Kaskus

News

tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
Pegiat LGBT Edie Windsor meninggal dunia dalam usia 88 tahun
Pegiat hak-hak LGBT-lesbian, gay,
biseksual, transgender- Edith
Windsor yang memperjuangkan
pernikahan sesama jenis sehingga
menjadi undang-undang di AS
meninggal pada usia 88 tahun.
Kabar meninggalnya Windsor
dikonfirmasi kepada harian The New
York Times oleh istrinya, Judith
Kasen-Windsor.
Kasus Windsor di Mahkamah Agung
telah mengubah UU Perkimpoian 2013
(Defense of Marriage Act in 2013)
yang menetapkan pernikahan sesama
jenis diakui federal untuk pertama
kalinya.
Bendera pelangi LGBT yang
berkibar di seluruh dunia
Pencipta bendera LBGT Gilbert
Baker meninggal
Pria 95 tahun dengan lima cucu
dan seorang cicit mengaku sebagai
gay dan ingin punya pacar
Dia menuntut pemerintah AS setelah
diperintahkan untuk membayar pajak
federal senilai $363.053 atau Rp4,7
juta sepeninggal istri pertamanya,
Thea Spyer.
Pasangan tersebut telah membina
hubungan selama 44 tahun dan
menikah di Kanada pada 2007.
Windsor, yang dikenal dengan nama
Edie, berpendapat bahwa ketentuan
undang-undang yang mendefinisikan
pernikahan antara laki-laki dan
perempuan mencegahnya
mendapatkan potongan pajak karena
pasangan suami-istri -dan tidak
konstitusional.
Dalam sebuah keputusan akhir tahun
2013, Mahkamah Agung AS
menggolkan tuntutannya -dan
keputusan tersebut menjadi dasar
bagi gelombang keputusan
pengadilan selanjutnya yang
meningkatkan hak pasangan sesama
jenis.
Pada 2015, keputusan Mahkamah
Agung lain yang tak kalah penting
memberikan hak yang sama bagi
pasangan sesama jenis untuk
menikah.
Windsor meninggal dunia di New
York, belum diketahui apa penyebab
kematiannya, namun dia mengalami
masalah dengan jantungnya selama
bertahun-tahun, lapor kantor berita
Associated Press.
"Dunia kehilangan seorang pejuang
tangguh untuk kebebasan, keadilan
dan kesetaraan," kata Judith Kasen-
Windsor seperti dikutip kantor berita
Associated Press.
"Edie selalu menjadi cahaya hidup
saya. Dia akan selalu menjadi cahaya
bagi komunitas LGBT, yang sangat
dia cintai begitu pun sebaliknya,"
tambah Kasen-Windsor.
Para mantan presiden AS, Bill Clinton
dan Barack Obama juga memberikan
penghormatan terakhirnya.
"Perjalanan panjang Amerika menuju
kesetaraan diperjuangkan oleh
banyak tindakan persuasi yang tak
terhitung jumlahnya dan didorong
oleh kerelaan para pejuang yang
tangguh dalam menyuarakan apa
yang menjadi haknya".
Sementara Bill Clinton mencuit dalam
twitternya, "selain berjuang untuk
dirinya sendiri, Edie juga membela
jutaan orang Amerika dan hak-hak
mereka".
Walikota New York Bill de Blasio juga
menuliskan sebuah pesan dalam
Twitternya dimana dia memuji
kemampuan Windsor yang memberi
"moral semesta" dengan "dahsyat".
Windsor terlahir dari pasangan
imigran Yahudi Rusia dengan nama
Edith Schlain di Philadelphia pada
1929.
Dia kuliah di Temple University dan,
setelah lulus pada tahun 1950, dia
menikahi Saul Windsor, teman
kakaknya.
Pasangan ini lalu berpisah setelah
hampir setahun menikah dan Windsor
pindah ke New York, di sana dia
bekerja sebagai programer komputer
untuk raksasa teknologi IBM.
Beberapa tahun kemudian dia
bertemu dengan Spyer, teman
lamanya. Pasangan ini bergabung
dengan kelompok pegiat LGBT dan
turut serta dalam berbagai pawai dan
parade.
Pada 2009, Spyer meninggal karena
komplikasi jantung. Kematiannya
memicu pertarungan hukum antara
Windsor dan pemerintah AS yang
akhirnya memperkuat statusnya
sebagai pelopor hak-hak sipil.


http://www.bbc.com/indonesia/dunia-41250414

RIH=Rest in Hell emoticon-thumbsup

indah nya barat emoticon-Matabelo
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan