Lalu munculnya quote sakti itu dari dr. Lim, “Meluruskan fakta sejarah tidak akan mengurangi derajat kepahlawan para Pahlawan Revolusi.”
Belakangan, Lim baru mengetahu kenapa putri jenderal itu marah, karena si putri membaca sebuah artikel majalah yang keliru mengutip kalimat Lim. Akibatnya, Lim kena semprot.
SUMBER : Visuem et repertum
>> Rekomendasiin HT<<
Diubah oleh o.best 22-09-2017 07:04


dee_benelli memberi reputasi
-1
87K
Kutip
325
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan