Di zaman ini, banyak orang menganggap bahwa memiliki ponsel sudah termasuk salah satu kebutuhan utama karena teknologi seluler yang sudah semakin maju yang memudahkan orang untuk melakukan apa saja dengan ponselnya. Namun, seiring dengan meningkatnya aktivitas ponsel maka tentu akan membutuhkan daya baterai yang semakin meningkat pula sehingga isu mengenai daya tahan baterai menjadi salah satu yang diandalkan dalam pembuatan ponsel - ponsel terbaru saat ini.
Begitu juga bapak yang satu ini yang memiliki masalah dengan baterai ponselnya.

Saat dikunjungi oleh jurnalis lapangan, bapak ini bersedia menceritakan kisah tentang ponsel tanpa baterainya.
Semua berawal ketika dia sedang mengerjakan atap sengnya yang bocor, namun dia kekurangan paku, karena posisi dia saat itu masih diatap rumah, maka dia memanggil anak sulungnya untuk disuruh pergi membeli paku.
Setelah memanggil nama anak sulungnya berkali - kali dan yang dipanggil juga tidak keliatan batang hidungnya, dengan sedikit kesal dan agak menggerutu dia memutuskan turun dari atap rumahnya dan pergi sendiri ke toko untuk membeli paku yang dibutuhkannya tersebut.
Beruntung, karena toko penjual paku terletak berada di dekat rumahnya jadi dia hanya perlu berjalan kaki ke toko tersebut.
Dan setelah kurang lebih 50 meter pada perjalanan menuju toko tersebut, bapak itu melihat sesuatu tergeletak dijalan. Awalnya dia sempat senang karena mengira benda itu dompet, tapi setelah di dekatinya lagi barulah terlihat jelas kalau benda itu adalah sebuah ponsel, dari layar nya yang lebar dia tau kalau ponsel itu adalah ponsel layar sentuh pabrikan yang terkenal dari korea. Untuk sesaat bapak itu juga merasa girang karena dalam hatinya berkata " tidak dapat dompet, ponsel pun lumayanlah" akan tetapi setelah dia membalikkan ponsel tersebut barulah terlihat kalau ponsel itu tanpa baterai

Memang ketika dia menunjukkan ponsel tersebut pada jurnalis lapangan kami, terlihat kalau ponsel itu masih baru hanya kurang baterai dan case penutup baterai belakangnya saja tidak ada. " kalau ( ponsel ) lengkap bisa laku 400rb - 500rb nih pak" ucap jurnalis lapangan kami diikuti anggukan dari bapak tersebut.
Akhirnya bapak itu pun menyimpan ponsel tanpa baterainya tersebut dirumahnya dan berharap suatu saat nanti bisa menemukan baterai yang sesuai untuk ponsel tersebut. Ketika ditanya apa yang bapak lakukan jika telah menemukan baterai ponsel tersebut, bapak itu hanya tersenyum dan menjawab " yaah.., kalau emang bisa hidup nanti bisa dipakai anak atau pun dijual"
Dan akhirnya jurnalis lapangan kami pun pulang dengan senyum lebar dan bangga, sambil dalam hati membayangkan wajah pemimpin redaksinya nanti ketika mengetahui isi liputan yang dibawanya.