Moskow, – Tekanan Amerika Serikat (AS) dan sanksi PBB terhadap Korea Utara, (Korut) telah memperkuat sinyal perang Korea tinggal menunggu waktu. Mengetahui negara koalisinya mendapat sanksi, Tiongkok dan Rusia melakukan latihan perang bersama sebagai simbol ketidakberpihakan mereka terhadap sanksi yang diberikan ke Korut.

Latihan Militer Tiongkok dan Rusia digelar dekat Semenanjung Korea, Senin (18/9) kemarin. Latihan perang ini membuat pihak AS dan sekutunya menjadi cemas berat, di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea serta menjelang sidang umum PBB, Kamis (21/9) mendatang.

Kantor berita Tiongkok, Xinhua, melaporkan latihan gabungan ini akan berlangsung di Teluk ‘Peter the Great’ dan bagian selatan laut kawasan Okhotsk. Teluk Peter the Great berada di luar pelabuhan timur Vladivostok yang tidak jauh dari perbatasan Rusia dan Korut.

Menurut sumber Tiongkok, latihan militer ini tidak ada hubungannya dengan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Tiongkok maupun Rusia sudah menyatakan solusi damai terhadap kasus Korut.
Namun, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menegaskan, perundingan tidak akan berdampak pada perubahan sikap Korut. Abe meminta tekanan komunitas internasional sebagai langkah sangat penting untuk mengatasi ancaman Korut.

Sementara itu, Tiongkok meminta AS untuk menghentikan semua ancaman, yang ditujukan ke Korut, karena Korut menilai uji coba rudal itu bertujuan menciptakan titik keseimbangan dari perlawanan militer AS.

http://www.tagar.id/tak-sepakat-sank...s-cemas-berat/