- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Takut dikritik, Suu Kyi pilih absen dari Sidang Umum PBB


TS
tuandorna
Takut dikritik, Suu Kyi pilih absen dari Sidang Umum PBB
DUNIA | 13 September 2017 12:42
Reporter : Aryo Putranto
Saptohutomo
Merdeka.com - Di tengah tragedi
pembantaian terhadap etnis minoritas
muslim Rohingya di Negara Bagian
Rakhine, Myanmar, kecaman terhadap
peraih penghargaan Nobel
Perdamaian kini didapuk menjadi
Penasihat Negara Myanmar, Aung
San Suu Kyi, terus berdatangan.
Diduga karena itu, anak dari
pahlawan kemerdekaan Myanmar,
Jenderal Aung San, memilih
menghindar dari Sidang Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (13/9),
Suu Kyi memutuskan tidak bakal hadir
dalam Sidang Umum PBB digelar
pekan depan. Konon kalau dia datang
bakal dikritik habis-habisan lantaran
tidak mampu menangani kekerasan
terhadap etnis Rohingya dilakukan
pasukan Myanmar.
"Penasihat Negara tidak akan
menghadiri sidang umum PBB," kata
juru bicara Suu Kyi, Zaw Htay.
Sayang Zaw tidak memberi penjelasan
mengapa Suu Kyi urung hadir dalam
Sidang Umum PBB. Padahal hari ini
Dewan Keamanan PBB bakal
menggelar rapat membahas krisis
orang Rohingya di Myanmar.
Pemerintah Myanmar menyangkal
mereka memburu dan membantai
etnis Rohingya, dengan dalih
menumpas gerakan militan Tentara
Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA).
Anggota ARSA menyerbu pos
pemeriksaan di perbatasan pada 25
Agustus dengan senjata ala kadarnya,
menyebabkan 12 orang tewas.
Tentara Myanmar bereaksi dengan
mengirim ribuan bersenjata lengkap.
Mereka juga menolak pengajuan
gencatan senjata diajukan ARSA.
Argumen Myanmar dibantah oleh
Kepala Komisi Hak Asasi Manusia
PBB, Zeid Raad al-Hussein. Menurut
Zeid, perlakuan pasukan Myanmar
terhadap etnis Rohingya lebih
mengarah ke pembersihan etnis
(genosida) ketimbang operasi militer
menumpas pemberontak. Sebab, dari
fakta-fakta dikumpulkannya, serdadu
Myanmar juga menyasar warga sipil
Rohingya, sekaligus membakar
seluruh perkampungan mereka.
https://m.merdeka.com/dunia/takut-dikritik-suu-kyi-pilih-absen-dari-sidang-umum-pbb.html
Reporter : Aryo Putranto
Saptohutomo
Merdeka.com - Di tengah tragedi
pembantaian terhadap etnis minoritas
muslim Rohingya di Negara Bagian
Rakhine, Myanmar, kecaman terhadap
peraih penghargaan Nobel
Perdamaian kini didapuk menjadi
Penasihat Negara Myanmar, Aung
San Suu Kyi, terus berdatangan.
Diduga karena itu, anak dari
pahlawan kemerdekaan Myanmar,
Jenderal Aung San, memilih
menghindar dari Sidang Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (13/9),
Suu Kyi memutuskan tidak bakal hadir
dalam Sidang Umum PBB digelar
pekan depan. Konon kalau dia datang
bakal dikritik habis-habisan lantaran
tidak mampu menangani kekerasan
terhadap etnis Rohingya dilakukan
pasukan Myanmar.
"Penasihat Negara tidak akan
menghadiri sidang umum PBB," kata
juru bicara Suu Kyi, Zaw Htay.
Sayang Zaw tidak memberi penjelasan
mengapa Suu Kyi urung hadir dalam
Sidang Umum PBB. Padahal hari ini
Dewan Keamanan PBB bakal
menggelar rapat membahas krisis
orang Rohingya di Myanmar.
Pemerintah Myanmar menyangkal
mereka memburu dan membantai
etnis Rohingya, dengan dalih
menumpas gerakan militan Tentara
Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA).
Anggota ARSA menyerbu pos
pemeriksaan di perbatasan pada 25
Agustus dengan senjata ala kadarnya,
menyebabkan 12 orang tewas.
Tentara Myanmar bereaksi dengan
mengirim ribuan bersenjata lengkap.
Mereka juga menolak pengajuan
gencatan senjata diajukan ARSA.
Argumen Myanmar dibantah oleh
Kepala Komisi Hak Asasi Manusia
PBB, Zeid Raad al-Hussein. Menurut
Zeid, perlakuan pasukan Myanmar
terhadap etnis Rohingya lebih
mengarah ke pembersihan etnis
(genosida) ketimbang operasi militer
menumpas pemberontak. Sebab, dari
fakta-fakta dikumpulkannya, serdadu
Myanmar juga menyasar warga sipil
Rohingya, sekaligus membakar
seluruh perkampungan mereka.
https://m.merdeka.com/dunia/takut-dikritik-suu-kyi-pilih-absen-dari-sidang-umum-pbb.html




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
656
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan