heaven.aboveAvatar border
TS
heaven.above
Penyesalan Pengguna FT & Alumnus Demo Berjilid, 'Gini Rasanya...
Viral! Penyesalan Pengguna FT & Alumnus Demo Berjilid, 'Gini Rasanya Dibohongin Orang dengan Agama'

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus penipuan atau penggelapan penyelenggaraan perjalanan ibadah umroh baru-baru ini menjadi pemberitaan yang hangat dibicarakan.

Sebab laporan kasus penipuan mengatasnamakan agama ini memakan banyak korban. Tentu Anda sudah tahu yang dimaksud, itu adalah kasus First Travel.

Andika Surachman selaku Direktur Utama PT First Anugerah Karya Wisata atau lebih dikenal First Travel telah ditangkap Bareskrim Polri.
Melansir dari Tribunnews, bos First Travel ini ditangkap kepolisian atas laporan kasus penipuan umroh. Para korban yang merasa ditipu pun banyak yang tak terima. Mereka menuntut perusahaan travel itu untuk mengembalikan uangnya.

Namun seorang korban dan pengguna jasa travel tersebut juga menceritakan kisahnya ke publik. Cerita dari korban kasus penipuan travel umroh ini diunggah oleh temannya.

Pengguna Facebook bernama Viena Effendy memiliki teman yang menjadi korban penipuan jasa FT untuk paket umroh.

Menariknya, temannya Viena Effendy yang jadi korban ini juga merupakan alumnus demo berjilid kemarin. Bahkan, suami istri yang menjadi korban kasus penipuan umroh ini akhirnya 'membuka mata'.

Berikut cerita selengkapnya dari korban penipuan jasa FT yang diunggah oleh Viena Effendy:

"Saya mempublikasikan cerita ini sudah mendapatkan izin yang bersangkutan.

Tahun 2015, staf di tempat saya mengambil rencana umroh pertama kalinya dengan menggunakan jasa FT.

Saya cukup terkesima dengan paket umroh yang ngga sampai 15 juta untuk paket termurahnya.

Bayangkan, dengan harga segitu anda sudah naik pesawat pulang pergi ke Jazirah Arab, biaya hotel bintang dan biaya hidup selama sekitar 9 hari.

Hitung saja secara eceran, jatuhnya berapa.

Kalaupun dipaket, ngga bakal berkurang lebih dari 35 % dalam hitungan kasar saya untuk syarat dan ketentuan yang paling ringan.

Dan itu jatuhnya masih sangat jauh diatas 15 juta.

Sempat saya lontarkan keraguan yang langsung dia yakinkan dengan menunjukkan bukti bukti foto keberangkatan kloter lainnya.

Saya mencoba berpikir positif, barangkali si empunya travel punya akses istimewa dengan keluarga kerajaan. Siapa tau.

Dia mendaftar bersama keluarga dan lebih dari 300 orang rekan organisasi dan pengajian.

Paket yang diikuti bervariasi dan dia sendiri mendaftarkan diri dengan harga paket yang agak mahal.

Tahun 2016 saat keberangkatan tertunda sampai 3 kali, saya me “warning “ untuk merefund saja, apalagi saat yang bersangkutan masih diminta biaya biaya tambahan.

Saya semakin curiga berat, namun tak dapat membuktikannya.

Dan puncaknya di tahun 2017, mungkin sekitar bulan Mei kemarin, beliau bersama rombongan terkatung katung di Jakarta, dan tetap tidak berangkat.

Saya tau dia galau luar biasa, namun saya diam.

Walaupun dalam hati saya yakin fix kalau travel ini menipu sejawat saya.

Beberapa waktu yang lalu saat dia datang keruangan saya untuk curhat, dia menangis tersedu, ada gundah dan sesal disana yang jauh melampaui rasa kehilangan uangnya.

Ada kalimat yang dia katakan yang membuat saya ikut merenung.

“ Begini ya rasanya dibohongin orang dengan agama, kita percaya orang ngga bakal menipu ketulusan sesama saudara seiman, namun ternyata lebih tega daripada yang saya sangka. Saya ngga mengira kalau benar, orang bisa begitu berani menggunakan ayat ayat untuk kepentingan dia.”

Yes, teman saya dan suaminya ini adalah alumnus demo berjilid kemarin.

Dulu dia begitu emosional dan berprasangka. Tak terhitung doa jelek yang dia akui untuk ditimpakan kepada sang "Penista".

Dan peristiwa ini membuka matanya, dan mata saya juga.

Lain kali, jika ada orang yang memperingatkan, bahwa ada orang orang yang dengan begitu berani menggunakan ayat ayat suci untuk kepentingan duniawi mereka, jangan terburu marah dan memenjarakan orang tersebut.

Karena itu memang benar, ayat suci bisa dipakai oleh orang orang kurang ajar.

Cepatlah sadar.

Allah punya segala cara untuk memperingatkan.

Jika kaum cendikiawan dan pemuka tak lagi menyuarakan hatiNya, tapi menyuarakan kepentingan golongan dan dompetnya.

Dan pemuka yang baik malah dicaci dan dibully.

Allah akan menitipkan kebenarannya melalui mulut mulut para kafir, atau mungkin bahkan kepada anjing yang liurnya najis sekalipun kalau perlu.

Karena orang kafir oleh kemurahanNya, suatu saat bisa diampunkan.

Dan bekas liur yang najispun bisa disucikan.
Namun siapa yang bisa meluruskan dan membersihkan hati yang batu dan kotor?

Keadilannya adalah sempurna.

Dan Allah bisa memukul dan menghajar orang orang yang salah dimataNya, walau mereka mengaku umatNya sekalipun.

Gusti Allah mboten sare.
By: Maria Anita
"


Postingan Viena Effendy ini telah lebih dari 5.700 kali dibagikan. Bahkan sudah ada 10 ribu like dan ratusan komentar di sana. Beberapa netizen lantas memberikan komentar.

"Sudah diperingatkan. Jangan mau ditipu pake agama. Malah yang mengingatkan dipenjarakan. Sekarang rasakan akibatnya, kena karma," tulis Lili Ana.

"Ya Sudah lah.... yang salah ya salah, ndak perlu di bela. Yg Sudah di Hukum jalani, yg lagi diproses Hukum ya dijalani juga" tulis Taufik Dwi Rahmanto.

sumber

Kuncinya, ya introspeksi diri-lah. Walaupun sudah terlambat. emoticon-Big Grin
Diubah oleh heaven.above 07-09-2017 04:51
0
14.6K
167
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan