TEMPO.CO, California - Pertanyaan yang ada di benak kita selama ini: benarkah alien ada? Usaha tersebut telah dilakukan para ilmuwan sepanjang setengah abad terakhir dengan melakukan pencarian melalui teleskop radio.

Salah satu kelompok riset yang terkenal untuk itu ialah SETI Institute (Search for Extraterrestrial Intelligence). Meski masih nihil, tapi menurut para ilmuwan, kontak dengan alien bisa saja terjadi.

Direktur SETI Institute, Seth Shostak, memprediksi kontak tersebut bisa terjadi dalam dua puluh tahun mendatang. Namun, menurut astronom dari Cornell University, Yervant Terzian, hal itu terlalu cepat.

"Dari perhitungan dengan memasukkan segala variabel, paling cepat 1.500 tahun lagi," ujar Terzian, seperti dilansir laman Space.com, Jumat, 15 September 2017.

Namun, ada sekelompok ilmuwan yang tidak puas dengan hanya melacak keberadaan alien dari gelombang dan ingin mengirimkan pesan kepada kehidupan alien di luar sana. Kelompok ini termasuk ke dalam grup yang disebut METI International (Messaging Extraterrestrial Intelligence).

METI International saat ini sedang berusaha menghubungi alien. Namun, tindakan ini dicibir oleh banyak ilmuwan, termasuk Stephen Hawking. "Manusia tidak tahu apa yang hidup di luar sana, mengirim pesan ke mereka sangat berisiko," kata Hawking beberapa waktu lalu.

Ketakutan tersebut termasuk soal potensi perang. "Pesan dari bumi saja ditangkap mereka sebagai 'mari berperang'," kata Hawking.

Namun, kelompok yang dipimpin Douglas Vakoch ini, tampaknya tak menghiraukan cibiran tersebut. "Kita selama ini hanya ditakutkan bahwa kontak pertama alien akan mengerikan dan itu tak realistis," kata Vakoch yang juga peneliti di SETI Institute.

METI dikabarkan akan mengirimkan pesan ke antariksa, tahun depan. Hal ini kembali menuai perdebatan di kalangan para ilmuwan, termasuk soal bagaimana pesan yang akan dikirimkan untuk kehidupan yang bahasanya sama sekali tak dikenal di bumi?

Ilmuwan mengajukan beberapa opsi, seperti algoritma matematis, bahasa percakapan manusia, musik, dan pictogram, dengan akar kuat matematika dan fisika. Sebab, mungkin kedua hal tersebut menjadi pengetahuan yang sama dengan kehidupan alien.

"Kami akan mengambil pendekatan yang berbeda. Untuk pesan pertama kami akan berangkat dari matematik dan fisika," kata Vakoch.

Untuk bintang yang akan dikirimi pesan, Vakoch dan tim akan menargetkan bintang terdekat. Terutama, kata dia, yang ada di zona layak huni.

CNET | SPACE | AMRI MAHBUB
https://tekno.tempo.co/read/news/201...oUtama_Click_2