Sepakbola memang menjadi kesenangan dan olahraga yang umum di tanah air, bahkan bibit dan talenta alami seakan tak pernah habis di bumi Indonesia.

Kalau kita berbicara sepak bola, memang tidak akan pernah ada habisnya, dan jika berbicara sepak bola dan Indonesia pasti yang terbesit dibenak kita adalah suporter fanatik publik tanah air.

Indonesia memang memiliki suporter yang sangat fanatik dalam mendukung tim kesayangannya, baik itu klub maupun Timnas, namun dibalik ke-fanatikkanitu ternyata menympan banyak cerita miris. Tentu kita semua tahu apa cerita miris itu, Indonesia adalah negara penduduk dunia terbanyak keempat, yang masyarakatnya menggilai sepak bola, tetapi sepak bola Indonesia kurang dapat berbicara di Dunia, di level Asia dan Asean pun kita kurang dapat berbicara.

Indonesia dengan ratusan klub, ribuan pemain, seharusnya mampu berbicara lebih di kancah Internasional.

Ada cerita dari negeri serumpun kita, Malaysia, yang mana salah satu klub Malaysia dapat menjuarai AFC Cup 2015, dan menjadi satu-satunya klub ASEAN yang mampu menjuarai kompetisi tersebut, klub tersebut adalah Johor Darul Ta'zim. Sungguh miris memang jika melihat Liga Indonesia pernah menjadi Liga terbaik ke-8 se-Asia dan nomor 1 se-ASEAN. Satu-satunya klub Indonesia yang pernah berbicara di kompetisi tersebut adalah Persipura, yang berhasil melaju sampai babak semifinal pada tahun 2014.



Setelah penghapusan sangsi oleh FIFA, pesepakbolaan Indonesia semakin membaik walau berprestasi masih dibilang minim semoga saja club bisa mandiri dan tak ada yang tunggak gaji agar menjadi Macan Asia kembali seperti diera Galatama.

Club kita saat ini mulai unjuk gigi dengan transfer pemain dunia yang sudah uzur, tapi daya pikat tanah pertiwi ini semoga berhasil ke depannya bukan saja timnasnya tapi club yang akan ikut serta mengaum di Asia.



Sumber : http://prediksibolaprofesional.blogs...er-league.html

https://soccer.sindonews.com/read/10...nal-1446365338