gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
NTB Darurat Kekeringan, Distribusikan 12, 7 Juta Liter Air Bersih


Mataram, GATRAnews - Hampir semua kepala daerah di NTB mengeluarkan surat keputusan siaga kekeringan. Ini sebagai dampak ancaman krisis air yang dialami sebagian besar penduduk di kabupaten dan kota. Pemerintah Provinsi NTB pun mengeluarkan penetapan siaga kekeringan. “SK Gubernur sudah keluar. Untuk penetapan NTB siaga kekeringan. Jadi levelnya belum darurat, masih siaga,” kata Kepala BPBD NTB, H.Muhammad Rum, MT di Mataram, Sabtu (9/9).

Muhammad Rum menyatakan, saat ini  yang sudah dilakukan dalam tingkatan siaga, adalah distribusi air bersih. BPBD seluruh  NTB bergerak ke berbagai titik terparah akibat kekeringan. Tim mendistribusikan air bersih ke warga untuk mengurangi dampak kekeringan yang semakin parah. Dan total air yg telah didistribusikan ke masyarakat sudah mencapai 12,7 juta liter.           Menurut Muhammad Rum, dari seluruh daerah, yang sudah resmi menyatakan siaga kekeringan berdasarkan SK kepala daerah, yakni Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kabupaten Lombok Timur,   Lombok Tengah, Lombok Barat. Sedangkan Kabupaten Dompu dan Kabupaten Lombok Utara (KLU), sudah menyatakan siaga, sementara SK tinggal menunggu teken Bupati. Hanya Kabupaten Sumbawa yang belum menyatakan apapun, termasuk dalam bentuk SK.Dikatakan, level siaga berarti krisis air sudah mengkhawatirkan dialami masyarakat, namun belum pada tingkapan paling parah. Sehingga dengan status siaga, itu pemerintah melakukan aksi tanggap untuk antisipasi kekeringan lebih kronis dan meluas. Penanganannya pra tanggap darurat, jadi belum sampai siaga darurat.Tindakan permanen untuk mengatasi kekeringan adalah dengan system sumur bor. Dengan pembuatan titik di  sumur bor ini, diharapkan daerah yang tadinya akan kering, menjadi terpenuhi kebutuhan air warga di sana.Selain itu langkah permanen lainnya, dengan mengusulkan anggaran Rp 40 miliar ke BNPB untuk dana siap pakai, kemudian mengusulkan bantuan 55 unit kendaraan tangki air untuk distribusi air bersih.Distribusi air dilakukan sejak masing masing kepala daerah mengeluarkan siaga darurat kekeringan. Droping air rinciannya, dari BPBD NTB 100.000 liter, BPBD Lombok Barat 20.800 liter,  BPBD Lombok Utara  750.000, BPBD Loteng 105.000 liter,  BPBD Lotim 750.000, BPBD Kabupaten Sumbawa 50.000 liter, BPBD Dompu 250.000 liter,  BPBD Kabupaten Bima  175.000 liter, BPBD Kota Bima 10.500.000 liter.Salah satu titik kekeringan terparah di Lombok Timur di Pulau Maringke, Kecamatan Tanjung Luar. Warga bergantung dari air bersih yang dibeli dari daratan. Kondisi memperihatinkan ini membuat BPBD  Provinsi NTB turun mengirim ratusan jeriken.Pertimbangan disalurkannya bantuan di sana karena kekeringan jadi langganan 260 kepala keluarga dan 3000 lebih jiwa. Situasinya, saat musim kering terpantau kondisi warga cukup miris karena harus menungggu suplai air dari daratan. Itu pun harus dibeli. Tidak saja dalam situasi musim kering, dalam cuaca normal ketika di daerah lain melimpah air, warga Maringke tetap merana dengan kekeringan.Muhammad Rum mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengkaji untuk  penanganan permanen krisis air di Pulau Maringke tersebut. Dia akan mencoba memaksimalkan pipa yang terhubung dari daratan ke pulau. Informasi yang dia terima, dorongan air lemah sehingga tidak tersuplai dengan baik ke pemukiman penduduk. Rencananya di Tanjung Luar daratan akan dipasang Hydrant. Tekanan keras dari alat ini akan mendorong kecepatan air hingga maksimal sampai ke Kepulauan. “Nanti ada resevoar di pulau, nah airnya masuk ke sana ditampung sementara baru kemudian dialirkan ke warga,” pungkas Rum.

Reporter: HernawardiEditor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/bali-...ter-air-bersih

---


- 20 Ribu Liter Air Bersih Bagi Warga Sekotong Tengah
0
277
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan